KG 9

155 10 0
                                    

"Udah dong berantemnya, udah jam 6 kurang nih kalau telat bisa dihukum tau."lerai Reta.

"Yaudah yuk."ajak Windy.

Reta sudah naik ke atas motor Agung.

"Win, lo naik motor sama gue. Biar si bacot sama Athalla."ucap Andre saat tau Windy dan Fahriza ingin berjalan.

"Hah? Kenapa?"tanya Windy.

"Lo mau telat?"tanya balik Andre.

"Eng--enggak."jawab Windy.

"Yaudah ayok ah. Nih helmnya."ucap Andre memberikan helm cadangan ke Windy.

"Dek, maaf ya gue numpang sama lo lagi."ucap Fahriza merasa bersalah.

"Enggak apa kak, santai aja. Sekolah sama rumah kita kan dekat."balas Athalla tersenyum.

"Ini rumah Windy, dek. Bukan rumah gue."ucap Fahriza memberitahu.

"Oh trus rumah kakak dimana?"tanya Athalla.

"Kita duluan ya."ucap Windy yang menyela jawaban Fahriza.

"Ah iya Win, hati-hati. Kalau Andre macam-macam, tonjok aja."balas Fahriza.

"Iya. Lu juga hati-hati ya. Dadah Za, Athalla."ucap Windy.

"Jangan bolos woy!"peringat Andre sebelum melaju.

"Iya bawel."balas Fahriza.

"Yuk kak."ujar Athalla.

"Gue belum jawab pertanyaan lo."ucap Fahriza.

"Sambil jalan aja."balas Athalla.

"Oh oke."

Athalla memberikan helm nya. Fahriza memakai helmnya lalu naik ke motor. Athalla segera pergi menuju SMA FAV YOURS.

"Dek, rumah gue di Komplek Lavendra, blok A nomor 10, cat rumah warna silver."ucap Fahriza memberitahu.

"Boleh aku main ke rumah kakak?"tanya Athalla.

"Boleh aja."jawab Fahriza.

Athalla senyum-senyum sendiri mendengar jawaban Fahriza.

Di saat mereka sedang menikmati udara sejuk pagi dengan menjalankan motor dengan kecepatan menengah, tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang menyalip.

"Siapa sih? Enggak punya otak banget!"omel Fahriza kesal.

Fahriza membulatkan matanya saat tau mobil yang menghadangnya.

"Dek cepat kabur! Buruan dek!"pinta Fahriza yang menepuk bahu Athalla agar segera pergi.

"Eh? Ada apa kak? Kita bisa memberitahu mereka cara berkendara yang benar."tanya Athalla.

"Mereka enggak akan mau dikasih tau. Udah jalan, gue enggak mau lo terlibat. Buruan dek."ucap Fahriza.

"Memangnya kenapa kalau aku terlibat kak?"tanya Athalla lagi.

"Astagfirullah Athalla! Buruan!"titah Fahriza kesal.

Tapi terlambat, saat Athalla ingin pergi, motornya di hadang beberapa orang.

"Turun dong nona ketos."ucap salah satu pria remaja.

Fahriza dengan wajah kesalnya pun turun dari motor.

"Mau lo pada apa?"tanya Fahriza to the point.

"Sepertinya lo melupakan kejadian tahun lalu. Gue tetap akan meneror lo sampai--"

"Gue udah turun jabatan, puas! Gue udah enggak masuk OSIS, puas! Gue udah bela-belain enggak jadi juara kelas, puas lo!!"teriak Fahriza murka.

"Hufft... sekarang gue mau tanya baik-baik sama lo. Apa mau lo semua?"tanya Fahriza sabar.

"Keluar! Keluar dari SMA FAV YOURS."jawabnya.

Mata Fahriza membulat.

"Gila yak! Enggaklah! Dikit lagi gue lulus, paham!"bentak Fahriza tak terima.

"Oh yaudah."setelah itu mereka pergi.

Fahriza terdiam sejenak setelah mobil tadi pergi dari hadapannya.

"Mau ngerencanain apalagi dia? Awas lo Leo sialan!"gumam Fahriza kesal.

Tangannya terkepal kuat. Athalla yang melihat Fahriza marah, ikut marah namun dia tidak tau masalahnya oleh karena itu,

Athalla meraih tangan Fahriza lalu menggenggamnya.

"Kakak boleh lepasin semua kekesalan kakak sama aku. Jangan dipendam kak, nanti kakak bisa sakit."ucap Athalla lembut.

Kepalan tangan Fahriza mulai melonggar, lalu senyumnya mulai mengembang di bibirnya.

"Makasih ya dek udah buat gue tenang. Kalau gitu kita berangkat ke sekolah, udah jam 6 lewat 10 nih."ucap Fahriza.

"Ah baik kak."balas Athalla.

Selama di motor, wajah Fahriza murung dan keliatan tidak ceria. Athalla melihat dari kaca spion.

"Siapa orang-orang tadi?"batin Athalla penasaran.

Sesampainya di SMA FAV YOURS...

Di parkiran

"Dek, makasih ya. Kalau begitu gue ke kelas duluan."ucap Fahriza.

"Eh...kak."panggil Athalla.

Fahriza memberhentikan langkahnya lalu menoleh.

"Ada apa?"tanya Fahriza.

"Pulang...bareng aku lagi yak. Soalnya...eukh...aku...ah aku mau beliin hadiah ulang tahun untuk adik perempuanku. Kakak bisa kan?"ucap Athalla.

"Oh, minta rekomendasi?"duga Fahriza.

"Yah begitulah. Gimana?"tanya Athalla.

"Oke. Gue akan keluar jam 5 sore karena ada Pendalaman Materi."jawab Fahriza.

"Yes!"senang Athalla.

"Segitu sayangnya sama adik ya."duga Fahriza yang melihat Athalla senang.

"Ah...eh...yah..gitu."ucap Athalla gugup.

"Santai aja sama gue. Yaudah gue duluan ya."balas Fahriza.

Wajah Athalla sangat senang karena bisa jalan dengan Fahriza. Beli hadiah hanya alasan kecil.

Waktu istirahat tiba...

Fahriza baru keluar dari Lab sehabis praktek bersama Windy. Lab terletak di belakang gedung sekolah tapi masih di halaman.

Saat itu Fahriza melihat Athalla sedang bermain basket sendirian di lapangan belakang (dekat Lab IPA).

"Win kesana yuk."

ketos gila [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang