" Gak tau kenapa, aku gak pernah bosen mandangin kamu terus " Sandi Ramadhan
Vomentnya jangan lupa dong:)
Hargai author dengan memberi voment, Bagi penulis, voment itu berharga:)
Untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi dan kelanjutan cerita yang menarik
Jadi tolong berikan author voment.
Jika ada kalimat yang salah ataupun perkataan dialog, tolong dikomentar:)
Voment dan komentar gratis kan? Gk bayar kok.
Salam dari authorFia_njung @silfiafia_tnjg dan @meilita_azzahra
___________________________________
Akhirnya Sandi dan Meilita sudah membeli bahan-bahan untuk membuat kue, sebab sudah 1 jam mereka berada di mall hanya untuk membeli bahan-bahan kue . Setelah itu mereka menuju keparkiran untuk mengambil motor milik Sandi.
Setelah diperjalanan Sandi berhenti disuatu rumah, yaitu rumah sahabatnya. Karena, jika membuat kue dirumah Sandi, akan tidak terlihat spesial, sebab bunda Renata sedang berada dirumah.
" assalamualaikum " ucap salam Meilita sambil membukakan pagar untuk Sandi agar memarkirkan motornya digarasi rumahnya.
" masuk Sandi, udah mau hujan nih" ucap Meilita memerintahkan Sandi agar masuk. Karena memang benar cuaca disini sudah agak gelap.
Tetapi orang yang dia panggil tidak menyaut hanya diam saja dan meperhatikan sekitar rumah, entah apa yang diliat oleh laki-laki itu. Meilita tau pasti Sandi sedang melamun, akhirnya dia melambaikan tangannya kearah wajah sahabatnya agar dia sadar dari lamunannya.
" Sann, woyy!, lagi ngelamun ya" ucap Meilita yang masih melambaikan tangannya.
"Gilaaaa, rumahnya gak berubah dari dulu gw kecil kayak bocah ingusan, ampe sekarang masih sama" ucap Sandi yang begitu takjubnya dengan rumah sahabatnya ini.
Meilita berkacak pinggang, karena ulah Sandi ini yang membuat dia nambah bad mood, dia sudah sangat lelah dan belum beristirahat sejak tadi. Tapi apa boleh buat dia harus membantu sahabatnya.
"udah ayo masuk" ngeluh Meilita khas orang kelelahan.
Sandi memasukkan motornya ke garasi yang diperintahkan oleh sahabatnya itu lalu menuju kedepan pintu utama.
" assalamualaikum, bu Mei pulang" ucap Meilita sambil membukakan pintu, agar Sandi masuk.
Tapi dugaannya salah anak ini terus-terusan melamun.
Akhirnya Meilita meninggalkan Sandi di luar, biarkan saja, nanti anak itu juga sadar.
" kamu gak nyuruh aku masuk gitu?" tanya Sandi karena melihat Meilita sudah masuk dan menaruh kantung plastik berisi bahan-bahan di dapur.
" oohh ada orang toh, aku kira gak ada" jawab Meilita ringan dan mengejek Sandi.
" terus aku harus bantuin kamu disini aja?" tanya Sandi dengan wajah polosnya
" ya masuk lah, dari tadi diem aja, melamun aja terus" ucap Meilita lagi pada saat melihat wajah Sandi yang sudah mengkerut.
Sandi hanya diam, memang benar dia sedari tadi melamun, entah apa yang dia pikirkan. Hanya melihat rumah sahabatnya ini membuat dia mengingat memory nya yang sudah lama.
Meilita menghela napas kasar dan menarik tangan Sandi agar cepat masuk. Dan membawanya keruang keluarga, agar Sandi bisa menonton TV dan beristirahat sebentar.

KAMU SEDANG MEMBACA
MEILITA
Novela JuvenilSeorang gadis yang bernama Meilita Azzahra Putri yang ditinggal pergi oleh sahabatnya, karena sahabatnya ini ingin pergi ke negara Spanyol dan melanjutkan sekolah menengahnya di sana. Meilita mengira bahwa itu hanya mimpi, tapi dugaannya salah, itu...