***Ohiya hay, gw Yuki sorry gw gak fokus". Ucap Yuki menyambut uluran tangan laki-laki tersebut.
"Kenalin gw Rangga" dengan bahasa kemayu nya.
"Oh ii iya gw Yuki". Yuki pun memperhatikan sesaat lelaki yang duduk di depannya itu.
Seorang laki-laki dengan penampilan sosialita dengan fashion yang branded tentunya dan wajahnya terlihat glowing.
"Hmm Yuki sekarang sibuk sekolah apa kuliah?". Rangga pun menopang dagunya menunggu jawaban Yuki.
"Emm kuliah hehe" ucap Yuki kikuk.
"Kuliah dimana cyinn?". Rangga pun mencolek lengan Yuki.
Yuki pun melirik sebentar ke arah Verrel yang mengisyaratkan dengan bahasa mata "Kakak tega ngenalin gw sama cowok glowing ini".
Verrel yg di isyaratkan pun hanya terlihat geli...
"Gw gw kuliah di CSPR". Yuki pun tersenyum canggung.
"itu mah kampus favorit, kalo gw gak dikirim ke inggris gw pasti kuliah disono. Itu kampus lo juga kan rel". Rangga pun menoleh ke arah Verrel.
"Iya keluarga gw kuliah disono semua, btw lo liburan di indo lama ngga?". Tanya Verrel.
"Gak sih sebulanan ini aja, ohiya kapan yok Ki kita jalan bareng. Ngedate gitu". Ucap Rangga kepada Yuki sambil menaik turunkan alisnya.
Yuki yang sedang minum pun mendadak tersedak mendengar ucapan Rangga.
"Aduhh cyiin pelan-pelan dong, kaget ya gw ajak ngedate". Rangga pun mengambilkan tisu dab mengusapkannya di bibir Yuki.
Verrel pun ternganga dan Yuki hanya dapat mengedipkan kedua matanya berkali-kali karena bingung ini kenyataan atau mimpi.
"OMG mama,papa, Kak Kev, Kak Max tolongin Yuki". Teriak batin Yuki.
***
Tiba-tiba pintu kamar pun terbuka menampilkan sesosok wanita ayu nan anggun bak malaikat penolong untuk Rio dan Al yang sudah berhari-hari terjebak di dalam kamar.
"Bunda....". Ucap Rio dan Al berbarengan.
"Astaga anak-anak Bunda, kalian baik-baik aja kan nak". Ucap Maya dan memeluk keduanya.
"Iya bun, tapi gimana ceritanya Bunda bisa masuk". Tanya Rio.
"Daddy kamu mendadak ada urusan ke Jerman sayang makanya Bunda bisa menggunakan kesempatan ini".
"Tapi para pengawal itu?". tanya Al.
"Itu mah gampang, mereka udah Bunda usir".
"Kok bisa bun?". Tanya Rio mengangkat alisnya sebelah.
"Bunda udah sewa pengawal yg lebih gede badannya". Maya pun terkekeh.
"Makasih bunda".
"Iya sayang, nanti urusan sama Daddy kamu itu biar bunda yg urus ya. Sekarang sementara kamu berdua tinggal di apartemen dulu. Nanti kalo Daddt udah bisa di negosiasi Bunda kabari ya nak".
"Siap Bunda". Mereka pun berpelukan.
"Tapi inget, harus jaga diri & saling jaga ya". Ucap Maya lembut.
***
Di dalam Mobil.
Yuki yang sedang kesal dengan Kakaknya pun hanya memandang keluar jendela dengan bibir yang sudah maju.
"Sayang, jangan marah dong". Ucap Verrel.
"Ah males Kak Verrel jahat banget, masa aku dijodohin sama cowok glowing itu". Yuki pun menghentakkan kakinya.
"Dek kakak gak ada maksud begitu, ini diluar ekspektasi Kakak".
"Ekspektasi apalah, Kakak sengaja kan".
"Dek dengerin dulu dong, dulu Rangga itu gak begitu. Beneran dek, masa iya Kakak mau bohongin kamu".
"Terus kenapa sekarang gitu".
"Ya mana Kakak tau, mungkin dia disana salah pergaulan dek".
"Kakak ini, dia mah seumpama baru dibentak Rio apa Al udah jiper duluan kali kak".
"Dek jangan marag ya pliss aoalagi sampe bilang ke Kak Kev".
"Marah lah, Kakak udah nge-Iyain dulu kalo Yuki mau di ajak ngedate. Kalo Yuki ketemu sama Rio apa Al tengsin dong Yuki".
"Dek, dicoba dulu lah ya". Verreo pun mencolek pipi adiknya tersebut.
"Yaudah sono Kakak aja yang nyobain".
"Masa kakak sih dek, Kakak masih normal kali dek".
"Kak, Yuki itu minder jalan sama dia. Masa glowing dia ketimbang Yuki".
"Ya kan justru biar dikira jalan sama oppa korea". Verrel pun tergelak.
"Ah tau ahh". Yuki pun membuang nafasnya kasar.
***
Di sebuah apartemen..
Rio terlihat sedang merapihkan kamar yang akan ditempatinya.
Sementara dan Al pun sibuk menyusun bahan makanan ke dalam kulkas.
Al pun teringat sesuatu, segera dia menghampiri Rio dikamarnya.
"Nih titipan dari Bunda, lupa gw mau ngasih". Al pun memberikan ponsel Rio yang dulu diaita Daddy nya.
Rio pun menerimanya "Oh thanks Al".
"Yoii". Ucap Al sembari jalan meninggalkan kamar Rio.
Rio segera membuka ponselnya yang sudah lama tak disentuhnya itu.
Dia meng scroll ke atas ke bawah layar ponselnya mencari informasi tentang Yuki.
No telepon Yuki sudah tidak ada di daftar kontaknya.
Rio pun segera membuka aplikasi chat nya, ternyata bersih tak ada aktifitas apapun.
"Hhhhhh ". Rio menghela nafasnya kasar.
Ini pasti ulah Daddy nya, Rio pun mencoba mencari kontak teman-temannya. Tetapi semua kontaknya telah dihapus.
"Oke Rio, ayo kita cari informasi lainnyal. Rio pun beranjak dari kamarnya dan menemui Al.
Al sedang menontob tv pun menoleh karena Rio telah berada di depannya menghalangi Tv."Hemm Al, lagi sibuk gak lo?". Ucap Rio basa basi.
"Nih, nama kontaknya "Calon Pacar". Al pun memberikan ponselnya seolah tau apa maksud Rio mendatanginya.
Rio yang tak heran dengan nama kontak Yuki, karena dia pun tau Al sedang mendekati Yuki pun segera mengambil ponsel Al.
Setelah Rio mendapatkan yang dicari segera dia mengembalikan ponsel Al.
"Thanks Al". Ucapnya pelan.
"Hemm ". Al pun berdeham.
***Hay readerss
Jangan cuma ngintip doang ya, kasih vote nya boleh kali yaa
Have a nice day all
Pringsewu, 17 Juli 2020

YOU ARE READING
All About You
FanfictionYuki adalah seorang gadis periang dia mempunyai 3 Kakak laki-laki yang sangat menyayangi dan memanjakannya. Kehidupannya penuh kejutan saat dia masuk universitas dan bertemu 2 Kakak senior yang mencuri hatinya, Siapakah 2 senior itu? Perjalanan cin...