14. Membujuk

57 8 0
                                    

Support terus mimin ya guys doain cerita ini cepet selesai.
Mimin mau buat cerita lagi
Kali ini cerita nya tentang kehidupan nyata mimin
Makanya banyak banyak vote sama comment, jangan lupa follow mimin juga
Biar mimin semangat nulisnya, biar cepet selesai
Heheee

Sebelum baca, mimin punya foto Altar sama Yola nihh

Sebelum baca, mimin punya foto Altar sama Yola nihh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading❤️

***

Keesokan harinya Saka kembali mengunjungi ruang seni untuk melihat anggota ekskul tari dan Musik yang sedang berlatih. Saka sengaja tidak menceritakan semuanya pada ekskul lain, Saka khawatir nanti nya mereka akan down dan mengecewakan sekolah yang telah mempercayai ekskul seni untuk mengisi acara ulang tahun sekolah.

"Assalamualaikum." Ucap Saka saat memasuki ruang seni.

"Walaikumsalam." Ucap seluruh anggota ekskul tari dan Musik di ruang seni.

"Gimana? Ada perkembangan?" Ucap Saka dan langsung mendapat gelengan dari semua yang ada di sana.

"Berarti gak ada cara lain selain bujuk Varuna gabung lagi." Putus Saka akhir nya.

"Kita semua udah bujuk Varuna kak, hasilnya tetep gagal." Ucap Zena

Saja mengangkat satu alisnya, "kalian tau kan akar masalah nya? Tau kan Al?" Tanya Saka menoleh ke arah Altar.

Altar hanya diam menatap Saka datar.

"Gue coba bujuk Varuna sekali lagi Sak, gue yang bertanggung jawab atas ini. Varuna anggota gue. Gue pasti bisa luluhin dia." Ucap Yola yakin.

"Boleh, kalo bisa secepatnya! Waktu kita gak banyak, gue emang egois, gue gak mau kita gagal. Itu akan membuat gue ngerasa gagal jadi koordinator." Ujar Saka.

"Lo gak egois kok Sak, kita juga gak mau gagal." Ujar Yola, menghampiri Saka dan mengelus elus punggung Saka. "Gue bujuk Varuna sekarang." Putus Yola lalu meninggalkan ruang seni.

***

"Sendiri? Temen lo kemana?" Tanya Liam datar seperti biasa nya.

"Latihan di sanggar." Varuna tak kalah datar.

"Lo?" Tanya Liam lagi

"Gue? Gue kenapa?" Varuna menunjuk dirinya sendiri.

"Maksud gue, kenapa lo gak latihan?"

FRUMOS ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang