╰Pers Kampus ╮
• College life
• Lokal
• Semi baku
Kisah mereka mencari berita hingga cinta.
Dari nggak kenal, jadi kolega, katanya teman, kemudian sahabat, hingga jadi keluarga cemara.
Prinsipnya, nyari berita sampe mampus!
Mereka itu,
• Peka sama g...
Highly recomended song while read this chapter : Heize - You, Clouds, and Rain
Sebagai seseorang yang sangat aktif di dunia social media seorang Kairav Naresha Kafin terbiasa menghadapi berbagai jenis karakter manusia yang tercermin dari komentar dan postingan mereka. Kerjanya yang berkutat dengan data marketing dan strateginya, membuat Naresh terus berpikir bagaimana caranya membranding sesuatu agar dikenal banyak orang. Menunjukan kelebihan sesuatu agar menarik minat, menjual dan terkenal.
Kelihaiannya dalam mengenali dan menarik minat orang lain pun yang jadi salah satu alasan Hanif mempercayainya menjadi Pemimpin Perusahaan. Menarik pengiklan, mengelola iklan, endorse, advetorial bahkan mengelola branding dari Pers Kampus sendiri.
Setelahnya, Naresh semakin di tuntut untuk bisa membuat sesuatu menjadi santapan lezat netizen. Entah dalam artian baik atau buruk.
Hal itu membuatnya harus melihat kepura–puraan orang banyak, menggali kelebihan mereka untuk bisa ia jual pada pembeli. Menutupi kekurangan dan melupakannya, dan hanya berfokus pada daya jual mereka.
Sampai sesaat Naresh lupa.
Jika manusia menjadi manusia dengan kekurangan mereka.
Disebut manusia, karena memiliki kelemahan.
Dianggap hamba, karena tunduk merasa tak sempurna pada Tuhan.
Ia sadari, ketika malam itu, jentikan air mata dia yang turun membasahi hatinya yang kering. Membasuhi kepingan rasa yang nyaris sirna.
Logikanya dimatikan.
Emosinya ditekan.
Seorang Naresh merasa pilu mendengar apa yang kala itu dia ucapkan.
Mendesaknya untuk sadar, manusia itu adalah kasih. Cinta tidak sempit pada artian romansa antara laki – laki dan perempuan. Ketulusan yang tersampaikan padanya secara tiba – tiba. Menjalar kemudian melesak masuk ke dalam sanubarinya.
Nareshs merasa ... ia telah jatuh cinta.
Malam itu,
Pada dia.
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.