Throwback Episode "Rumit"
"Kak kev gak setuju".. Kevin pun berlalu meninggalkan perdebatan mereka.
"Gw juga gak setuju, enak aja main nikah gak mikirin kita dulu". Ucap maxime kecewa.
"Dek, maaf ya kali ini gw jg gak setuju. Nikah itu bukan perkara gampang". Verrel pun pergi menuju kamarnya.
"Iahh kalian apaan sih bukannya dengerin dulu Yuki kan belom selesai ngomong".
"Udah dek, kalo mama sih setuju aja. Yang penting Rio serius. Trus biar mama cepet dapet cucu". Mama Prisia pun menampilkan senyum smirk nya.
"Tenang aja dek, papa mah dukung kamu. Yang penting kalo udah nikah tetep tinggal sama Papa Mama ya". Papa Joe pun mengusap kepala Yuki.
Yuki pun merasa kesal karena acara dinner dengan keluarganya jadi kacau karena dia salah timing mengutarakan tentang lamaran Rio.
***
Yuki mengetuk pintu kamar Kakak pertamanya yaitu Kevin,
Sudah berkali-kal Yuki mengetuk tapi tidak ada jawaban. Yuki faham betul kakaknyaitu tak marah mungkin hanya sedikit kecewa dengan pernyataan nya tadi.
Sebenarnya Yuki pun belum menjawab pernyataan Rio yang mengajaknya menikah, Yuki juga tak akan menolaknya. Itu adalah impian terbesar Yuki dapat menikah dengan orang yang teramat disayanginya. Tetapi mungkin nanti saat semuanya sudah siap.
Yuki pun berjalan ke arah kamar Maxime, antara ragu atau tidak Yuki mengetuk pintu kamar yang ada di depannya itu. Sayup-sayup Yuki mendengar sepertinya Maxime sedang berbicara dengan seseorang, karena ternyata pintu kamar Maxime tak terkunci dan tak tertutup rapat.
Yuki mendekati pintu itu, sebenaranya tak ada niatan untuk menguping hanya saja dia tertarik untuk mendengarnya karena ternyata topik pembicaraan itu tentang Yuki sendiri. Yuki tak melihat jelas siapa lawan bicara Maxime, dan tak dapat memastikan dengan hanya mendengar suaranya karena lawan bicara Maxime hanya sesekali berdeham pelan.
Yuki menyipitkan matanya mencari celah d antara pintu yang sedikit terbuka itu, ternyata Kevin lah yang menjadi lawan bicara Maxime. Yuki pun semakin merapatkan telinga nya mendengarkan apa yang sedang dibicarakan kakaknya itu.
"Gw sebenernya setuju aja Yuki sama Rio kak, tapi ya gak sekarang juga lah. Yuki juga kan masih kuliah". Ucap Maxime kepada Kevin.
Kevin pun menghela nafas panjang, "Sebenernya bukan gw juga bukan gak setuju, tapi gw belum yakin sama keseriusan Rio".
"Maksud lo gimana?".
"Gw takut keluarga Rio gak setuju, gw sempet denger berita kalo Rio mau dijodohin sama salah satu anak dari Investornya".
"Serius lo kak?".
"Gw lagi gak bercanda max, lo tau kan gimana hubungan perusahaan kita sama perusahaan keluarga Rio".
"Gw pikir itu udah berlalu kak".
"Kata siapa berlalu, gw yang selama ini tau dan bergelut di perusahaan". Jawab Kevin sendu.
"Jadi intinya lo takut kalo keluarga Rio nanti nyakitin Yuki?".
"Hmm.. Yah.. ". Kevin menghela nafas panjangnya.
"Oke kita harus gimana ini kalo udah gini kak".
"Gw bingung, apa mungkin Rio sama Yuki udah melakukan sesuatu. Makanya itu juga jadi pertimbangan".
"Gak kak, gw yakin itu. Gw tau Yuki dia gak akan semudah itu ngasih ke Rio".
Tak sengaja Yuki hilang keseimbangan dan limbung memabrak pintu yang terbuka sedikit itu.

YOU ARE READING
All About You
FanfictionYuki adalah seorang gadis periang dia mempunyai 3 Kakak laki-laki yang sangat menyayangi dan memanjakannya. Kehidupannya penuh kejutan saat dia masuk universitas dan bertemu 2 Kakak senior yang mencuri hatinya, Siapakah 2 senior itu? Perjalanan cin...