Part 5

185 10 0
                                    

Selama 2 hari ke depan, aku bakalan disibukkan dengan acara yang ada disekolahan. Pentas seni diadakan untuk menyambut para murid yang beberapa bulan ini telah menjadi murid baru. Sudah hampir sebulan ini aku tak menerima kabar baik dari Rian maupun Serda Dimas. Rasa kangen bercampur aduk dengan rasa gelisah dan khawatir. Apa disana dia baik-baik saja atau tidak pun aku tidak tau.

Jam 08.00 pagi acara pentas seni dimulai. Satu persatu para murid  menampilkan kreasinya. Mulai dari bernyanyi, berakting, fashion show, dan lain-lain lah.

" Eh Bu kamu kenapa kok sepertinya gak bersemangat"tanya Bu Risma yang seumuran dengan ku

" Aku khawatir dengan Mas Rian bu" jawabku

" Memang pak tentara kamu kenapa?" Balas nya

" Dia lagi tugas, tapi aku gak tau dimana, dia juga tidak memberitahu ku" jawabku

"Udah sabar aja Bu, ohya bulan depan ibu bakalan wisuda kan?" Ucap Bu Risma

"Iya bu, Alhamdulillah" jawabku

Obrolan ku dengan Bu Risma sedikit menghilangkan rasa cemasku pada Rian.

Di sore harinya, aku pulang kerumah. Tetapi di rumah ku sepertinya ada tamu. Di depan ada mobil yang tak asing untukku. Masuklah aku kedalam rumah.

"Assalamu'..... Alaikum" ucap ku dengan kaget karena ada kedua orang tua Rian dan adek nya Rian

" Waalaikumsalam, baru pulang nak, ya ampun Tante kangen banget loh sama calon mantu Tante ini" ucap Tante Maya

" Iya tan, om aku baru pulang ngajar" jawabku sambil mencium tangan orang tua Rian

" Hai mbak" kata adek Rian , yaitu Randy

" Hai ran, kamu kok ikut kesini gak sekolah ya kamu" tanyaku

"Mbak ku yang cantik, hari ini hari Sabtu jadi aku libur sekolahnya kali" jawab Randy

Ya keluarga Rian datang ke rumah ku untuk bersilaturahmi dengan kedua orang tua ku. Maklum lah aku dan Rian dari awal pacaran sampai sekarang sudah mengenal keluarga satu sama lain. Rian adalah anak pertama di keluarga nya . Dia punya satu adek laki-laki yaitu Randy. Mereka berbincang-bincang tentang aku dan Rian. Tapi ku tinggal mereka sebab aku ingin mandi dan berganti baju.

Setelah selesai makan malam bersama. Orang tua Rian dan orang tua ku kembali mengobrol santai dan aku pun ikutan.

" Gimana kamu sama Rian nak" tanya mama Rian

" Alhamdulillah baik-baik saja tan, tapi aku khawatir sama dia Tan dia pergi tugas gak bilang pergi kemana" balasku dengan cemberut

"Astaghfirullah anak itu ya, dia gak bilang kemana. Tante pikir kamu tau, sama Tante juga gak bilang, iya kan yah" ucap mama Rian.

" Iya Rian juga gak bilang, om pikir kamu tahu mbk" jawab om hariman

" Enggak Om Tante" jawabku

"Yaudah kmu tenang aja, besok kalo pulang bakalan Tante pites deh karena udah membuat mantu Tante ini khawatir" ucap mama Rian

" Ma, pa ini udah malam apa gak sebaiknya kita pulang" ajak Randy

"Iya ma, pulang yuk" jawab papa Rian

" Yaudah yuk, pak Bu kami pamit dulu ya" pamit Tante Maya pada orang tua ku

"Iya Bu jangan sungkan-sungkan datang kemari lagi ya" ucap mama sambil cepika cepiki

" Assalamu'alaikum " ucap papa Rian

"Waalaikumsalam " jawab kami berbarengan

Orang tua Rian pamit pulang dan kemudian aku langsung masuk ke kamar. Membuka layar ponsel, membuka aplikasi WhatsApp. Betapa senang nya aku setelah beberapa hari tak ada kabar akhirnya Rian mengirim sebuah pesan padaku.

My Popeye
Assalamu'alaikum tii
Kamu apa kabar?
Aku disini baik-baik saja kok, kamu gausah cemas

Wulan
Waalaikumsalam
Aku Alhamdulillah baik-baik saja
Tadi mama sama papa kamu ke rumah bii

My Popeye
Iya udah tii
Jangan lupa sholat dan makannya

Wulan
Bulan depan aku wisuda, kamu datang kan?

My Popeye
Seperti nya tidak bisa tii
Maaf ya
Aku masih ada tugas

Wulan
Yasudah lah
Aku ngantuk mau tidur

My Popeye
Selamat tidur sayang 😘

Pesan terakhir dari Rian tidak ku balas karena ku sedikit kesal dengannya. Aku kembali tidur.

My PopeyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang