22. Strategi moluska

40 9 0
                                    

Di lain tempat Altar dan Gery sedang berada di ruang musik. Mereka berdua tengah memainkan gitar, menyanyikan lagu lagu ringan yang familiar mereka dengar.

"Ger, lo maen melodinya gue maen chord. Lagu ini nih." Altar menyodorkan ponselnya yang sudah terpapar laman google sebuah lirik lagu.

Mereka mencoba memainkannya.

"Eh ini pake nada C bege!" Ujar Altar.

"Lah kerendahan dong bege!" Sanggah Gery.

Altar berdecak. "Ck, kaga! Percaya deh sama gue. Nanti ini tuh reffnya tinggi. Kalo sekarang pake nada ini entar ketinggian."

"Lah kan pake ini." Gery menunjuk pada gitarnya.

"Ya tetep aja kagak enak kalo ketinggian ah elah kagak percayaan banget si lo."

"Yaudah coba!" Putus Gery akhirnya.

Setelah mencoba lagu tersebut Gery tiba tiba berujar. "Harusnya kita di kelas aja deh. Belajar."

"Lah tumben lo!" Ujar Altar.

"Iya, sekarang jam nya Bu Rahayu. 3 jam pelajaran lumayan tauu."

"Lah terus?" Heran Altar.

"Yaelaaah, tau gak lo materinya bagian apa?" Tanya Gery.

"Penting banget emang?" Altar mengangkat satu alisnya.

"Penting Al! Tau gak lo?"

"Apa?"

"Materinya bagian sistem reproduksi." Ujar Gery cengengesan. Sontak Altar menjitak kepala Gery.

"Aw!!! Sakit kampret! Salah gue dimana coba?"

Altar geleng geleng kepala. "Laundry sono otak lo biar kagak kotor!"

"Lah emang salah gue dimana Yuanoooo. Materi itu tuh penting elah lu mah kagak paham! Ditambah yang ngajarnya Bu Rahayu. Mantep banget atuh!"

"Serah elu!!"

Gery terkikik.

"Lanjut dah ah yang tadi. Nada C!" Suruh Altar.

Merekapun mencoba kembali lagu tadi.

"Videoin dah! Entar gue posting" ujar Altar. Diangguki Gery.

Mereka memang sering mengcover lagu lagu dan memposting ke akun Instagram atau ke channel YouTube nya masing masing.

Setelah selesai, Gery tiba tiba berujar. "Lo gak punya niat buat nembak anak tari itu?"

Altar menghentikan petikan gitarnya. "Varuna maksud lo?" Gery mengangguk.

"Belom tepat." Ujar Altar cuek.

"Belom tepat apanya maksud lo?" Tanya Gery. Kemudian Altar menjawab. "Waktunya lah!" Masih dengan nada cuek.

"Ck, gercep dong!" Desak Gery.

Altar menghentikan petikan gitarnya lagi kemudian menaruh gitarnya dan berujar "Gini ya, semua itu butuh strategi sama taktik. Ada tahapnya. Lo pikir gampang yakinin cewe yang sebelumnya udah diperlakuin gak baik? Kalo dia udah yakin sama perasaan gue, baru buat dia bales perasaan gue. That's right?" Jelas Altar kemudian mengambil gitarnya kembali.

Gery berdecak lagi. "Kelamaan elah, ketikung baru tahu rasa lo!!" Ujar Gery ikut mengambil gitarnya.

Altar hanya menaikkan satu alisnya menatap Gery aneh.

"Iya iya gue tau dia gak se famous Yola, gak lebih cantik dari Zakia. Tapi lo punya saingan berat. Nih ya, cinta itu datang karna terbiasa, ngerasa nyaman. Satu sampai sepuluh lo udah di tahap mana hm?" Gery memanas manasi.

"Maksud lo ngomong gitu apa sih?" Tanya Altar heran. "Siapa yang lo sebut saingan gue?"

"Namanya Liam. Temen sekelasnya."

Altar menyipitkan matanya. "Tau dari mana?"

"Liam adek tiri gue. Gue sering ngintipin dia video call sama si Varuna itu. Lagian pas Yola sama Varuna debat yang dulu itu, Liam dateng gitu terus ya ketawa bareng gitu. Pokoknya beberapa langkah di depan lo deh. Lo udah ngapain aja? Yakin mau pake strategi moluska lo?" Ujar Gery.

"Jadi lo dukung gue atau adek tiri lo itu?"

"Gue dukung lo. Makanya gercep dong!!!" Desak Gery lagi.

"Hmmmmmmmmmmmmmmm." Altar hanya bergumam. Kemudian melanjutkan aktivitasnya.

"Mau ikut saran gue gak?" Tawar Gery.

"Apa?" Ujar Altar menyelidik. "Jangan bercanda lo."

"Serius ini." Ujar Gery. "Coba lo masuk ke dunianya, lo juga mulai membuka diri buat dia masuk ke kehidupan lo. Langkah lo bakal jauh di depan liam."

"Gue gak niat buat jadiin ini kompetisi. Kalo pun dia yang dapetin hati Varuna yaudah berarti takdir dia bukan gue." Ujar Altar malas.

"Gue juga gak niat bikin lo berlomba sama adek tiri gue. Seenggaknya ya lo berjuang aja maksud gue." Gery meluruskan maksud nya.

"Oke terus kalo gue ngikutin saran lo?" Tanya Altar.

"Asal lo tau, ketika lo membuka diri membiarkan dia masuk ke kehidupan lo, seorang cewe itu akan ngerasa bahwa dirinya bener bener jadi orang penting di hidup lo."

"So?"

Gery memutar bola matanya malas. "Terseraaahh!"

"Oke gue coba." Putus Altar.

*****

Assalamualaikum wr wb
Sedikit yaa gengs.
Gak nyampe 1000 kata.
Jangan lupa tinggalkan jejak untuk author.
Sebelum aku gantung ceritanyaa nii
Happy reading:)

FRUMOS ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang