Chapter 16

2.3K 326 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


Yunhyeong berjalan gontai dengan raut wajah yang benar-benar berantakan. Ia sekarang berada di sebuah lapangan berumput yang terlihat seperti ladang. Namun seperti di tempat mana pun dalam cerita ini, tidak ada seorang pun di sana, hanya ada dirinya sendiri.

Matanya bergulir melirik jam tangannya yang kini menunjukkan pukul 02.25. Permainan ini sudah hampir menuju pertengahan waktu dari 6 jam yang diberikan. Ia pun mendudukan diri di atas rerumputan dan mengusap wajahnya dengan kasar.

“Awalnya aku tidak ingin membunuh siapa pun di sini, tapi karena Jisoo sudah terbunuh mau tidak mau aku harus berusaha mencari siapa pelakunya.”

Ia bertekad ingin membunuh siapapun orang tersebut. Jisoo adalah orang yang sangat dekat dengannya. Beberapa tahun mereka bersama tapi pada akhirnya mereka berdua harus terpisah dengan cara yang sebegini mengerikannya.

“Aku suka semangatmu itu!”

Yunhyeong mendongak dan menemukan Ong sedang berjalan menuju ke arahnya. “Kenapa kau ada di sini?”

Ong duduk dihadapan Yunhyeong tanpa permisi. “Aku? Di sini? Tentu saja karena aku sedang mencari teman. Kau tahu aku tidak tahan sendirian? Apalagi di wilayah mengerikan ini.” ujarnya seraya bergidik.

Yunhyeong yang mendengar hal itu menaikkan sebelah alisnya penuh tanda tanya. “Aku heran kenapa kau masih membutuhkan teman dalam keadaan seperti ini.” sarkasnya, Ong balik menatap Yunhyeong dengan raut datarnya.

“Ayolah, Hyeong-ah. Kau tidak mempercayaiku?”

“Aku tidak bisa mempercayai siapa pun di sini. Kau tahu itu, bukan?”

“Ya, aku tahu. Aku pun begitu, aku juga tidak mempercayaimu.”

“Baguslah.”

Setelah itu hening, tidak ada pembicaraan lagi di antara mereka berdua.

Ong terlihat menundukkan kepalanya, raut sedih terpancar jelas di wajahnya, dan Yunhyeong menyadari itu semua.

Dalam diamnya, Yunhyeong mulai menerka-nerka peran apa yang sedang dimainkan oleh orang di hadapannya ini. Apakah Ong adalah seseorang yang harus ia waspadai atau justru seseorang yang harus ia rangkul?

Antah Berantah || 95 96 97 lines! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang