"Kak Jinan kayaknya suka sama lo deh, nyadar gak, sih?"
Bohong kalau Jelita jawab tidak.
Gadis itu sadar, jelas sangat sadar.
Jinan sangat jelas memperlihatkannya.
Membelikannya chatime, menawarkan antar – jemput. Rajin chat bahkan mengajaknya makan siang dan malam bersama. Ditambah Menemaninya di sekre ketika redakturan tulisan berita.
Mana mungkin Jelita gak sadar?
Jelita enggan menjawab pertanyaan Rara, gadis itu memilih meminum chocolate milk teanya.
"Atau nyadar, tapi mau ngegantungin Kak Jinan like what Thara did to Kak Naresh sama Kak Sian?"
Uhukk..uhukk..
Suara batuk Thara dan Jelita terdengar bersahutan.
"Atau mau sok sok-an gak suka dan ngejauh like Ayesha did to Kak Hanif?"
Uhukk... Uhukk..
Kini batuk Ayesha yang terdengar.
Rara menatap tiga rekannya di Pers Kampus itu prihatin.
"Kenapa sih kalian ini?" Rara menggelengkan kepalanya simpati.
"Lagian gue heran ya, senior kita kok kaya pada ngincer junior gini? Apa jangan – jangan ada yang suka gue juga ya?"
Rara berceloteh ria, ditanggapi lalu oleh teman – temannya.
"Gak usah jauh – jauh ke senior, lo gak sadar kalo si—"
"Thar! Lo udah liputan hari ini?" tanya Jelita memotong ucapan Thara. Hampir saja mahasiswa Hukum itu keceplosan. Thara sadar, dirinya hampir salah ngomong.
"Udah sih, tinggal nulis."
Jawaban Thara ditanggapi anggukkan lega Jelita dan Ayesha.
"Gak sadar apa Thar? Lanjutin dong."
"Enggak ... itu ... lo gak sadar apa gue kan masih patah hati. Masa disuruh milih, kan gak gampang," ngeles Thara. Rara mengangguk percaya.
"Jadi Jel, lu suka Kak Jinan gak?" tanya Rara masih belum menyerah.
Jelita diam.
Mahasiswa Fikom 2018 itu menghela nafas.
Ia menggeleng. "Gue gak tahu."
"Jangan bilang, lo belum move on dari Nana?"
Jelita tersenyum getir. "Gue sama Nana itu masa lalu, udah lama cerita jaman SMA."
"Yahh siapa tahu kan, bakal kaya Kak Wishaka sama Kak Naya?" tanya Ayesha.
"Jangan ah, mending Kak Jinan aja," tolak Rara.
"Kenapa?" kening Jelita berkerut tanya.
"Biar kita bakal sering ditraktir," cengir Rara.
"Ck, kirain apaan lo," desis Jelita.
"Jelly," panggil Ayesha.
"Hmm?"
"Jangan bilang, ini gara – gara Teh Senin ya?"
Pertanyaan Ayesha membuat Jelita terdiam. Sorot mata Jelita berubah sendu.Ayesha mengerti sekali perasaan itu. Perasaan takut, bimbang, terkalahkan dan sedihnya.
"Semua orang juga tahu, Teh Senin suka Kak Jinan," lanjut Ayesha.
Anak SDM Litbang itu membuang muka, tak ingin bertemu mata dengan teman–temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pers Kampus ✔ [Open PO Pers Kampus 1.0 & 2.0 check IG allyoori]
Fiction générale╰Pers Kampus ╮ • College life • Lokal • Semi baku Kisah mereka mencari berita hingga cinta. Dari nggak kenal, jadi kolega, katanya teman, kemudian sahabat, hingga jadi keluarga cemara. Prinsipnya, nyari berita sampe mampus! Mereka itu, • Peka sama g...
![Pers Kampus ✔ [Open PO Pers Kampus 1.0 & 2.0 check IG allyoori]](https://img.wattpad.com/cover/197855521-64-k128416.jpg)