Ken's POV
Aku tersenyum mengamatinya tertidur diatas rangkulan tanganku. Mencium kening, pipi, hidung, dan terakhir menyesap bibirnya yang agak bengkak. Aku masih merasa kenyataan terlalu indah dan nyaris membuatku tidak percaya saking bahagianya. Aku tidak mau tidur walau diriku merasa agak mengantuk setelah melakukan, ehm, hubungan intim pertamaku dengannya. Aku berani sumpah demi apapun juga bahwa yang telah terjadi barusan merupakan pengalaman paling intim dan paling indah yang pernah terjadi pertama kali di dalam hidupku. Tidak peduli sebanyak apa wanita yang sudah kutiduri, tidak peduli seberapa banyak gadis yang berhasil memuaskanku, tidak peduli seenak apa rasanya dulu, sekarang saat aku bersama Claudy, aku sudah lupa dan tidak lagi bisa mengingat rasanya ketika dulu aku melakukan sex dengan seluruh wanita diluar sana. Rasanya benar-benar kuat dan sangat berbeda. Jauh dan tidak bisa dibandingkan sama sekali. Ada luapan kebahagiaan yang tidak bisa kugambarkan dan ada kenikmatan yang membutakan.
Aku merasa seperti ini pertama kalinya aku betul-betul merasakan dan memahami arti dari berhubungan secara intim dengan seseorang. Bukan sekedar melakukan sex dan merasa terpuaskan. Tapi bagaimana aku merasakan ikatan dengan Claudy saat kami melakukannya. Bagaimana pandangan matanya saat dia menatapku dengan seluruh hati dan perasaannya tanpa ada yang bisa ditutupi sama sekali. Bagaimana dia kehilangan kendali atas dirinya saat meresponsku. Bagaimana saat aku bisa menyimpannya di memori otakku tentang dirinya secara utuh tanpa ada yang palsu sama sekali. Dan sensasi luar biasa yang membuatku yakin aku akan terus melakukannya lagi dan lagi, juga mengulanginya terus tanpa henti, hanya untuk bisa membuatnya merasakan hal yang sama seperti yang sudah kurasakan.
Jika memang jatuh cinta membuatku merasa sebahagia ini, maka aku akan selalu mencintainya dengan seluruh hidupku, sampai kapanpun. Seakan aku memiliki dirinya seorang hanya untuk diriku seorang. Aku bahagia bahkan hanya pada saat menatapnya begini saja, dirinya yang tengah bernafas disampingku dan terlihat begitu tenang. Aku tidak menyangka bahwa akhirnya aku bisa mendapatkan hatinya hanya untukku. Bukan siapapun lagi. Dan aku tidak akan pernah membiarkannya memberikan hatinya pada orang lain.
Astaga, rasanya aku betul-betul jatuh cinta padanya..
Aku berjanji, aku akan terus menjaganya..
Dengan segenap hati dan jiwaku, aku tidak akan pernah membiarkannya pergi dariku. Tidak akan lagi. Aku sudah pernah kehilangannya dan aku hancur. Aku menghancurkan diriku dan orang lain, tapi yang paling parah aku menghancurkannya juga, secara bersamaan. Maka dari itu aku tidak akan lagi mengulangi hal yang selalu membuatku menyesal sampai kapanpun itu. Aku akan terus dan selalu mempertahankannya.
Aku terperanjat saat menyadari pegangan pintu bergerak menandakan pintu dibuka dari luar. Tadi aku tidak lupa untuk menguncinya dari dalam tadi. Aku sudah memakai celanaku sejak tadi, jadi aku tinggal perlu menggunakan bajuku dan menyelimuti Claudy. Untung dia sudah berpakaian lengkap juga, kalau tidak aku tidak sampai hati untuk membangunkannya hanya demi itu.
"Clau?" Panggilan dari luar membuat emosiku mendadak naik. Mike. Dia benar-benar berfikir aku akan membiarkannya sekamar dengan Claudy?
Aku membuka kunci pintu dan ketika pintu kubuka, aku langsung berdiri berhadapan dengan Mike.
Mike hanya menatapku tanpa menunjukan ekspresi apapun, tapi aku tau dia tidak kaget melihatku.
"Claudy.. baik-baik aja?" Tanyanya dengan nada rendah padaku.
Aku bisa menangkap rasa khawatir dari nadanya bertanya padaku meski dia berusaha untuk terlihat biasa, tapi apa haknya untuk merasa begitu peduli pada Claudy hanya karna mereka pernah berciuman sekali dan sempat mengobrol belakangan ini, "She's fine. Oh ya, dan lo juga bisa pindah di kamar gue aja, Audy juga keliatan oke kalo kalian sekamar." Senyumku padanya dan melirik Audy yang berdiri tidak jauh di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEX APPEAL
Romance18++ adult content, teenage story Claudya POV Hai! Aku Claudy, aku punya dua sahabat kecil yang dekat sekali denganku. Kenzo dan Daniel. Sebenarnya aku sudah lama tertarik pada Ken yang playboy dan suka sekali menggodaku, sedangkan Daniel yang dingi...