Setelah akad nikah terucap, janji suci sehidup semati telah kami ucap. Sekarang rumah dinas menjadi tempat kami tinggal. Sehari setelah menikah aku harus ikut Mas Rian kembali ke Semarang. Tempat dimana ia ditugaskan. Aku melepaskan pekerjaan ku untuk ikut mas Rian. Inilah resiko istri prajurit harus ikut kemanapun suami di dinas. Harus jauh dari keluarga, rumah, bahkan teman-teman juga.
Pagi ini aku menjadi istri yang sesungguhnya. Mulai dari masak, bersih-bersih dan tinggal masak yg belum aku kerjakan. Menunggu datangnya tukang sayur di teras rumah.
" Sayur mas" ucapku pada tukang sayur
" Eh iya Bu" jawab tukang sayur
" Ibu ini baru ya disini" lanjutnya
"Iya mas, saya baru disini" jawabku
" Pantasan baru liat" balasnya
Beberapa menit aku berkreasi didapur. Datanglah suamiku yang baru selesai mandi.
" Tii, baju dinasku mana?" Tanyanya
" Udah aku siapin di atas tempat tidur mas" jawabku
" Makasih ya" mencium keningku lalu masuk ke dalam kamar
Ada aja kelakuan nya.
Kurapikan diriku, Mandi , ganti baju dan berdandan sebelum menemani suamiku sarapan dan berangkat kerja. Aku akan memulai pekerjaan baru ku di sebuah perusahaan sebagai resepsionis. Hari ini hari pertama aku kembali bekerja setelah keluar dari tempat kerjaku dahulu.
Kami menikmati sarapan pagi ini, walaupun hanya menu sederhana ada nasi, ayam, tempe , sayur kangkung dan tak lupa sambal.
" Hari ini kamu aku antar ya" pintanya
" Kamu kan harus dinas bii, udah biarin aku pergi sendiri aja , gapapa kok" kataku
" Jangan, biar aku antar aja" jawabnya
" Yaudah kalau gitu" ucapku
Sepanjang perjalanan mengantar ku ke kantor tak ada pembicaraan yang terlalu penting. Kami berpisah ke pekerjaan masing-masing.
" Tii, kalo kamu udah pulang lgsg telpon aku ya, jangan lupa makan siang dan sholat nya" pintanya
" Siap bapak komandan" ucapku sambil memberi penghormatan pada nya
" Selamat bekerja ya sayang. Semoga kamu betah kerja disini" ucapnya saat aku mencium punggung tangan nya.
Aku hanya membalas dengan anggukan kepala aja.
Hari sudah malam. Jam tidur pun sudah tiba. Aku dan Rian bersiap untuk tidur.
" Tii" panggilnya sambil senyum-senyum sendiri
" Hem kenapa" jawabku
" Kita mau itu" pintanya
" Mau apa" kataku
" Ya itu, supaya disini ada Rian junior" katanya sambil mengusap perut ku
****
Keesokan paginya, aku kembali berkutat pada dapur ku. Setelah semalam aku lembur. Saat aku memasak tiba tiba ada tangan melingkar di pinggangku.
"Makasih ya tii buat semalam" ucapnya yang tak lain adalah Rian
" Iya, udah ah kamu mandi sana. Aku mau lanjut masak" jawabku dengan melepaskan tangannya dari pinggang ku
Beberapa menit kemudian masakanku selesai.
Perjalanan kami mulai setelah Sarapan tepatnya jam 6 pagi. Saat para prajurit telah kembali ke rutinitas nya.
" Hai mbak " sapa salah satu karyawan
" Iya " ucap sambil tersenyum
Lalu aku berjalan menuju meja resepsionis. Setelah berjam-jam aku bekerja. Ada seorang pria yang pernah aku kenal. Dia adalah Dhani.
" Maaf mbak, bisa bertemu dengan pak Edi" tanya nya
Saat aku mengangkat kepalaku dan aku kaget " Dhani" ucapku
"Loh Wulan , kamu kok disini. Kamu kerja disini?" Tanya nya yg kaget pula
" Iya aku kerja disini. Rian ditugaskan disini ya jadi aku harus ikut kemanapun suami ku dinas" jawabku
" Jadi kamu sama Rian udah nikah" balasnya
Ya saat aku menikah memang tidak mengundangnya.
" Alhamdulillah sudah" jawabku
" Selamat ya , maaf aku gatau" ucapnya
" Iya makasih, btw tadi kamu nyari pak Edi ya. Sebentar aku hubungi sekretaris nya" balas ku
Kemudian Dhani masuk ke ruangan pak Edi.
Jam kerja pun telah usai. Aku menunggu Rian menjemputku.
Dari kejauhan sudah ku liat mobil Pajero sport telah datang." Assalamu'alaikum bii" ucapku dengan mencium tangan nya
" Waalaikumsalam, gimana pekerjaan kamu hari ini" tanyanya
" Alhamdulillah, ohya tadi kamu tau gak aku ketemu siapa?" Tanyaku
" Enggak " jawab Rian
" Dhani, tadi aku ketemu dia bii" jwabku
" Oh, kayak nya kamu senang banget ketemu dia" Jawabnya cemberut
" Biasa aja sih" jawabku
Sesampainya di rumah, Rian langsung masuk rumah tapi menutup pintu mobil dengan keras. Aku yakin Rian pasti cemburu karena tadi aku ketemu Dhani. Padahal pertemuan ku juga tak sengaja.
Selesai membersihkan diri, aku menemui Rian yang sedang menonton televisi.
" Bii, kamu kenapa jadi diemin aku sih" tanyaku
Tak ada jawaban darinya. Beberapa menit kemudian ia berbicara.
"Lebih baik kamu berhenti bekerja aja deh. Gaji ku juga lebih dari cukup untuk kehidupan kita" ucapnya
" Kenapa aku harus berhenti bekerja?" Jawab ku
" Aku gak mau terjadi kesalahpahamanan lagi " jawabnya
" Karena tadi aku ketemu Dhani trs kamu nyuruh aku berhenti kerja gara gara itu. Aku gak abis pikir sama pikiran kamu bii" balasku lalu meninggalkan nya dan masuk ke dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Popeye
Любовные романыBayu Rian Wicaksono Seorang abdinegara yang banyak digemari para gadis karena ketampanannya. Rian, Panggilan nya. Pekerja keras adalah sikap Rian dari kecil. Agatha Wulandari Gadis cantik nan pintar. Mahasiswi di universitas swasta yang ada di Sura...