46 : Candy Sweet, Just Like You

3.7K 481 85
                                        

"Kenapa lo semua gak cerita sama gue sih dari awal?"

Suara keluhan itu sudah tercetus puluhan kali hari ini.

Perasaan Rara yang sejak sore tak menentu, membuat keputusan kalau angkatan 18 perempuan akan berkumpul di kostan Jelita.

Biasanya jam segini mereka ada di Sekre, masih ngetawain leluconnya Orion-Sian-Lucas yang garing. Tapi Rara gak betah di sekre, ada di dekat Yohan sekarang adalah sebuah ketidak nyamanan bagi Rara.

"Kalau kita kasih tahu apa bedanya?"

"Lo udah punya Hojin. Kita kasih tahu juga bukan berarti lo bakal langsung putus sama Hojin, 'kan?"

"Emang lo suka sama Yohan?"

Thara, Jelita, dan Ayesha bergantian bertanya.

Rara menatap ketiga temannya itu kesal. Bener sih, tapi kan bisa gitu lho hibur dia sedikit di tengah kepusingan ini?

"Sejak kapan sih dia gitu?"

"Gitu gimana?" tanya Ayesha tak mengerti.

"Suka ... sama gue."

"Gue sih tahunya pas sebulan lu abis pacaran sama Hojin kalo gak salah," jawab Thara.

Jelita mengangguk. "Gue juga tahu sekitaran segitu, semenjak lo jadian sama Hojin. Yohan sering uring – uringan di Litbang."

"Gue sih, tahu dari sejak pas lo ngasih tahu kita semua, lo jadian sama Hojin."

"Soalnya ketara banget respon Yohan abis itu dia gak mau gue ajak nonton Twiceland di bioskop. Ehh besoknya, dia malah nge fanboy gila – gilaan. Ngobatin patah hati."

Kepala Rara semakin tenggelam dalam selimut yang melingkup tubuhnya di atas tempat tidur Jelita.

"Tapi gue pengen tanya deh Ra." Jelita menyentuh bahu Rara, mencoba melihat wajah Rara yang tengah kusut terangkat. "Apa?"

"Lo suka sama Yohan?"

Tak ada jawaban dari Rara. Hanya hening.

Helaan nafas terdengar. Bukan Rara, tapi Ayesha.

"Drama di Pers Kampus gak abis – abis ya."

Ayesha melirik jengah, "Jangan bilang lo gak tahu?"

Rara mengangguk.

"Tapi menurut gue sih, dibanding Hojin mendingan Yohan lah."

"Seenggaknya Yohan gak pernah nurunin lo malem – malem di tengah jalan cuman buat nonton balap."

"Gak pernah ngelarang lo pake converse atau kaos gombrang," sahut Thara pada ucapan Ayesha.

"Hubungan lo sama Hojin udah toxic banget Ra. Makanya kita bilang gini."

"Ya gimana Jel, gue udah terlanjur ada di hubungan ini sama dia. Masa gak gue jaga?"

"Buat apa dijaga kalau gak bikin lo bahagia, Ra?"

Menohok sekali, sampai Rara terdiam.

"Putusin aja, terus jadian sama Yohan. Kita dukung kok."

"Gampang banget lo ngomong Aye."

"Udah ah, gue balik aja."

"Hojin jemput?" Rara menggeleng pada pertanyaan Jelita.

"Kalian enak banget ya kostannya deket. Rumah gue doang yang paling jauh. "

"Ngekost makanya."

"Mana diizinin gue, Jel."

Gadis berambut paling pendek itupun mengenakan jaketnya, dan memakai sepatu conversenya dengan cepat. Takut kemalaman. Setelah pamitan, Ia pun melenggang pergi pulang.

Pers Kampus ✔ [Open PO Pers Kampus 1.0 & 2.0 check IG allyoori]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang