' Aku pergi ya, kan udah ada dia' Sandi Ramadhan.
Sesudah mereka berbincang-bincang cukup lama. Sandi kebelet ingin kekamar kecil, kemudian dia pamit kepada Satrio dan Meilita.
" eehh San, kamu mau kemana?" tanya Meilita yang melihat Sandi ingin keluar kelas.
" mau pipis, Satrio gw nitip Meilita ya" jawab Sandi sambil menahan pipisnya
Meilita yang melihatnya tertawa terbahak-bahak dan menyuruh Sandi pergi ke kamar kecil. Sandi keluar kelas dengan berlari dan tidak sengaja menabrak teman seseorang.
" ma-maaf, gw gak sengaja" ucap Sandi memohon dan membantu merapihkan buku-buku yang dibawa oleh cewe tersebut.
" iya gak apa-apa, lu Sandi kan? " tanya cewe itu.
Sandi hanya mengangguk dan pamit ingin pergi sebentar. Ternyata cewe itu adalah teman sekelasnya, Vania hanya melihat Sandi sambil tersenyum licik dan berjalan menelusuri koridor hingga kekelas.
Sesudah Sandi merasa cukup legah dengan menahan dari panggilan alam, dia mengambil ponselnya yang berada di saku celananya dan mengirim pesan kepada Meilita utuk izin kekantin. Karena ia merasa haus.
' SANDI '
'aku kekantin dulu ya, kan udah ada dia yang temenin' 09.30Sudah merasa yakin dengan pesan yang ia kirim kepada Meilita. Sebenarnya ia merasa kecewa, yaa benar Sandi cemburu, semenjak Satrio bercerita bahwa dia ingin mendekatkan Meilita dan tidak tau caranya bagaimana agar Satrio dekat dengan Meilita.
Sandipun membantunya dengan cara seperti ini, akhirnya Satrio menurut dan mengikuti ajaran Sandi. Hpnya pun bergetar dan ia melihat sahabatnya sudah membalas pesan yang Sandi kirim.
Kitty cuteQuu 😊
'dihhh' 09.31
'lahh' 09.31
'kok' 09.32
'gk bisa gitu dong, masa kamu biarain aku sama satrio berduaan sih? '09.32Kemudian Sandi membalas pesan dan tersenyum.
SANDI
'yaaa kan aku mau beli minum hausss banget soalnya' 09.32
Sudah cukup puas membalas pesan itu, Sandi menaruh hpnya lagi di saku celananya dan berjalan menuju kantin, hendak membeli minuman untuk dia dan Meilita, karena sudah menghabiskan minum sahabatnya.
+++
Meilita badmood dengan Satrio. Sebenarnya dulu dia pernah jatuh hati kepada Satrio karena sudah membantu dia waktu di ejek oleh kakak kelas. Walaupun Satrio sering kabur, dan tidak pernah banyak omong, entah kenapa rasa cinta ia kepada Satrio seketika menghilang, karena melihat Satrio bersama Nayla.
Akhirnya Meilita tidak ingin menganggu Satrio dengan Nayla. Dikelas Satrio hanya diam tidak berbicara sedikitpun, sejak pagi tadi Meilita baru sadar, bahwa Satrio tidak memakai kacamatanya, entah apa yang dipikirkan oleh pria itu, mungkin bagi Meilita, matanya sudah sembuh, jadi tidak memakai kaca mata. Dari kejauhan Satrio hampir mirip dengan Sandi, jika kacamatanya dilepas.
" Satrio, sejak kapan lu lepas kacamata?" tanya Meilita sambil menghentikan keheningan.
Satrio menjawab gugup, sehingga ia memegangi batang hidungnya dan memejamkan matanya, mungkin karena pusing. Gara-gara dia melepaskan kacamatanya, itu sebenarnya permintaan Sandi, agar Satrio terlihat tidak terlalu cupu yang dibilang oleh banyak murid disekolah SMA ROYAL. Tapi apa boleh buat Satrio menurutinya agar dia lebih akrab dengan teman baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEILITA
Novela JuvenilSeorang gadis yang bernama Meilita Azzahra Putri yang ditinggal pergi oleh sahabatnya, karena sahabatnya ini ingin pergi ke negara Spanyol dan melanjutkan sekolah menengahnya di sana. Meilita mengira bahwa itu hanya mimpi, tapi dugaannya salah, itu...