"...DITERIMA!"seru Andre.
Semua bersorak ria.
"Akhirnya gue enggak jones! Masuk SMA gue bisa pacaran ahahahaa!"teriak Edi senang.
Tiba-tiba Vian menghampiri Fahriza dan berlutut dihadapan Fahriza.
"Wow kayaknya ada yang gercep nih."ucap Keke.
"Fahriza aku udah suka sama kamu sejak pertama kali masuk SMA, mau kah kamu jadi pacar ku?"pernyataan Vian.
Athalla terkejut bukan main. Begitu pula Fahriza.
"Gila! Ternyata Vian suka Fahriza."terkejut Edi.
Fahriza bingung lalu menatap wajah Athalla. Wajahnya memerah, tangannya terkepal kuat.
"Maaf ya Vian, tapi gue punya orang yang gue sukai."ucap Fahriza.
Semuanya terkejut.
"Ah begitu. Enggak apa kak, maaf ya tadi ngomongnya enggak pake 'kak'."ucap Vian canggung.
"It's okay. Jangan canggung ya."balas Fahriza menepuk bahu Vian.
"Iya kak."ucap Vian.
"Masih banyak perempuan yang lebih baik dari gue. Contohnya Jessie."ujar Fahriza melirik Jessie.
Vian menoleh kearah Jessie, wajah Jessie semerah tomat.
"Za, lu sejak kapan suka sama pria?"tanya Windy.
"Sejak pertama kali bertemu dengannya."jawab Fahriza.
"Cinta pada pandang pertama ya."ucap Jacob.
"Yes."
"Siapa Za? Boleh dong kasih tau."tanya Jefri.
"Iyaiya Za, kasih tau dong."pinta yang lainnya.
Fahriza menatap Athalla lalu melihat wajahnya sudah tak memerah tangannya juga sudah tidak terkepal tapi wajahnya nampak sedih dan murung.
"Hm...maaf bang, kak, aku izin angkat telepon dulu ya."izin Athalla.
"Ah oke."balas Andre mewakili.
"Orangnya baru aja pergi. Gue nyusul dulu ya."ucap Fahriza.
"Yah kok pergi. Eh Za kasih tau dulu."panggil Edi dan Keke.
"Itu Fahriza udah kasih tau."ucap Windy.
"Hah? Dia bilang orangnya baru aja pergi, tapi kan itu Athalla."ucap Edi.
Semua terdiam.
"ARTINYA FAHRIZA SUKA ATHALLA DONG!"heboh semuanya.
"Trus gimana ya perasaannya Athalla?"tanya Luna.
"Justru Athalla duluan yang mendekat ke Fahriza. Artinya Athalla duluan yang suka sama Fahriza."ucap Andre.
"Lu semua masa enggak liat sih pas Fahriza pulang selalu diantar Athalla, ditungguin Athalla."ucap Mola.
"Iya juga ya."balas yang lainnya.
Lalu di lapangan belakang...
Fahriza melihat Athalla main voli dengan wajah sembab dan berbicara sendiri.
Fahriza hanya duduk di pinggir lapangan dan hanya memerhatikan.
"Mas saya enggak mau lanjutin perjodohannya."ucap Athalla.
"Athalla tenang. Masa sih Fahriza suka sama pria lain? Dia kan dekatnya sama kamu."balas Hamdi.
Ternyata Athalla sedang teleponan dengan Hamdi.
"Saya memang tidak pernah terima adanya perjodohan tapi karena itu sama kak Fahriza makanya saya terima."ucap Athalla.
"Athalla, kamu nangis?"tanya Hamdi.
"Bagaimana mas tau?"tanya Athalla balik.
"Cara bernafasmu tidak teratur. Mas enggak percaya ternyata kamu anak yang cengeng ya jika menyangkut masalah perasaan."ucap Hamdi.
"Saya baru kali ini nangis karena perempuan mas."balas Athalla.
"Jadi bisa dibilang kamu nangis karena Fahriza?"
"Iya."
"Ya Allah Athalla. Jika Fahriza bukan jodoh kamu tidak apa."
"Iya saya tau. Tapi--"
"Athalla."panggil Fahriza yang sudah capek menunggu.
Athalla terkejut bukan main. Athalla segera menghapus air matanya, tidak mau menatap wajah Fahriza.
"Ada apa kakak kesini?"tanya Athalla serak.
"Kamu nangis?"tanya balik Fahriza.
Fahriza mendekat untuk melihat wajah Athalla tapi Athalla selalu menghindar.
"Athalla kenapa kamu kabur kalau tau nya kamu hanya main voli. Enggak baik tau meninggalkan orang yang sedang bicara."ucap Fahriza.
"Aku tidak mau jadi pendengar."balas Athalla.
"Athalla tatap mata orang yang sedang bicara dengan kamu!"tegas Fahriza.
Athalla tetap tidak mau menatap.
"Athalla biasanya Fahriza bicara ke kamu pakai aku-kamu, saya-anda, atau gue-lo?"tanya Hamdi.
"Gue-lo."jawab Athalla.
"Athalla kamu lagi ngomong sama siapa?"tanya Fahriza.
Athalla tak menjawab.
"Athalla dengarkan mas. Kamu dengar kan Fahriza memanggil kamu pakai kata aku-kamu, kamu bisa bedakan. Cepat tatap matanya, jangan sampai dia marah."ucap Hamdi.
Athalla tak menjawab.
Beberapa menit kemudian, Athalla menarik nafas lalu membuangnya dan menoleh menatap mata Fahriza lekat.
Wajah Fahriza nampak senang.
"Ada apa kak?"tanya Athalla datar.
"Aku suka kamu."ucap Fahriza.
"Suka? Dalam hal apa? Pertemanan?"tanya Athalla yang bingung.
"Aku suka kamu. Sangat suka. Kamu orang yang pengertian, selalu ada di sisiku, pokoknya aku suka kamu dari awal kita bertemu."pernyataan Fahriza.
"Apa sih?"tanya Athalla bingung.
"Athalla, Fahriza juga menyukaimu."jelas Hamdi yang mendengar percakapan mereka.
Mata Athalla melotot.
"Jadi maksud kakak, orang yang kakak sukai adalah aku?"tanya Athalla.
"Iya. Emang siapa lagi?"jawab Fahriza.
Wajah Athalla senang bukan kepalang.
"Mas dengar kan. Aku berhasil mas!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
ketos gila [END]
Randomapa jadinya saat ketos naksir anggotanya padahal dalam ketentuan OSIS di sekolahnya, dilarang pacaran bahkan saling suka. #readthenvote