Antah Berantah || 95 96 97 lines! [END]

Chapter 28

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mina menjerit histeris melihat Jaehyun yang kini tertawa terbahak di tempatnya, sedetik kemudian ia dibuat kebingungan dengan wujud kawannya tersebut yang tiba-tiba menghilang begitu saja.

Dengan deru nafas yang memburu, Mina celingukan ke sana kemari dan ia tidak menemukan siapapun di sana.

Oh, apakah barusan itu hanya halusinasinya semata?

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!”

Belum sempat rasa bingungnya hilang, kini ia kembali dikejutkan dengan Sowon dan Yuju yang berdiri di lantai atas dengan wujud yang lebih parah dari wujud Jaehyun.

Sowon dengan kondisi kepalanya yang sedikit hancur, sementara Yuju yang wajahnya rusak parah ditambah mulut menganga dengan besi panjang yang tersangkut di sana.

Grep!

Mina mematung merasakan ada tangan dingin yang mencengkram pergelangan kakinya, dan saat ia menunduk ia menemukan Sana dengan kondisi wajah rusak penuh sayatan sedang menyeringai mengerikan.

“Bagaimana pun juga kau harus ikut mati bersama kami semua!” desisnya dengan suara yang serak.

Mina menjerit untuk yang kesekian kalinya dan langsung berlari menuju pintu depan. Ia harus secepatnya keluar dari rumah aneh ini.

Namun niatnya itu tinggalah niat saat tiba-tiba ada sosok Taehyung dengan bekas jeratan di leher dan darah di mulutnya muncul menghalangi jalannya.

“Kau harus mati bersama kami!”

Mina panik, ia berbalik dan menemukan Sana yang kaki kanannya hancur itu tengah mengesot lumayan kencang ke arahnya.

Tanpa pikir panjang, Mina langsung berlari menuju ke lantai atas. Namun apa yang ia lihat? Ternyata anak-anak Kingka dan Queenka berada di setiap sudut rumah ini, dan tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan wujud normal.

Bahkan ada sebagian yang terlihat sangat menyeramkan. Sebut saja Sana, Yuju, Jennie, Chaeyeon, Minhyun, Eunwoo, Yunhyeong, Junhui, dan Ong. Kondisi tubuh mereka benar-benar hancur berantakan.

Mina tercekat, ia tersadar kalau ternyata teman-temannya itu menunjukkan wujud bagaimana mereka mati di dimensi antah berantah itu semalam.

Grep!