KG 23

134 11 0
                                    

"Yaudah gue milih besok sekolah! Gue mau nyelesein tugas dulu, udah sana tidur duluan."usir Windy.

"Enggak. Gue mau nonton bola."ucap Andre lalu duduk di sofa dan menyalakan tv.

Andre menonton tv sedangkan Windy sedang mengejar waktu agar tugasnya selesai.

"GOOOLLL!!"teriak Andre.

"Ish! Andre! Berisik banget! Ganggu tau!"marah Windy.

"Apasih."Andre masa bodo.

"Andre pindah! Atau gue batal tidur di kamar."ancam Windy.

"Yah tinggal cuti kita."ucap Andre santai.

"Ish."kesal Windy.

Andre tertawa kecil karena Windy marah.

Pukul 2 pagi, Andre sudah merasakan kantuk yang berat. Dia mematikan tv lalu melihat Windy tertidur di atas tumpukan pr nya.

Andre pergi ke kamarnya sambil menggendong Windy.

Pukul 6 jam weker sudah berdering keras.

"Engheum...jam berapa nih? Kok udah terang?"pikir Windy lalu melihat jam weker.

"Jam 6!"teriak Windy.

"Berisik!"ketus Andre yang masih terpejam.

Windy terkejut bahwa dia tidur dengan Andre semalam.

"Andre kenapa gue bisa disini?"tanya Windy.

"Gue pindahin lo yang tidur di atas tumpukan pr."jawab Andre.

Windy turun dari ranjang dan keluar kamar, dia pergi mandi dan bersiap.

"Untung pr udah selesai."gumam Windy lega.

Windy menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Andre.

Windy melihat jam tangannya.

"Jam 6 lewat 15 menit! ANDRE KITA TELAT!"teriak Windy dari lantai 1. Tapi tak ada balasan.

Windy menyusul ke kamar.

"Andre ish! Andre bangun! Andre kita telat sekolah. ANDRE!"

Windy malah di tarik untuk tiduran kembali di samping Andre yang masih terpejam.

"Ndre kita udah telat. Apaan sih kenapa enggak mau bangun? Andre!"kesal Windy.

"Ngapain sih sekolah? Cuti aja Win."ucap Andre.

"Ya Allah, Andre lo harus tepati janji lo!"tegas Windy.

"Iyaiya. Kasih ciuman dulu dong."pinta Andre.

"Ogah."tolak Windy.

Andre dan Windy bangun lalu Andre mencium Windy singkat setelah itu ngacir ke kamar mandi.

"ANDRE MESUM!"teriak Windy kesal.

Setelah Andre rapi, dia ingin sarapan lebih dulu. Andre sengaja memperlambat gerakannya agar tidak jadi sekolah. Tapi tidak terjadi karena Windy sangat bawel.

"Andre buruan. Ya Allah! Udah jam setengah tujuh. Udah telat kita, udah bel masuk Ndre."ucap Windy bawel.

"Yaudah tinggal gausah berangkat dan lanjut tidur."balas Andre.

Windy mencubit lengan Andre.

"Au, sakit Win."ringis Andre.

"Andre ayok kita berangkat, enggak apa telat yang penting sekolah dan tugasku ke kumpul. Aku janji akan tidur bareng kamu lagi dan menerima perlakuanmu. Buruan Ndre."ucap Windy.

"Eh? Beneran ya."ucap Andre memastikan.

"Iya. Buruan ayok."pinta Windy.

Andre dengan semangat berangkat sekolah. Andre mengebut dan melewati jalan tikus.

Sesampainya di sekolah, gerbang sudah di tutup.

"Pak kami mohon lah, kami telat 5 menit doang."mohon Windy.

Andre hanya memerhatikan, dia malas sekolah tapi karena tawaran Windy yang menggiurkan membuat Andre 'terpaksa' sekolah.

"Kalian berdiri di lapangan, hormat kepada sang merah putih, sampai istirahat."titah guru piket.

"Baik bu."

Mereka mulai hormat.

Bel istirahat...

Di kantin...

"Uwoh pasutri datang terlambat nih yee... emang semalam lu coba Ndre?"tanya Agung setelah meledek.

"Boro-boro. Gue begadang gegara nih cewek enggak mau tidur di satu ranjang."jawab Andre kesal.

"Gue risih! Paham!"jelas Windy.

"Biasakan lah Win. Kesian Andre, kan udah sah."ucap Reta.

"Iyaiya."balas Windy.

"Eh gue daritadi enggak lihat bawel dan Athalla, kemana mereka?"tanya Andre.

"Lu saudara iparnya masa enggak tau."ucap Agung.

"Fahriza dipanggil guru BK, lalu Athalla enggak masuk karena sakit, gue tau dari Fahriza."jawab Windy.

"Jangan-jangan lamaran Athalla di tolak."duga Agung.

"Kamu gimana sih, kalau di tolak harusnya Athalla enggak kabarin Fahriza. Dan lagian enggak mungkin, mereka kan saling suka dan udah saling ungkapin."jelas Reta.

"Iya juga sih."ucap Agung.

"Ah gimana sih lo."ucap Andre.

Lalu bel berbunyi, semua murid-murid masuk kembali ke kelas masing-masing.

Di kelas 12 Math...

"Ayok cepat pulang. Aku mau pulang."gumam Andre, kakinya tidak berhenti bergetar tak sabaran.

"Ndre lu kenapa?"tanya Vio-teman sebangku.

"Ah enggak apa."jawab Andre.

Teeettt...teeettt...

Bel pulang berbunyi

Setelah guru keluar, Andre keluar lebih awal daripada yang lain.

ketos gila [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang