Pers Kampus ✔ [Open PO Pers Kampus 1.0 & 2.0 check IG allyoori]

61 : Obrolan Malam Lelaki

Chapter ini bakalan panjang banget.
So, highly recomended sambil dengerin lagu,

Day6 - Cover
Day6 - Still
Day6 - I'll try

Kenapa Day6 semua? KARENA AKU CINTA KE LIMA MUSISI TAMPAN INI 😋😋

Lagu mereka asli bagus bagus banget. Gak cuman tittle track, b-side track mereka juga gak main main!!

Tak ada yang berani memulai percakapan atau sekedar berceletuk ria sekarang. Bahkan Sian. Orion, dan Lucas yang biasanya bacot banget. Sekarang anyep kaya keong minta di-hah-in.

Seorang Hanif juga ikut - ikutan diam, menunduk dengan ponsel di tangannya. mengganggu Ayesha yang tengah mengerjakan tugas. Wira berkali - kali mendelik geli ketika tak sengaja membaca percakapan Ayesha dan Hanif di aplikasi chat.

Sian, Brian, Jaiz dan Daniel yang perokok berat duduk paling pojok dekat pintu sekre. Ini sesuai request mereka yang bilang mulutnya lagi asem banget dan gak bakal kuat kalau gak ngerokok mala mini. Akhirnya Yang Mulia Siddiq—begitu panggilan Sian—memutuskan menempatkan mereka di dekat pintu yang dibuka lebar – lebar. Supaya asap rokok tidak masuk.

Sementara angakatan 1 duduk manis di dekat Bang Siddiq, karena tak ada satupun perokok di antara mereka. Siddiq bangga sekali ketika mengetahuinya dulu. Merasa pengurus Pers Kampus akan selamat dari kanker paru – paru dengan adanya mereka.

Oh iya. Berbeda dengan edisi Warkop dulu, edisi malam di Sekre Pers Kampus khusus Para Bujangan yang Perjaka—Orion sempat protes, karena merasa sangsi jika Wishaka, Daniel, Brian dan Wira masih perjaka, tapi mereka diikutkan dalam agenda ini.

"Ngaco omongan lo," sahut Wishaka ketika Orion menyatakan rasa keberatannya dengan judul yang diajukan Sian.

"Loh? Iya dong? Gue yakin lo pada pasti udah gak perjaka!" keukeuh mahasiswa Sastra 15 itu.

"Kesimpulan darimana, itu Nyet!" ketus Wira.

"Iya anjir, fitnah lo cungkring!" balas team-mate Orion sendiri, Daniel bahkan tak terima.

"Ya kalian pikir aja, pacar mereka modelan Kanaya, Jasmine, Mina kalian percaya mereka kuat iman?"

iya juga sih--pikir para lelaki kampus lain, merasa masuk akal dengan logika Orion.

"Gue ngerti ya kalo si Wishaka ada Kanaya yang agresif dan bohay, Daniel punya si Jasmine yang udah kaya biduan dangdut pantura, si Wira ada Mina yang ala ala loli jepang, TAPI URUSAN GUE APA ODAN? PACAR AJA GUE GAK ADA!" jelas Brian tak terima. Pasalnya dia sendiri yang jomblo di antara nama – nama itu.

"Soalnya muka lo kek om - om mesum yang suka nyari mangsa di bawah jembatan, Bri."

DUG!

Bantal yang tadi dijadikan sandaran Brian, langsung menyentuh kepala Orion sadis.

"Sembarangan lo ngomong! Gini – gini gue masih suka shalat jumat, meski cuman sebulan sekali," bela Brian pada dirinya.

Yahh begitulah percakapan awal mereka memperdebatkan judul acara kumpul – kumpul para laki – laki pengurus Pers Kampus ini.

Akhirnya, Siddiq hanya menamai malam ini.

TOT alias Truth Or Truth.

Ketika ditanya mau ngomongin apa?

Siddiq cuman jawab ...

"Biasa."

Oke, maka artinya mereka semua diwajibkan kumpul malam itu.