28. Hancur

43 7 7
                                    

"Boneka ini buat lo. Gue suka sama lo udah dari lama. Gue suka Elmo. Tapi lo pernah bilang kita satu selera. Jadi gue rasa lo juga suka Elmo sama kayak gue. Terima ya!"

Varuna membelalak. Membatu lagi.

Rara?

Bagaimana Rara?

Oh tuhan bagaimana?

Varuna masih membatu.

Bukan!

Bukan Varuna yang mendapatkan boneka Elmo dari Saka!

Tapi—

Tapi YOLA!!!!

Hastagaaa!!

Diterima.

Tersenyum malu.

Berterima kasih.

Lalu berkata, "gue juga Saka! Gue juga suka. Gue juga Sayang. Tapi gue gak tau harus apa. Gue juga takut. Gue selalu suka apa yang lo suka."

Lalu.

Rara?

Berlari!!

Mereka?

"Jadian! Jadian! Jadian! Jadian!"

Haishhhhh!!!!

Tak tahukah kalian bahwa Rara, sahabat Varuna HANCUR.

Varuna menyusul langkah Rara.

Yang lain memandangi keduanya yang berlari meninggalkan arena permainan.

****

"Ra!!! Rara ini gue Runa."

"Ra lo di dalem kan?"

"Ra gue tau lo di dalem."

"Pelukan gue Rara! Lo butuh gue! Ayo!"

Pintu kamar mandi spontan terbuka dan—

*Hug*

Rara memeluk Varuna erat. Varuna ikut luruh. Mereka menangis. Terduduk lemas dilantai. Seragam Rara yang basah tak membuat Varuna risih. Dengan ringan hati ia menemani Rara hingga ia siap berkata kata.

Dielusnya rambut dan punggung Rara. Belum mengeluarkan kata barang sepatah pun. Menunggu sampai sang sahabat tercinta mampu meredakan tangisannya.

Seragam keduanya basah. Rambutnya pun berantakan. Tidak lebih bersih dari kaca wastafel. Sangat kusut.

20 menit menangis. Akhirnya Rara mengangkat kepalanya dari pundak Varuna.

Namun siapa sangka?

PLAK!!!!!

Rara menampar siapa?

Apa?

Siapa lagi

Memang siapa yang berada di toilet bersama Rara.

FRUMOS ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang