35 : Did He Know?

3.8K 538 56
                                        

"Gak ada niatan buat confess duluan gitu Nin?"

Senin yang meletakan begitu saja kepalanya di meja menghela nafas.

"Percuma, orangnya juga gak peka."

"Apa gue kurang jelas ya? Perasaan kode dari gue kenceng banget dah," keluh Sekretaris redaksi itu. Menanggapi pertanyaan Salwa.

"Lo itu kodenya udah jelas banget banget. Cuman yaa si Jinan begonya banget banget juga." Sahut Kanaya disamping Senin, menepuk bahu gadis yang tengah terkulai lemas itu.

Mereka asyik menikmati siang harinya setelah makan siang dengan nongkrong cantik di salah satu café deket kampus. Berhubung Senin udah balik dari magang, jadi katanya mereka mau girls time gitu.

"Atau bisa jadi, si Jinan suka cewek lain gak sih?" selidik Salwa mencomot kentang goreng di tengah meja.

"Yaelah, kerjaannya di Sekre sama keluyuran Kampus, atau gak paling ke markas geng motornya. Cewek dari mana?" Kanaya mengibaskan tangannya tak percaya.

"Ih! Justru anak geng motor kan suka sama cewek – cewek gitu!" keukeuh Salwa.

"Jinan bukan tipe cowok kaya gitu ya!"

Senin bangkit dari kelesuannya dan menatap Salwa tak terima. Salwa mingkem.

"Btw, gue mau nanya deh, serius itu Naresh sama Sian rebutan Thara?"

Salwa dan Kanaya mengangguk.

"Mereka berdua ngaku pas Sekre lagi rame banget." jawab Kanaya.

"Parah sih anjir, Thara pake pelet apa ya? Baru putus langsung direbutin dua pimpinan departemen gitu."

Gibahan para gadis angkatan 2017 dimulai, Salwa mencondongkan tubuhnya ke tengah meja, ke depan Senin dan Kanaya.

"Angkatan 2018 cewek – ceweknya sabi juga, Pimpinan Umum sampe Pimpinan departemen ke gaet semua."

"Terus, Naresh sama ... "

"STOP! Jangan dilanjut," potong Senin pada ucapan Salwa.

"Gue gak mau kaya Naresh sama Kawen, jadi jangan dibahas. Pengen nangis gue kalo inget cerita mereka."

"Dari angkatan atas ke angkatan bawah, cowok – cowok angkatan kita tuh pada kenapa sih? " Heran Salwa.

"Untung Wishaka gue enggak," lega Kanaya.

"Iya, gue gak nyangka aja sosok Hanif takluk sama si kecil Ayesha."

"Pada pake trik apaan ya?"

Senin dan Salwa bersahutan bertanya.

"Kasus Hanif tuh sama kaya lo ke Jinan. Tanpa ada yang ngomong juga pada tahu, kalau kalian bucinnya Ayesha sama Jinan."

Salwa menyetujui ucapan Kanaya.

"Yang gue suka dari anak sekre itu pada peka, pinter baca situasi. Jadi kaya ginian cepet banget kesebarnya. Harus hati – hati."

"Tapi anehnya, kok Jinan kagak ya? Mantan Litbang padahal tuh anak," heran Kanaya.

Yah, Senin bisa apa?

Dari sejak mereka naik jadi senior angkatan 2, berbagai kode dan perhatian sudah Senin curahkan pada Jinan. Sayangnya, lelaki itu tidak pernah benar – benar menanggapi segala perhatiannya dengan langkah pasti menuju hubungan yang lebih serius.

Lelaki itu baik. Terlampau baik, tapi hal itu juga membuat Senin bingung.

Kebaikan Jinan yang mana, yang bisa diartikan jika Jinan juga menyukainya?

Sebanyak Senin menyukai Wakil Pimpinan Umum itu.

Jinan, sebenarnya tahu atau tidak sih?


.....


Senin Agustrianda Walapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin Agustrianda Walapan

Sekretaris Redaksi 2019


Kanaya Puteri Nirmala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kanaya Puteri Nirmala

Redaktur Senior Redaksi 2019


Salwa Annata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salwa Annata

Sekretaris Litbang 2019


....


See you on next chapter!

Pers Kampus ✔ [Open PO Pers Kampus 1.0 & 2.0 check IG allyoori]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang