MEILITA

25. Musuh Kembali

I'm Kombek guys. Siapa sih yang udah nungguin,coba angkat kepalanya. Oke trimakasih.

Kayaknya MEISANfans udah mulai banyak nih. Thank u buat 2k pembacanya. Selama ini gw gak pernah dapet pembaca sebanyak ini. Udah 2 tahun gw bikin ini cerita gak rame pengunjung. Ternyata cari pembaca setia itu susah ya kayak cari jodoh.

Oke gak usah banyak curhatnya, lanjut aja gw post nih cerita oke. Pasti banyak yang nungguin kan? Terakhir gw aktif di bulan puasa dan sekarang udah lewat puasanya. Lama banget ya.

Makasih juga buat kalian yang masih setia, yang udah follow ig admin or ig wp ini juga thanku semuanya. Mau follback Dm aja sayang nanti bakal di back kok.

OH IYA JANGAN LUPA MAMPIR KE CERITA BARU KU YOK. JUDULNYA

THE DANDELION FLOWERS ⁂ feat Choi Beomgyu ✔

Itu buku FF pertamaku, fanfiction buatan aku sendiri. Hasil haluan aku juga. Tentang Kpop juga, ada unsur bahasa korenya juga. Jadi buat kalian yang Kpopers terutama Army, atau Moa atau keduanya. Boleh mampir di ceritaku yang di atas ya. Jangan lupa kasih vomentnya juga. Disana pemerannya udah di umumin, jadi gak di phpin kayak di sini. 

SELAMAT MEMBACA SEMUA!!! 

______________

" Sahabat yang baik itu susah di cari, jadi jagalah sahabat baik kalian selama itu masih ada" Sandi Ramadhan.

Vomentnya jangan lupa dong:)

Hargai author dengan memberi voment, Bagi penulis, voment itu berharga:)

Untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi dan kelanjutan cerita yang menarik

Jadi tolong berikan author voment.

Jika ada kalimat yang salah ataupun perkataan dialog, tolong dikomentar:)

Voment dan komentar gratis kan? Gk bayar kok.

Salam dari author

Fia_njung @silfiafia_tnjg & @meilita_azzahra

________________________

Meilita berlari sangat cepat menuju rumah yang diikuti oleh Sandi di belakangnya. Yaa mereka masih lomba berlari.

" yeeeeaayyy menang" teriak Meilita sampai rumah dan menari-nari tak jelas di sana.

"kamu curang " letih Sandi dengan nafas yang beradu dan dia mengelap keringat yang berada di pelipisnya membuat Meilita menelan salivanya susah.

' gilaaaa sann pliess jangan kayak gitu, gara-gara lu jantung gw pengen copot' batin Meilita dengan tersenyum melihat Sandi.

' ini bidadari gw kenapa senyum-senyum sendiri' batin Sandi dengan melihat Meilita yang memehatikannya.

" heheh, capek ya. Duduk dulu yuu" ajak Meilita mengalihkan pandangannya dan menarik tangan Sandi untuk duduk di kursi panjang berwarna putih didepan.

" bentarrrrr,dah cuci tangan kan???" tanya Meilita.

" udah kok pass kamu tanya ibu" ucap Sandi.

" pasir siapa?" tanya Meilita memastikan.

" pasir suci sayang,ya kali pasir buat tainya Mona".

" oohh,dapet dimana??" tanya Meilita.

" tuhh, pasir bangunan orang aku ambil, tadikan truk baru nurunin. Semoga aja gak ada tainya juga. Tapi annti aku cuci lagi " ucap Sandi dengan menyengir.