Chapter 23

2.1K 308 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sejeong tiba di area rumah sakit dan tidak menemukan keberadaan Taehyung di sana. Ia pun mengusap wajahnya frustasi, apakah Junhoe benar-benar mengelabuinya?

Sejeong berdecak pelan, benar-benar merutuki kebodohannya karena begitu saja mempercayai Junhoe. Ia jadi berpikir mungkin saja Junhoe itu adalah seorang Traitor? Atau mungkin lebih parahnya Jack the Stripper?

“Ck! Kenapa tidak langsung kubunuh saja dia tadi?!” rutuknya pelan sambil menatap datar kapak yang masih setia berada di tangannya itu.

Ia memutuskan untuk berjalan memasuki area rumah sakit itu lebih dalam lagi. Entah apa yang ada di pikirannya tapi yang jelas sekarang ini ia terlihat seperti sedang mencari-cari kematiannya sendiri.

Tap! Tap! Tap!

Sejeong refleks menghentikan langkahnya saat sadar ada suara derap langkah tak jauh darinya. Berarti di sini bukan hanya ada dirinya.

Tap! Tap! Tap!

Oh, apakah itu Taehyung? Apakah Taehyung benar berada di sini juga?

“Taehyung?!”

Tanpa berpikir panjang Sejeong langsung berteriak begitu saja, ia tidak bisa berpikir jernih karena di dalam otaknya kini hanya ingin bertemu dengan Taehyung. Ia benar-benar tidak berpikir bisa saja aksinya itu malah mengantarkannya kepada kematian lebih cepat.

“Taehyung?! Apakah kau di sini–– hmmppppp!!! hhmmpppp!!!”


















































.

.

.

Joy dan Eunwoo kini sudah berada di kota. Setelah tragedi di sungai tadi, mereka langsung bergegas meninggalkan tempat itu. Dalam pikiran mereka berdua berputar-putar tentang apa maksud dari ucapan Sana.

Baik Joy maupun Eunwoo, mereka yakin 90% jika Sana memang mencoba memberitahu sesuatu hal penting.

“Apakah mungkin kalau Jack the Stripper itu adalah seorang wanita?” celetuk Joy tiba-tiba.

Eunwoo menghentikan langkahnya, matanya melirik Joy sekilas. “Bisa saja.” jawabnya sekenannya. “Lagipula, kisah Jack the Stripper yang asli juga kan tidak menunjukkan kalau dia adalah seorang laki-laki karena memang tidak terungkap.” lanjutnya.

Joy menganggukan kepalanya. “Ya, kau benar. Jack the Stripper hanya sebagai julukan. Entah dia itu pria atau wanita, tidak ada yang mengetahuinya.”

Hening. Kedua orang itu sibuk kembali dengan pemikiran mereka masing-masing.

Joy yang masih memikirkan mengenai Jack the Stripper itu wanita ataukah pria, dan Eunwoo yang sangat yakin kalau peran Jack the Stripper itu berada di antara Mina dan Chungha.

Ya. Eunwoo yakin kalau ucapan Sana merujuk pada salah satu nama di antara dua wanita itu, dan ia benar-benar ingin segera memastikan semuanya.

Ia berharap setelah ini bisa bertemu dengan Mina atau Chungha, sekedar ingin melihat kondisinya dan jika ada kesempatan ia benar-benar sekalian ingin melenyapkannya.






















































“Choi Yuju. Traitor. 04.47. Dead.”






















































Keduanya kini saling melempar tatap, sudah ada korban lagi saja dan apa tadi katanya? Ini sudah hampir jam lima?!

Berarti kurang lebih satu jam lagi game ini akan berakhir! Oh, ini buruk! Semakin buruk karena Jack the Stripper masih berkeliaran bebas.

Parahnya lagi sisa pemain masih lumayan banyak, kalau mereka tidak salah menghitung ada sekitar 15 pemain lagi yang masih selamat termasuk mereka berdua di dalamnya.

Oh ayolah, waktu satu jam dan mencari Jack the Stripper di antara 15 orang itu bukanlah hal yang mudah. Belum lagi posisi mereka semua yang saling berpencar dan entah kini sedang berada di mana.

“Kita harus bergegas!” ucap Eunwoo dengan wajah tegasnya yang sangat mempesona itu.

Joy memegang pundak Eunwoo, menahannya sejenak. “Tunggu! Memangnya kita akan ke mana? Kita benar-benar tidak punya tujuan.”

“Ke manapun! Sekarang yang harus kita lakukan adalah mencari yang lain. Waktunya tidak banyak, jika kita terus menghindar bisa-bisa kita yang akan mati. Jika ada yang mencurigakan langsung bunuh saja.”

Joy menatap horror Eunwoo yang barusan mengatakan itu semua dengan enteng dan tanpa beban. Sifat kalem yang selama ini selalu melekat pada lelaki flower boy itu menguap entah ke mana.

“Ingat! Membunuh atau dibunuh.”

Serius, Eunwoo juga sekarang terlihat begitu mengerikan, ditambah dengan seringaiannya itu. Joy jadi bingung, kenapa Eunwoo kini terlihat seperti psikopat?

“Joy? Eunwoo?”

Yang dipanggil namanya lantas menoleh, dan mereka mendapati Chungha keluar dari area sebuah gereja dan kini sedang berjalan mendekat.

Sungguh, Chungha ini panjang umur sekali. Barusan dibicarakan dan sekarang muncul di hadapan mereka begitu saja.

Joy dan Eunwoo menelisik kondisi Chungha dari atas hingga bawah, dan mereka dibuat sedikit terkejut mengetahui fakta kalau sekarang ini kondisi Chungha sediki basah kuyup. Bahkan sepatunya pun ia tenteng dan tetesan air masih menetes dari sana.

Mungkinkah kalau Chungha itu?
















































.

.

.

TBC

Chungha kondisinya basah kuyup begitu ya? Tapi, di chapter sebelumnya Mina juga sama saja kondisinya.

☠️☠️☠️

Antah Berantah || 95 96 97 lines! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang