.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Sebaiknya kita buka kotak itu sekarang juga!” Hanbin mulai keras kepala, dan Taeyong yang duduk di depannya mendelik tak suka.“Sudah kubilang kotak itu terkunci, Hanbin-ah!”
“Ya sudah, kita hancurkan.”
Taeyong memijat pelipisnya yang sedikit berdenyut. Mereka sedang berdebat lagi sekarang. Siang tadi, ia dan Ong memutuskan untuk membawa kotak hitam misterius itu ke dalam rumah, dan berniat menunjukkannya kepada yang lain setelah semuanya berkumpul lengkap.
Di sinilah mereka sekarang. Berkumpul di ruang tengah, mengerubungi kotak misterius itu dengan tatapan penasaran sekaligus ketakutan.
“Jangan asal ingin menghancurkan barang orang, Hanbin-ah!”
Jisoo berujar penuh racun. Kupingnya mulai panas karena dari tadi Hanbin bersikeras ingin mengetahui isi kotak itu dengan cara menghancurkannya. Walaupun ia juga sebenarnya sangat penasaran, tapi tetap saja Hanbin dan keinginannya itu adalah sesuatu hal yang salah.
Jennie menatap jengah Jisoo dengan tangan terlipat di dada. “Tapi kalau kita tidak menghancurkannya, kotak ini tidak akan terbuka dengan sendirinya.”
Tentu saja di sini Jennie akan membela Hanbin, Hanbin kekasihnya. Di samping itu, sejujurnya ia juga sangat penasaran dengan isi kotak tersebut.
Yerin meraba-raba gembok kecil yang masih terkunci rapat itu. “Aku yakin kotak misterius ini adalah sumber masalah mistis kita selama ini. Pasti ada sesuatu di dalamnya.”
“Kenapa kau begitu yakin? Bisa saja kan kotak ini hanyalah kotak biasa.” Sowon menimpali, sedangkan Yerin hanya mengedikkan bahunya acuh.
Bodo amat!
“Sebaiknya kita kembalikan kotak itu ke tempatnya semula.” Sejeong yang baru datang dari arah dapur bersama Sana langsung bergabung dengan kerumunan tersebut.
“Kalian tahu? Kotak itu bukan milik kita. Aku tidak mau kita di sini mendapat masalah. Perasaanku tidak enak.” lanjutnya was-was.
Sana mengangguk. “Aku setuju dengan Sejeong, kurasa kotak itu agak sedikit berbahaya.” imbuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antah Berantah || 95 96 97 lines! [END]
Mystery / Thriller[COMPLETE] 24 Youtuber yang terjebak di tempat entah di mana, beserta 'permainan' yang mengharuskan mereka membunuh 'penjahat' yang ternyata salah satu di antara mereka semua. Mampukah mereka menemukan 'penjahat' tersebut? Atau mungkin mereka justru...