Andreas dengan segala kegembiraannya, hidup yang begitu damai saat dirinya bisa mengenal seorang gadis yang tak disangka-sangka menjadi kekasihnya yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.Andreas yang awalnya, tidak akan pernah mengalami yang namanya cinta, kini ia harus menjilat ludahnya sendiri karena apa? Sekarang ia sendiri yang merasakan cinta.
Cinta yang ia pikir membuat semua orang yang merasakannya akan menjadi lemah, tetapi nyatanya tidak sama sekali. Cinta hanya menjadi sumber kekuatan untuk Andreas.
Andreas pulang ke rumah dengan hati penuh dengan kegembiraan, hari-harinya kini lebih berwarna karena ada Thia tentunya. Mengeryitkan dahinya saat melihat sebuah mobil merah yang terparkir cantik di halaman rumahnya.
Mobil siapa itu? batin Andreas bertanya-tanya, tidak biasanya rumahnya kedatangan tamu.
Melangkahkan kakinya, sambil menebak sosok pemilik mobil merah itu. Memutar kenop pintu, membuka secara perlahan, hingga ia melihat seseorang perempuan paruh baya yang sedang berbincang dengan ayahnya.
Andreas semakin penasaran, saat ayahnya melihat dirinya dengan raut kaget,membuat Andreas menghampiri ayahnya.
"Siapa di—"
Ucapan Andreas terpotong saat melihat sosok yang sedang berbicara dengan ayahnya. Sosok yang selama ini menghilang, kini ada di depan matanya. Mengepalkan tangannya saat melihat sosok itu tersenyum ke arahnya. Ia tahu senyum penuh kepalsuan yang ada di wajahnya.
Mengepalkan tangan hingga terlihat kukunya yang memutih, ia benci melihat sosok itu.
Karina
Ibu yang telah menelantarkan anaknya demi laki-laki yang sialnya adalah pamannya sendiri.
"Hai Andreas," sapa Karina tak lupa senyum palsu yang terpampang jelas di wajahnya membuat Andreas semakin muak.
"Mau apa kau?" tanya Andreas dingin penuh penekanan.
"Wah, aku ibumu Andreas, apa kau lupa?" ujar Karina dengan nada mendramatisir.
"PERGI!" Teriak Andreas menendang meja di depannya. Siapapun yang melihat kemarahan Andreas pasti akan merinding ketakutan.
"Begitu caramu menyambut kedatangan ibumu Andreas?" tanya Karina sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Kau bukan ibuku!" desis Andreas menatap Karina dengan tajam.
"Setega itukah kau melupakan ibumu ini Andreasn
?" Ucap Karina meneteskan air mata palsunya.Andreas yang melihat hal itu, langsung muak. Ia langsung pergi meninggalkan Karina yang tersenyum penuh arti.
"Cukup kau ganggu Andreas Karina." Kini giliran Ayah Andreas yang berbicara saat melihat Andreas memandang tak suka ke arah Karina.
"Dia anakku terserah saya dong," ucap Karina dengan nada angkuhnya.
"Sekarang kau pergi dari sini!" usir ayah Andreas yang muak mendengar nada angkuh Karina.
"Oke, sekarang aku mengalah, tapi ingat perkataanku tadi, aku akan tetap menjodohkan Andreas," putus Karina meninggalkan Ayah Andreas yang mematung.
Ya, tak akan ada maksud jika Karina datang tiba-tiba ke rumahnya dan benar saja Karina akan menjodohkan Andreas dengan sosok gadis kaya.
Rencana itu ditolak mentah-mentah oleh ayah Andreas. Karena ia tak ingin Andreas tertekan oleh perjodohan ini. Ia yakin Andreas dapat menemukan cintanya sendiri tanpa ada yang menggangu.
Ternyata Andreas secara diam-diam mendengar perbincangan antara Karina dengan ayahnya. Mengepalkan tangannya, membuat dirinya ingin membunuh wanita tua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy Vs Cool Girl (REPOST)
Teen Fictionbagaimana jadinya seorang cowok and cewe sama-sama dingin, cuek dan gak kesentuh. Austhia Putri Fernandez gadis cantik, pintar tapi sayang nya sifat cuek membuat dirinya di gemari oleh semua orang termasuk cowok dingin yaitu Andreas Smith helten. Ba...