Part 21 oke

483 79 6
                                        

***

"Kamu tau dek,  perusahaan milik keluarga Rio dulunya rekan bisnis kita tetapi sekarang menjadi saingan terbesar perusahaan kita. Bahkan itu yang jadi penyebab perusahaan kita di Jerman gak stabil". Kevin memelankan suaranya.

Yuki pun terdiam mencerna omongan Kakaknya itu, tapi dia hanya menghela nafas kasar dan memandang keluar jendela.

"Dek, jangan jadikan ini beban. Kakak tau kamu ada perasaan khusus ke laki-laki itu, tenang aja ini semua akan baik-baik aja". Kevin pun menggenggam tangan Kevin.

"Kak Kev, gak suka sama Rio?". 

"Dek.. Kak Kev gak suka sama orang yang buat kamu sedih, selagi dia bisa buat kamu bahagia gak ada alasan buat kakak gak suka sama dia". Kevin pun memegang dagu Yuki dan menolehkannya ke hadapannya.

"Tapi tadi Kakak sikapnya gitu sama Rio". Jawab Yuki merajuk.

"Maaf ya sayang, kakak masih kebawa suasana aja karena urusan bisnis sama keluarganya. Tapi Kakak jamin gak akan ngebuat kamu kecewa".

Ternyata Yuki sudah terlelap dalam tidurnya, Kevin pun tersenyum kecil dan merasa sedih karena sebentar lagi dia akan berpisah lagi dengan adik kesayangannya itu. Kevin pun mengusap sayang rambut Yuki dengan lembut.

Tak lama mobil mewah itu telah memasuki halaman rumah besar milik keluarga Takeshi. Kevin pun menoleh ke arah Yuki, tak tega membangunkannya dia berinisiatif hendak menggendongnya menuju kamar Yuki.

Di ruang makan sedang berkumpul semua  keluarga Yuki kecuali Maxime yang masih berada di Rumah Sakit. " Hey Yuki kenapa Kak?" Tanya Mama Prisia panik.

"Ssttt Yuki tidur Mah, Kevin mau anter  ke kamar dulu".

Kevin pun menaiki tangga menuju kamar Yuki yang diikuti Verrel, Kevin meletakkan Yuki di King Bedroom nya dengan sangat pelan takut Yuki akan terbangun. Verrel dengan sigap membantu Kevin dan melepaskan sepatu Yuki lalu mengusap rambut Yuki.

"Kak, gw berasa pengen ikut Mama ke Jerman biar gak jauh sama Yuki". Ucap Verrel sendu.

Kevin hanya melirik sesaat dan menghela nafas panjang..

***

Hari ini pesawat keberangkatan Yuki berangkat petang pukul 18.00 WIB, dan dia harus transit terlebih dahulu di Hong Kong International Airport atau HKIA  Lalu transit di Zurich Airport  (Swiss) sebelum sampai ke Frankfurt International Airport  dengan perjalanan kurang lebih 16 Jam menggunakan Garuda Airlines.

Seluruh keluarga Yuki sudah berkumpul di airport,Yuki memasang wajah tak semangat sama dengan para kakaknya. 

"Jangan cemberut gitu dong sayang, nanti cantiknya hilang lohh". Goda Papa Joe.

"Ayoo semangat dong sayang, kan nanti kamu disana ketemu temen-temen lama kamu". Rayu Mama Prisia.

Yuki pun memanyunkan bibirnya, semua terlihat gemas ingin menarik bibir Yuki.

"Dek, Kak Kev janji bakal sering ngehubungin kamu dan kalo pas gak sibuk Kak Kev bakal ngunjungi kamu". 

"Mahh, apa Yuki harus ikut hari ini juga. Gak bisa besok apa kapan-kapan aja? Maxime mencoba membujuk mamanya itu.

"Kamu kenapa sih kak, gak usah bikin ribet deh udah mau berangkat ini". Mama Prisia mulai kesal dengan anak keduanya itu.

Verrel yang tadinya hendak membujuk mamanya pun mengurungkan niatnya karena enggan melihat Mamanya marah.

Yuki terlihat celingak celinguk mencari sesuatu, semua itu tak luput dari pandangan Kevin.

"Kamu cari siapa dek?".

All About YouWhere stories live. Discover now