Trap

20.6K 950 206
                                    

Guys, kalian kalo baca tiap part diinget ya detailnya. Plis banget loh kalo nggak nanti nggak ngerti.

* * *

Claudy's POV

"Jadi..?" Mike meremas kedua tanganku, "Lo..maafin gue?"

Aku tersenyum seraya menganggukan kepalaku.

Seketika juga, Mike meraihku kedalam pelukannya dan menghela nafas panjang sekali, "Maafin gue, Clau.." Ucapnya pada puncak kepalaku, "Semua yang gue lakuin sama Audy.. semua cuman karna.., gue betul-betul marah karna apa yang udah terjadi diantara lo dan Ken.."

Aku mengangguk kembali, "Dan..apa lo juga maafin gue? Akan segala hal yang udah terjadi antara gue dan Ken?"

Mike terdiam beberap saat, tapi akhirnya dia mengangguk seraya melepaskan pelukannya padaku, "Gue nggak mau lo..senasib kayak Audy.."

"Maksudnya?" Aku menatapnya tidak mengerti.

"Lo yang lebih kenal Ken, lo juga pernah ngerasain sendiri betapa brengsek dia. Apalagi setelah dia..hamilin Audy." Walau sekilas, aku bisa menangkap letupan emosi yang begitu jelas dari sepasang mata Mike, "Gue nggak mau lo..dibohongin sama Ken untuk yang kesekian kalinya.."

Aku memejamkan mataku, "Gue paham.."

"Lo akan kembali lupain dia kan, Clau?" Tanya Mike membuatku kembali membuka mataku.

Aku menatap Mike selama beberapa detik sebelum akhirnya aku mulai bicara, "Kalo gue lupain Ken, lo juga akan kembali terima gue seperti sebelumnya kan, Mike?"

Satu tangannya terulur dan mengambil wajahku, "Iya, Clau.. Itu hal yang nggak perlu lo tanyain lagi kan?" Dia tersenyum menatapku.

Aku tersenyum dan menyentuh tangannya yang berada di wajahku, "Kita akan kembali kayak sebelumnya kan, Mike? Seperti saat lo yang bisa terima diri gue, walau gue udah begitu hancur seperti sebelumnya..?"

Mike mengangguk dan dia masih tersenyum menatapku, "Kita akan kembali seperti sebelumnya.."

"Sebetulnya.., ada hal yang nggak bisa gue ceritain ke siapapun belakangan ini.." Aku menghela nafas, "Gue betul-betul nggak tau harus gimana.."

"Lo bisa cerita sama gue.. Apapun itu.." Balas Mike dan menyejajarkan wajahnya denganku, "I love you, you know that don't you?"

Aku tersenyum tipis, "Lo akan tetep sama gue, apapun diri gue saat ini..kan, Mike?"

Mike mengangguk, "Apapun lo.. Apapun itu.."

Aku menarik nafas kembali, dan menghembuskannya perlahan, menatap sepasang mata cokelat terangnya yang menyorot begitu lembut padaku. Aku hampir percaya dan kembali terbawa padanya jika aku tidak kembali mengingat pernyataan Daniel siang tadi, "Apapun itu?"

Mike menepuk kepalaku, "Mau gue ulangin sampe berapa kali sih, Clau?"

Aku mengeraskan rahangku dan meyakinkan diriku untuk yang kesekian kalinya sedari tadi. Sekali aku memulai kebohongan ini, aku harus meneruskannya hingga akhir, "Gue..hamil." Ucapku pelan

Selamat beberapa detik, Mike hanya bisa menatapku tanpa kata. Sepasang matanya tidak berkedip dan kata selanjutnya yang bisa keluar dari mulutnya hanyalah, "Hamil?"

Aku mengatur wajahku seserius mungkin lalu mengangguk penuh keyakinan. Aku butuh melihat reaksi Mike. Sebetulnya, hatiku tidak tega harus membohonginya seperti ini, namun aku ingin melihat dirinya yang sesungguhnya. Aku ingin meyakinkan hatiku. Antara dirinya yang selama ini terasa begitu sempurna dimataku, ataupun Ken yang tampak begitu brengsek sepanjang waktu.

SEX APPEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang