01 Oktober 2018
"Hey yo! Hey yo!"
Suara Jinan menggema satu sekre di siang hari yang terik.
"SENIINN!"
Iya ini hari Senin, dan Jinan sedang memanggil Senin.
"Apa?" ketus Senin sibuk dengan komputernya.
"Jutek amat, lagi badmood lo?"
"Nulis berita kagak beres dari kemaren, di omelin tuh sama Kak Wendy liputan dari Jumat gak beres. Mana Rabu - Kamis gak ada berita lagi si Jaiz."
Sian yang tengah asik scroll timeline IG nya di sofa menjelaskan perihal mood buruk Senin. Jinan mengangguk mengerti.
"Pasti si Jaiz redakturan sama Bang Odan ya?"
Sian mengiyakan. Redakturan dengan Orion Zaidan memang sering kali bolongnya.
"Eh makan dulu yuk, belum makan kan lo?" tanya Jinan masih berdiri di dekat Senin.
"Belum beres liputan, ntar aja deh."
"Makan dulu Cantik, baru liputan."
"Gak ah, males gue, ini aja di spam chat terus sama Kawen. Mana belum wawancara Wadek 3 Fakultas Psikologi lagi, minta keterangan ahli, " keluh Senin.
"Mood Kawen juga kayaknya lagi gak bagus. Lagi jelek gara - gara seseorang," sindir Jinan pada sosok tubuh yang pura - pura tidur di sofa.
"Ayo makan, ntar biar gue yang wawancara Bu Raina."
Jinan menarik tangan Senin dengan sedikit paksaan.
"Gue traktir makan plus gue beliin Thai Tea Wani. Oke? Semangat dong! Senyum!"
Senin langsung senyum tiga jari.
Jinan ikut tertular senyum Senin, mengusak rambut Senin gemas.
"Giliran dibeliin Thai Tea manut lo!"
Cengiran Senin bertambah lembar.
.
Sepeninggal Senin dan Jinan, Sian mencolek - colek paha orang yang tiduran di sofa depan dengan kedua kakinya. Untung punya kaki panjang. Jadi jiwa rebahannya terbantu.
"Apa SIANJING!"
Naresha bangun dengan ngegas, menghalau kaki Sian dengan kakinya yang tak kalah panjang.
"Biasa aja dong anjir! Ngegas lo!"
"Ya lo orang tidur digangguin!"
"Gue mau ngomong!" jawab Sian tak mau kalah.
"Apaan?" ketus Naresha.
"Soal Kawen."
Naresha diam, kemudian mendudukan diri. Sian juga lakukan hal sama.
"Kemaren lo tahu kan gue ikut makan sama si Jaksa, yang dijodohin sama Kawen."
Hening.
"Gue mau bagiin info nih, mau tahu gak?"
Pandangan tanya dilayangkan Naresh.
"Si Jaksa, kayaknya emang tertarik sama Kawen deh. Keliatan, dia demen."
Naresha berdecak sebal. "Terus hubungannya sama gue apa sat? Lo bangunin gue cuman buat kasih info ini? dari sejak festival juga gue udah tahu!"
"Ya lo diem aja! Malah dari festival jauhin Kawen, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pers Kampus ✔ [Open PO Pers Kampus 1.0 & 2.0 check IG allyoori]
Aktuelle Literatur╰Pers Kampus ╮ • College life • Lokal • Semi baku Kisah mereka mencari berita hingga cinta. Dari nggak kenal, jadi kolega, katanya teman, kemudian sahabat, hingga jadi keluarga cemara. Prinsipnya, nyari berita sampe mampus! Mereka itu, • Peka sama g...
![Pers Kampus ✔ [Open PO Pers Kampus 1.0 & 2.0 check IG allyoori]](https://img.wattpad.com/cover/197855521-64-k128416.jpg)