Part 22

156 7 0
                                    

Pagi ini aku bangun lebih pagi dari Rian. Mencuci, membersihkan rumah dan memasak telah aku laksanakan. Kali ini aku benar-benar marah sama Rian karena keegoisan nya. Aku bekerja kerja sendiri. Meninggalkan Rian yg masih tertidur pulas. Memang sengaja tak ku bangunkan.

Di dalam kamar, Rian yang baru saja bangun mencari keberadaan istrinya. Namun, disetiap sudut pun tak ada. Dia meninggalkan sebuah sepucuk surat bahwa ia telah berangkat bekerja.

Dear, suamiku yang tampan

Semua pekerjaan rumah telah aku lakukan. Baju dinas dan Makanan sudah kusiapkan. Aku berangkat kerja dulu. Maaf tak membangunkan mu. Semoga keegoisan mu bisa mereda. Maaf jika aku harus bertemu dengan Dhani. Sebab dia adalah rekan kerja pak Edi. Sekali maaf dan jangan lupa sarapan.

Dari, istrimu

Membaca surat dari istri nya. Rian sadar jika ia terlalu egois hingga meminta istrinya berhenti bekerja.

****

Sudah 3 hari lamanya aku ngediemin Rian. Ya sebenarnya ngediemin Rian itu membuat aku capek semakin bertambah. Karena apa-apa harus sendiri

Seperti pagi ini aku harus ikut kegiatan ibu-ibu istri prajurit TNI AL. Kegiatan pagi ini yaitu bermain voli bersama.

" Kamu masih mau ngediemin aku terus?" Tanyanya sedikit emosi

" Iya, sampai kamu bisa mengatur keegoisan mu itu"

" Oke aku kalah aku minta maaf atas keegoisan ku, aku tau aku salah karena aku gak mau kamu ninggalin aku gara gara laki- laki yang lebih kaya dari aku" ucap Rian

" Saat aku memutuskan untuk memilih menikah sama kamu berarti seluruh nya aku akan menerima apa adanya kamu. Mau kamu kaya ataupun miskin. Jadi jangan pernah kamu berpikir untuk aku meninggalkan kamu hanya untuk laki-laki yang lebih kaya" jelasku

" Jadi maafin aku ya" pintanya sambil memeluk ku

" Iya, aku mau berangkat ke lapangan dulu"

" Kita berangkat bersama" pintanya

Akhirnya kami kembali berdamai setelah perdebatan kecil.

My PopeyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang