Bel tanda pulang pada pukul 13.30 berbunyi di seluruh pengeras suara SMA Cahaya 01. Ruang seni yang memang sedang dihuni oleh anak ekskul seni untuk melakukan latihan pun ikut menumpahkan seluruh isinya karena memang latihan telah selesai dilaksanakan. Tak terkecuali Rara dan Varuna.
"Ra, nginep yaaa please please. Butuh temen nih." Varuna memohon pada Rara untuk menginap di rumah tante nya.
"Iya liat nanti Unaaa, kalo emak gue ikut ayahanda gue, gue nginep di lo. Janji." Jawab Rara sambil berjalan menuju parkiran bersama Varuna.
"Bener ya, gue kesepian tau." Varuna cemberut
"Iyaaa Na, sekarang lo gue anter pulang oke? Gausah cemberut dong beb. Cemberut lo ga secantik Ariana grande." Canda Rara.
"Hih elah Rara geblek." Varuna menjitak kepala Rara pelan.
"Varuna!" Seseorang memanggil Varuna dari belakang. Sontak bukan hanya Varuna tetapi juga Rara ikut menoleh ke sumber suara.
"Eh Bil, kenapa?" Ujar Varuna pada Nabila. Orang yang memanggilnya.
"Hai Na, hai Ra. Lo pada mau pulang bareng ya?" Tanya Nabila.
"Iya Bil, kenapa?" Masih Varuna yang menjawab.
"Engga sih, nanya aja. Ra, gue boleh kan jadi sahabatnya Varuna?" Nabila tersenyum kaku pada Rara.
"Hah? Lo mau sahabatan sama kutil badak? Gue aja ogah. Ya buat lo aja deh." Setelah Rara menyelesaikan kalimatnya, Varuna dengan tak segan memukul kepala Rara.
"Anjir sakit! Noh kan bil? Yakin mau sahabatan sama ni bocah?" Tanya Rara bercanda.
"Hahaaaa lo pada lucu ya. Gue jadi pengen sahabatan sama kalian berdua deh. Boleh kan?" Tanya Nabila dengan sisa sisa tawanya.
"Selera humor lo aja yang receh Bil. Btw pertanyaan lo aneh. Ya boleh lah emang harus pake persyaratan apa menurut lo?" Jelas Rara.
"Boleh nih?" Tanya Nabila meyakinkan.
"Boleh bil." Varuna yang menjawab. Sedangkan Rara tengah sibuk dengan ponselnya.
"Eh Na, barusan mama chat gue. Katanya dia mo ikut papa. Jadi gue nginep di lo yaaaaa, yeeyyyy!!!" Ucap Rara bersemangat.
"Rara mo nginep di rumah lo Na?" Tanya Nabila.
"Iya, tante gue lagi gak ada di rumah. Gue butuh temen hehe." Jawab Varuna.
"Eh ikut dong, yaa." Nabila memohon.
"Boleh banget Bil. Makin rame dong rumah." Varuna bersemangat.
"Yaudah kuy pulang. Lo pulang naek apa Bil?" Rara bertanya.
"Gue bawa motor kok."
"Oh yaudah gue sama Varuna duluan ya, see you Bil." Varuna dan Rara pun memasuki mobil dan bergegas menuju rumah masing masing.
****
Hari menjelang petang. Rara yang memang sudah berjanji akan menginap di rumah tante nya Varuna pun bergegas menuju alamat tersebut. Tak hanya Rara, Nabila pun ikut bergegas dari rumah nya.
Sesampainya di depan rumah tante Varuna, Rara dan Nabila langsung disambut oleh Varuna yang memang sudah menunggu keduanya di depan rumah.
"Udah mo maghrib lo pada baru muncul. Yaudah kuy masuk." Ucap Varuna langsung mempersilahkan masuk kedua sahabat nya itu.
Mereka pun akhir nya masuk. Setelah melakukan sholat maghrib dan serba serbinya dan dilanjutkan sholat isya, mereka pun kini tengah berkumpul di kamar Varuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRUMOS ( End )
Teen FictionTAHAP REVISI !!! ___________________________________ "Lo ikut ektra seni?" "Iya" "Gak ada tampang seni nya." "..." Bukan tentang perkataan, tapi tentang perasaan. kisah tentang laki laki yang mencintai seorang perempuan namun tidak tahu cara menyamp...