she's gone

443 67 10
                                        


***

Rio menatap sendu bayangannya di cermin dengan memakai toga,
"Kamu pasti bahagia ngeliat aku pake toga ki". Ucap Rio sendu.

Dia selalu memantau perkembangan Yuki lewat ponsel, lewat social media dan berita di tv.

Selalu yang diharapkan ada keajaiban datang membawa Yuki nya kembali pulang dengan keadaan selamat.

Hari ini Rio masih dikamarnya, jam menunjukkam pukul 5 pagi, setelah Rio menunaikan sholat subuhnya dia pun menonton tv untuk kabar terbaru Yuki.

Dan Rio pun mendengarkan berita sekilas info tentang pesawat yang Yuki tumpangi, telah di konfirmasi bahwa pesawat tersebut telah jatuh ke perairan dan sekitar 189 awak pesawat tidak ada yang selamat.

Saat ini sedang dilakukan pencarian bangkai pesawat untuk di periksa oleh tim dvi lebih lanjut.

Tubuh Rio seketika lemas dan melorot ke lantai, dia pun berteriak sekuatnya memanggil nama Yuki dan air mata sudah membanjiri wajahnya.

Keluarga Takeshi yang telah mendengar langsung dari pihak maskapai pun tak kuasa membendung emosi dan tangisnya.

Yuki jangan tinggalin kita!!

Suara Kevin menggelegar di bandara membuat perhatian semua orang tertuju ke arahnya.

Maxime dan Verrel pun langsung memeluk dan menenangkan Kevin.

"Kak, mending kita pulang dulu. Kita gelar doa bersama dirumah buat Yuki". Maxime pun membantu berdiri Kakanya itu.

"Gw mau nunggu mama sama papa dulu". Jawab Kevin hampir berbisik.

***

Keributan yang dibuat Rio pagi itu membuat seisi rumah mendatangi kamarnya, Daddy nya langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Betapa kagetnya dia menemukan Rio sedang tergeletak sambil menangis di lantai.

"Astaga nak bangun ini Daddy, ayok kita pindah ke atas". Irwan pun membantu Rio berdiri dan Bunda Maia mengambilkan minum untuknya.

Al yang melihat bundanya keluar dari kamar Rio pun bertanya.

"Bun, ada apa? ".

"Rio di dalam, kamu coba bantu Daddy kamu menenangkannya". Bunda Maia pun berlalu ke dapur mengambil air hangat.

Al masuk kedalam kama Rio, ini adalah pertama kalinya dia masuk kedalam kamar saudara tirinya yang sangat tertutup itu.

Dia melihat beberapa foto Yuki dan foto kebersamaan Rio dan Yuki tertempel di dinding dan di atas nakas. Al memandangi dengan seksama foto tersebut membuat Al mengingat kejadian terakhir bertemu dengan Yuki.

Bahkan sampai sekarang pun Al masih punya perasaan yang sama untuk Yuki. Hanya saja berkat Bunda Maia, Al di nasehati agar tak mengganggu hubungan Rio dan Yuki membuat Al mundur.

Al pun mendekati Rio yang sedang tergeletak tak berdaya dengan Daddy Irwan disampingnya membelai rambut Rio dengan sayangnya.

Baru kali ini Al melihat Rio serapuh dan selemah ini.

"Nak, Daddy juga udah ngeliat berita. Semoga ada keajaiban ya, kamu tenangin diri dulu. Daddy sedih ngeliat kondisi kamu sejak kemarin".

Rio hanya diam mematung , air matanya tak kunjung berhenti mengalir, sampai mata Rio yang kecil itu menjadi tak terlihat karena bengkak.

Bunda Maia masuk dan memberikan air minum untuk Rio lalu meminumkannya.

Rio masih terdiam, itu membuat Irwan takut. Dia takut kejadian beberapa tahun lalu saat Rio kehilangan Mami nya membuat Rio seperti orang yang selalu murung dan dingin seperti es.

All About YouWhere stories live. Discover now