Part 23

442 81 11
                                    

***

Sudah enam bulan Yuki berada di Jerman dan melanjutkan kuliahnya, dia menahan rindu yang berat dengan kakak-kakaknya, teman-temannya dan juga kekasih hatinya Rio.

Setiap hari mereka saling memberi kabar, hari ini sudah libur akhir semester. Yuki berencana memberikan kejutan pulang ke Indonesia sekalian memberikan surprise kepada Rio yang akan wisuda besok.

Semua persiapan sudah dilakukan Yuki, dia juga sudah izin ke mama papanya kalo akan pulang ke Indonesia. Sepertinya perusahaan keluarga Takeshi sudah stabil lagi. Setelah selesai packing dia pun bergegas ke bandara dengan hanya di antar mamanya. 

"Kamu hati2 disana ya dek, awas kalo gak balik lagi ke Jerman". Ancam Mama Prisia sambil memeluk anak bungsunya itu.

"Siap mama, gak usah khawatir gitu ah Yuki kan sudah besar".

"Kamu udah bilang ke kakakmu kalo mau pulang kan dek". 

"Kan mau ngasih surprise masa ngomong  dulu sih mama".

"Hemmm pokoknya kamu kabari mama terus ya dek".

"Iyaaa mamaku sayang". Yuki mengecup kening mamanya.

Yuki pun berjalan meninggalkan mamanya masuk ke dalam ruang imigrasi untuk mengurus berkas-berkas.

Skipp......

Sudah hampir lebih dari 22 Jam Mama Prisia menunggu kabar dari anak bungsunya itu, tak bisa tidur dan hanya memegangi handphone nya sejak tadi mencoba menghubungi Yuki tapi nihil tak ada hasil. Sampai akhirnya Papa Joe pulang dari kantornya melihat keadaan istrinya yang gelisah pun bertanya.

"Kenapa loh ma, kok daritadi kayak gelisah gitu?". Papa Joe pun duduk di samping istrinya sembari melonggarkan dasinya.

"Ini pah, kok adek belum ngabarin juga ya daritadi. Hrusnya kan udah sampai Pah". 

"Ohiya tadi Papa mau tanya, Adek berangkat naik pesawat apa mah?". Tanya Papa Joe serius.

"Germany airways pah berangkat jam 7 pagi tadi".

"Transit nya dimana mah?".

Di Hongkong pah yang sekali transit, ada apa pah?".

Papa Joe pun sibuk mengambil handphone nya dan mencoba menghubungi seseorang dengan mondar mandir dan wajah frustasi.

"Papa ada apa sebenarnya?". Mama Prisia pun mulai panik.

Pertanyaan itu tak dihiraukan oleh Papa Joe, dia pun pergi meninggalkan kamar menuju ruang balkon dan terus  mencoba menghubungi seseorang.

Mama Prisia hendak mengikuti, tapi tertahan karena handphonenya ada panggilan.

Kevin yang tak bisa tidur karena hari ini banyak pikiran di kantornya pun mencoba menghubungi mamanya.

Dengan cepat Mama Prisia pun mengangkat panggilan tersebut karena Kevin yang menghubunginya.

"Haa hallo.. kak". Mama Prisia pun pecah tangisnya.

"Mah... ada apa kok nangis?

"Kak apa adek kamu udah sampai Indonesia?, harusnya udah sampai sekitar 2 jam yang lalu". Mama Prisia makin panik.

"Maksudnya gimana mah? Apa Yuki pulang ke Indonesia? kok gak ngabarin dulu?Terus kok belum sampai  sih ma". Kevin pun tak kalah panik.

Papa Joe masuk kembali ke kamar dengan wajah yang sangat panik.

"Pah ada apa sebenarnya?" tanya Mama Prisia mulai beeteriak.

"Ayo mah kita ke airport cari tau keadaan Yuki". Kata Papa Joe sembari mengambil Kunci mobil.

All About YouWhere stories live. Discover now