Claudy's POV
Aku baru sampai di apartement, dan mendapati Mike yang tengah menyeduh kopi di meja dapur. Kepalanya muncul dari balik tembok dapur saat mendengar kedatanganku.
"Mike! Lo bikin kopi ya? Wangi banget!" Seruku seraya berjalan setengah meloncat kearahnya, "Gue mau juga dong!"
Mike mengulum senyumnya, tingkah manis yang makin sering dia lakukan belakangan ini, "Iya, ini gue buatin." Balasnya dan mengacak-acak rambutku, "Tadi lo pulang kerumah buat ngambil baju kan? Kok nggak bawa apa-apa sekarang?"
Aku menggumam sesaat, "Nggak kenapa-kenapa. Nggak jadi aja." Jawabku, "Ah, ini kan kopi yang lo roasting dirumah lo kan?"
Mike mengamatiku sesaat, entah bagaimana membuatku merasa dia seperti sedang membacaku, tapi lalu akhirnya membalas perkataanku, "Iya, sana lo duduk dulu, biar gue buatin dulu."
Aku mengangguk patuh, lalu membanting tubuhku diatas sofa. Iseng-iseng aku memainkan ponselku, membalas beberapa chat dari para cowok yang menjalin hubungan tanpa status denganku. Ada yang mengajakku pergi malam ini dan aku menyetujuinya tapi menolak untuk dijemput olehnya. Lebih baik janjian di club ketimbang dijemput, aku agak malas, toh aku bisa pergi sendiri.
"Nih," Mike memberiku segelas kopi yang masih mengebulkan asap, "Masih panas banget, pelan-pelan ya minumnya."
"Ah, thankyou!" Ujarku senang da n menerima kopinya.
* * *
Mike's POV
Perasaanku berkata, ada yang baru saja terjadi pada Claudy. Yah, hanya perasaanku sih, habis sikapnya yang mendadak ceria begitu seakan sedang menutupi sesuatu. Seperti suasana tenang sebelum badai.
"Malem ini, gue mau pergi ya," Ucapnya seraya menyeruput kopi dari gelas.
Benar kan kataku?
"Kemana?" Tanyaku meski sudah mengetahui jawabannya.
"Biasaaa..!" Claudy menaikan kedua alisnya, "Gue pergi sendiri aja nanti."
Aku meliriknya sesaat sebelum menjawab, "Gue yang anter."
"Nggak ah! Gue ada janjian sama temen gue soalnya!" Tolaknya seketika.
"Yaudah, gue yang anter ketemu temen lo."
Claudy langsung manyun, "Terserah lo deh."
Aku menyeruput kopiku sendiri tanpa memedulikannya yang sudah beranjak bangun dari sofa.
Ya mau bagaimana lagi?
Mana bisa aku membiarkannya pergi dengan lelaki lain di depan mataku sendiri?
Apalagi setelah ciuman kami tadi malam.
* * *
Claudy's POV
Aku mengenakan dress merah yang membentuk tubuhku dengan sempurna, modelnya lumayan terbuka karna potongannya yang pendek di tengah dadaku membuat belahan dadaku jadi menyembul keluar. Habis, malam ini kan aku tampil lebih beda. Pasalnya, aku ada janji dengan Darren, salah satu FWB-ku, dan aku memang sedang suntuk seharian ini. Huh, kali ini karna Mike memaksa mau mengantar, apa boleh buat, kurasa aku tidak bisa macam-macam banget. Karna aku yakin, pasti Mike akan mengawasiku seperti elang dari jauh, walau dia bilang dia hanya akan mampir sebentar bersamaku.
"Gue duluan ya!" Pamitku begitu mobil berhenti di parkiran, kemudian langsung meloncat turun sebelum Mike sempat menjawab.
Begitu memasuki club, aku segera menuju ke tempat Darren di lantai bawah. Aku masih celingukan karna lampunya membuat pandanganku jadi tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEX APPEAL
Romance18++ adult content, teenage story Claudya POV Hai! Aku Claudy, aku punya dua sahabat kecil yang dekat sekali denganku. Kenzo dan Daniel. Sebenarnya aku sudah lama tertarik pada Ken yang playboy dan suka sekali menggodaku, sedangkan Daniel yang dingi...