Semenjak pulang dari malam minggu beberapa hari yg lalu. Rian tak mengabari ku sampai hari ini. Bahkan aku sudah mengirim pesan dan telpon tapi tak ada satupun balasan dari Rian. Baru aku punya pikiran kenapa tak menghubungi Serda Dimas saja.
" Assalamu'alaikum mbak, ada apa?" Jawab serda Dimas
"Waalaikumsalam, danton mu kemana ? udah berhari-hari ku hubungi tak ada satupun balasan darinya" ucapku pada Serda Dimas
"Bang Rian mah lagi sibuk latihan mbk" jawab serda Dimas
" Ya sudahlah kalo gitu " jawabku
Setelah mendengar kabar dari Serda Dimas bahkan Rian tak kenapa napa. Rasa khawatir yang selama ini aku rasakan sedikit lega. Hari ini, hari yang sangat melelahkan sebab untuk beberapa hari kedepan aku ada ujian di kampus.
Sore harinya, Rian menghubungi aku. Dia meminta bertemu aku di cafe sebelah kampus ku. Sebenarnya aku tidak bisa bertemunya karena jam kuliahku sangat padat hari ini. Tapi Rian tetap saja memaksa, dia bilang ada sesuatu yang mau di omongin.
"Assalamu'alaikum bii, maaf kamu pasti udah nunggu aku lama ya" ucapku pada Rian
"Waalaikumsalam, gapapa kok tii. Pesen makan dulu gih kamu pasti blom makan kan?" jawab Rian
" Iya sih, mbak" ucapku sambil memanggil waiters
Kemudian, seorang waiters datang ke meja kami.
"Ada yang bisa dibantu mbak, Mas?" Tanya waiters
" Kamu pesen apa bii?"tanyaku pada Rian
" Aku udah, kamu aja " jawab Rian
"Yaudah, nasi goreng 1 lemon tea 1 mbak" pinta Wulan pada waiters
"Baik, mohon ditunggu "
Tak lama kemudian makanan yang aku pesan tadi datang.
"Ohya bii katanya mau ada yg diomongin" ujar ku
" Aku akan pergi tugas besok" ucap Rian
Seketika itu aku terdiam. Aku yakin pasti ini bukan tugas biasa. Jujur aku takut kalo harus ditinggal tugas. Tapi apalah daya aku telah menjalin hubungan dengan abdinegara yang jiwa raganya untuk negara.
"Berapa lama, dimana bii?" Tanyaku
Setelah aku bertanya itu, Rian berpindah duduk disebelah ku dan berhambur memelukku. " Maaf ti, untuk kali aku tidak bisa memberi tahu kamu aku bakalan tugas dimana. Tapi aku hanya ingin kamu selalu mendoakan aku dan menjaga hati mu untukku. Aku janji bakalan pulang dengan selamat."
Air mataku tak bisa dibendung lagi. Ia terjatuh membasahi pipi ku.
"Aku bakalan doain kamu setiap waktu dan kamu jaga diri baik-baik disana nantinya bii" jawabku "tapi bii, 3bulan lagi aku bakalan wisuda, aku mau kamu datang di wisudaku bii" tangisku semakin menjadi dan semakin aku eratkan pelukanku pada Rian.
Lalu, Rian melepaskan pelukan kami dan mengusap air mata yang jatuh di pipiku.
"Datangnya aku atau tidak di wisudamu tidak usah kamu khawatir kan tapi aku juga gak bisa janji ti, aku harus kembali ke batalyon. Aku sayang kamu tii" ucap Rian dengan meninggalkan uang untuk membayar makanan tadi
Jam sudah pukul 21.00, aku pun pulang setelah mendengar pamit Rian padaku. Namun, kami hanya berbicara tak lama sebab jam itu Rian harus kembali ke kesatuan.
Dirumah mama menyambut aku dengan kaget sebab aku pulang dalam keadaan mata sembab. Mama sudah tau bahwa Rian aku pergi tugas dari Tante maya yaitu mamanya Rian. Lalu, mama memberiku wejangan bahwa aku harus menerima konsekuensi nya sebagai pasangan abdinegara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Popeye
RomansaBayu Rian Wicaksono Seorang abdinegara yang banyak digemari para gadis karena ketampanannya. Rian, Panggilan nya. Pekerja keras adalah sikap Rian dari kecil. Agatha Wulandari Gadis cantik nan pintar. Mahasiswi di universitas swasta yang ada di Sura...