Antah Berantah || 95 96 97 lines! [END]

Chapter 26

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

“KIM SEJEONG, BERHENTI KAU!!!”

Taehyung terus memanggil adiknya yang kini berlari ketakutan menjauhinya.

Setelah tragedi beberapa saat lalu, Sejeong memang langsung berusaha keluar dari bangunan tersebut demi menghindari Taehyung. Kakaknya itu menyeramkan demi apa?!

Sempat ada sebuah peluru yang hampir saja mengenai kepalanya saat ia berada di lantai bawah, namun beruntungnya itu meleset.

Sejeong berpikir peluru itu berasal dari Taehyung yang ingin membunuhnya. Entahlah, ia tidak bisa berpikir jernih. Ketakutan benar-benar sudah menyelimutinya saat ini.

Sret!

Bruk!

“Akh!”

Sejeong meringis, ia terjatuh karena tersandung kakinya sendiri. Ia pun mengedarkan pandangannya, dilihatnya sekarang ternyata ia berada di tengah-tengah perempatan.

Ia mendongak melihat langit malam yang gelap kini sudah berganti dengan langit pagi, namun sepasang mata cantiknya itu seketika membola saat merasakan ada sesuatu yang tiba-tiba menempel pada pelipisnya. Dengan gerakan lambat ia pun menolehkan kepalanya.

“J-Jaehyun?” dan ia sukses tergagap saat tahu ternyata itu adalah Jaehyun yang kini menodongkan pistol tepat di depan wajahnya seraya menyeringai.

“Adakah kata-kata terakhir sebelum nasibmu berakhir seperti Jimin?”

“MENYINGKIR DARINYA, BRENGSEK!!!”

Bugh!

Taehyung datang menyeruak memukul kepala Jaehyun dengan linggisnya sehingga Jaehyun kini ambruk dan mengerang kesakitan.

“LARI, SEJEONG-AH!!! TEMUKAN SIAPAPUN DAN BUNUH MEREKA AGAR KAU DAPAT KEMBALI!!!”

Taehyung berteriak lantang disela-sela kegiatannya menganiaya Jaehyun.

Bugh!

Namun Jaehyun berhasil melawan. Ia menendang tungkai kaki Taehyung dan langsung menodongkan pistol itu.

Sejeong yang sudah bersiap berlari terbelalak melihat kakaknya yang mungkin akan menemui malaikat mautnya sebentar lagi.

“Ck! Kau benar-benar mengkhianati perjanjian kita, Kim Taehyung!” sinis Jaehyun dengan wajah yang kini sudah banjir dengan darah bercucuran dari kepalanya.