14. Hari terakhir Ujian

96 96 0
                                    

" emang bener ya,  CINTA itu ada karena TERBIASA" Rahma Athilla Putri

Vomentnya jangan lupa dong:)
Hargai author dengan memberi voment,  Bagi penulis, voment itu berharga:)
Untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi dan kelanjutan cerita yang menarik
Jadi tolong berikan author voment.
Jika ada kalimat yang salah ataupun perkataan dialog, tolong dikomentar:)
Voment dan komentar gratis kan? Gk bayar kok.
Salam dari author

Fia_njung @silfiafia_tnjg & @meilita_azzahra

_______________________________________

Hari terakhir ujian, itu adalah hari yang sangat menyenangkan buat semua murid di SMA ROYAL. Tapi hari yang menegangkan adalah, dimana nilai nilai rapot akan keluar dan dibagikan lalu dilihat oleh orang tua. Behh jangan tanya lagi, siap-siap aja nanti ada konser dadakan, ngebedain anak sendiri sama anak tetangga, auto sita semuaaaa.

" aduh! " meringis Meilita pada saat dia tidak sengaja menabrak seseorang entah itu siapa, dia tidak memerhatikannya, karena pikiran dia sedang melayang entah kemana.

Karena ini hari ulangan terakhir, kemudian dia dipanggil Ibu Wahda disuruh membagikan buku latihan kepada teman sekelasnya.

Dan membawa buku entah sebanyak apa, dia membawa setumpuk buku itu sendiri, tanpa ada yang menolongnya.

" sorry ya, gw gak liat. Emang ini salah gw kok" ucap Meilita sopan sambil menunduk meminta maaf dan melihat jelas wajah seseorang yang sudah dia tabrak.

Dan ternyata itu adalah Yusuf, temannya Alif. Dia dengan Alif sifatnya sama,didepan baik tapi dibelakang busuk. Suka memainkan perasaan wanita dan suka ke kleb, entah apa yang mereka lakukan, bisa dibilang Yusuf adalah anak buahnya yang sangat nurut jika disuruh oleh atasannya. Meilita tidak peduli. Namanya juga teman pasti sifatnya sama.

" iya gak apa-apa, sini gw bantuin beresin buku-buku lu yang jatuh" ucap Yusuf tersenyum sambil menolong Meilita merapihkan bukunya yang terjatuh karena tertabrak.

Tiba-tiba raut wajah Meilita berubah menjadi kesal dan emosi.

" gak usah, ngapain lu bantuin gw" kesal Meilita dan bergegas merapihkan buku yang jatuh dan pergi agar tidak melihat sosok teman makhluk astral ini.

Yusuf tersenyum sinis dan memegang tangan Meilita agar dia tidak kabur. Meilita terkejut dan menepisnya kasar lalu berlari sangat cepat agar tidak dikejar oleh teman makhluk astral ini. Walaupun kesulitan saat dia membawa buku yang lumayan banyak, tapi tetap dia paksa berlari.

Alif datang menghampiri Yusuf yang sedang terpaku, karena melihat cewe yang sedang berlari, entah itu siapa. Dia pun menepuk punggung sahabatnya dengan pelan, berniat untuk menyapa.

" kenapa Cup?" tanya Alif sambil merangkul Yusuf.

" bener kata lu, dia punya gelang sama kayak anak baru." jawab Yusuf.

Alif terdiam dan memikirkan perkataan Yusuf dengan tersenyum sinis. Dan dia mengajak Yusuf untuk masuk ke kelas.

+++

Satrio melihat Meilita yang sedang berlari ketakutan seperti sedang dikejar oleh hantu. Kemudian Satrio menghalangi jalan Meilita dan mereka berdua tertabrak lagi.

" aaaaduuhh!  Sakit tauu, kalo jalan pake mata kek" ucap Meilita yang terjatuh dilantai dengan memegang kepalanya yang sakit karena terpentok oleh dada bidang Satrio.

Karena jika dia berkata sopan lagi, belum tentu orang yang dia tabrak adalah orang yang baik, bukan seperti tadi.

" yang salah kan lu, kok gw sih yang diomelin" jawab Satrio sinis dan membantu Meilita berdiri.

MEILITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang