42 : Fanboy

3.5K 449 22
                                        

Gelengan kepala, tanda lelah dari kepala Daniel mengiringi teriakan histeris Yohan dan Dana. Sebenarnya ya, pemandangan ini sudah biasa. Yohan yang akan mulai menyetel video atau musik kpop kesukaannya. Dana dan Ayesha lalu terpancing dan ikut meramaikan. Berakhir jadi teriakan histeris ketika melihat perform idola mereka.

Daniel sudah terbiasa tapi bosan juga melihatnya.

"Tumben Aye gak ada?"

"Lagi ogah ke Sekre anaknya," sahut Dana.

"Yaahh Geng Chingu kurang satu dong." Ekspresi Daniel dibuat seolah–olah sedih.

"Duo Chingu sekarang adanya," sahut Wira mengepulkan asap nikotin dari mulutnya.

"Teh Hanna liat ngambek, lho," peringat Arya.

"Mumpung gak ada cewek di sini."

Arya mengendikan bahunya tak peduli. Asap kembali keluar dari mulut Wira.

"Eh gue penasaran deh Han, Dan."

Tiba–tiba saja Wira menginterupsi kegiatan fanboying Yohan dan Dana.

Jujur, sebenarnya Yohan saja. Karena Dana itu hanyalah seonggok teman yang diracuni Yohan dan Ayesha. Entah bagaimana mulanya, tapi Dana tahu – tahu suka menonton juga perform Itzy dan meneriakan nama Ryujin berkali–kali.

Beda dengan Yohan. Dia adalah fanboy professional dan bersertifikat.

Serius. Dia bahkan masuk Once Jelly. Tahu gak? Halah, kalian aja gak tau! Kalah sama Yohan!

Cari di google sana.

Pokoknya fanboyingnya Yohan itu gak ada yang ngalahin. Bucinnya Hanif ke Ayesha atau Wishaka ke Kanaya aja kalah sama bucinnya Yohan ke Yuna, Yuqi dan Sana kesayangannya.

"Tanya apa, Bang?"

Yohan mempause video yang sedang ditontonnya. Beralih pada ponselnya yang baru saja dimasuki notif dari Rara.

Gadis itu tiba – tiba saja mengirimi Yohan foto Mark tidur di kelas. FYI, Rara-Mark-Ayesha itu sekelas.

"Lo suka cewek gak sih?"

Yohan sontak menengok ke arah Wira. Pertanyaan macam apa itu?

"Maksud lo gue homo gitu, Bang?"

"Kaya Bang Jinan sama Bang Wishak?"

"SIALAN SIAPA YANG HOMO!" teriak Wishaka tak terima. Padahal dia lagi tenang duduk di kursi putar depan komputer kesayangannya.

"Yaa lo kan demen cewek–cewek korea gitu, terus cowok korea kan suka pake make up gitu kaya banci."

"Didenger Ayesha mampus lo Bang," bisik Daniel.

"Badan kecil gitu mana berani lawan gue, Nyel."

"Yaa Ayeshanya kecil, pawangnya kan segede kudanil."

Oiya. Wira lupa. Ayesha udah ada pawang. Pemimpin Umumnya lagi.

"Pandangan lo itu diskriminatif Bang. Gue kan demen idol ceweknya, lo aja gak tahu gimana cakep dan lucu lucunya mereka. Gak ngerasain sih lo," balas Yohan tak terima.

"Lagian gue demen cewek ya! Enak aja ngomong sembarangan!" kesal Yohan, kemudian lanjut menonton.

"Dia demennya emang cewek."

"Tapi cewek jadi–jadian," lanjut Dana yang langsung disumpel Yohan.

"Wahh apaan nih, bikin jiwa litbang gue bergetar nih. Ada signal – signal rahasia sepertinya."

Pers Kampus ✔ [Open PO Pers Kampus 1.0 & 2.0 check IG allyoori]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang