Akhir Cerita Cinta

643 69 10
                                    

***

Hmm ki, saya mau nikah tapi bukan sama kamu". Suara Rio pun bergetar.

"Maksud kamu apa"? Ucap Yuki dengan suara tertahan di tenggorokan.

"Daddy nyuruh saya nikah sama sarah". Ucap Rio lesu.

"Yaudah, sebagai anak yg berbakti sama orang tua kamu harus nurutin Daddy kamu kan". Yuki menatap Rio datar.

"Apa? Kok kamu gitu ki, apa kita berakhir sampai disini aja?". Rio mencoba meyakinkan pendengarannya.

"Trus aku harus gimana? Harus nangis mohon-mohon ke Daddy kamu, biar kamu gak dinikahin sama Sarah. Terus Daddy kamu bakal makin ngerendahin aku. Itu mau kamu?". Yuki pun tersulut emosi.

"Kamu kok gak minta kita berjuang si ki,  kita pasti bisa berjuang". Ucap Rio seraya mengusap rambut Yuki.

"Percuma kita berjuang rio, lebih baik aku sakit sekarang daripada nanti kita udah berjuang tapi gagal bakal ngebuat aku lebih sakit".

"Setidaknya kita memperjuangkan hubungan kita ki, ayo kita coba". Rio pun menggenggam tangan Yuki.

"Gimana caranya Rio, apa kita harus kawin lari? Biar Daddy kamu ngerestuin kita, yang ada Daddy kamu makin benci sama aku".

"Apa saya perlu ngehamilin kamu dulu ki, biar kita bisa sama2". Ucap Rio putus asa.

"APA?! Kamu udah gila Rio, aku gak mau. Enak aja, nanti kalo aku udah hamil terus Daddy kamu bakal entah ngapain aku dan kakak-kakakku bakalan ngehajar kamu".

"Gak ada cara lain ki, cuma itu". Ucap Rio.

"Gak bisa, aku cuma mau hamil sama suamiku nanti". Ucap Yuki serius.

"Kan saya yang bakal jadi suami kamu Yuki".

"Kamu lupa Rio, Daddy kamu nyuruh kamu nikah sama Sarah bukan aku".

"Kamu kenapa sih ki, apa kamu udah gak cinta sama saya kemarin kamu bilang kita bakal berjuang bersama".

"Aku cuma gak mau kamu jadi anak durhaka Rio. Cuma gara-gara aku". Ucap Yuki sendu.

"Apa kamu udah ada pengganti saya". Selidik Rio.

"Gak ada yang bisa gantiin kamu di hati ini Rio". Yuki pun menunjuk dadanya yang sudah sangat sesak.

"Terus kenapa kita gak berjuang sama-sama". Ucap Rio kecewa.

"Dengan cara yang gak bener?, mungkin kita belum jodoh Rio. Aku bukan perempuan terbaik buat kamu". Ucap Yuki sambil terisak.

"Please ki, saya gak bisa kalo hidup tanpa kamu bahkan saya pun gak cinta sama Sarah gimana bisa saya nikah sama dia". Mata Rio pun berkaca-kaca.

"Nanti kamu juga bakal cinta sama Sarah kalo udah nikah Rio". Ucap Yuki tanpa melihat ke arah Rio.

"No ki, saya gak bisa. Saya cuma mau kamu".

Yuki pun menarik nafas perlahan dan menghembuskannya.

Dia genggam tangan Rio erat,

"Ayo kita temui Daddy kamu".

"Kamu serius ki?, ayo kita berjuang bersama"....

***

Mobil Rio pun memasuki halaman rumah besar yaitu kediaman orang tua Rio.

Sebenarnya Yuki ragu, tapi ini semua harus selesai.

"Bismillah". Yuki berucap dalam hati.

Rio membukakan pintu Yuki dan berjalan sambil mengenggam erat tangan Yuki.

All About YouWhere stories live. Discover now