My Popeye

Part 10

Sudah sekitar 3 hari aku bolak-balik ke kantor Dhani. Ya karena aku yang harus mengikuti workshop disana. Hubungan ku dengan Rian saat ini sama baik-baik saja. Hari ini aku diantar Rian ke kantor. Dia berubah menjadi lebih posesif semenjak aku workshop di kantor Dhani.

" Tii, pokoknya nanti kamu jangan dekat-dekat dengan Dhani Lo" pinta Rian

" Ya gak bisa lah aku kalo aku menjauh darinya, dia kan yg ngisi workshop nya" jawabku

"Intinya Jangan dekat dengan nya" ucap Rian

Sudah berapa kali dia selalu berbicara itu. Kekasihku yg posesif tambah semakin posesif. Dia yakin aku jatuh cinta dengan Dhani sebab Dhani itu lebih kaya dari nya.

"Gatau aku bii, alasan kamu kayak gitu kenapa" jawabku

" Ya namanya juga dia CEO, tampan, keren , kaya raya pula siapa coba yg gak jatuh cinta termasuk kamu" ucap Rian

Menghela nafas panjang
"Tapi Kenyataannya aku gak jatuh cinta sama dia bii" jawabku

" Nanti juga bakal tertarik kamu tii" balasnya

" Sudah ah aku bosen bahas ini Mulu" jawabku

" Jadi kamu bosen, apakah ini saatnya ku melepaskan kamu untuk CEO itu" jawab Rian

" Apaansih kamu mas, ini masalah aku sama kamu ngapain bawa-bawa Dhani" celetuk dengan nada tinggi

" Iya" jawabnya

"Udah turunin aku di pertigaan depan, aku naik angkot aja" pintaku pada Rian.

" Aku antar sampai kantor aja" jawabnya

" Gausah !! Turunin aja didepan" ucapku

Setelah turun dari mobil Rian. Aku segera mencari angkot. Namun, melintas sebuah mobil yaitu mobil dhani. Dia berhenti tepat di depanku menawari aku untuk pergi bersama nya. Lalu aku ikut dengan dhani. Ku liat mobil Rian belom pergi.

*****
Di batalyon tempat Rian berdinas. Rian datang seperti orang pms.

" Kamu kenapa bang?" Tanya Serda Dimas

" Gak papa" jawab Rian

" Halah yan, gua kenal loh udah lama kali, ada masalah sama Wulan. Cerita aja " ucap bang Yosi senior Rian.

" Tadi pagi kan aku nganter Wulan ke kantornya, trs aku bahas temannya Dhani itu si CEO di kantor nya trs tbtb minta nurunin di tengah jalan. Pas udah turun ternyata dia malah pergi masih si Dhani." Jelas Rian

" Gua yakin Wulan ga akan berpaling dari loe yan" ucap bang Yosi

"Tapi bang dia bertemu setiap hari sama Dhani. Mustahil kalau mereka gak saling suka" bantah Rian

" Udahlah yan, positif thinking aja, Gua yakin Wulan itu setia sama loh, apalagi loe sebentar lagi naik pangkat, segera halalin dia" ucap bang Yosi

" Iya bang" jawab Rian

*****

Workshop hari Ini sedikit melelahkan untukku. Jam makan siang pun tiba Dhani mengajakku untuk makan bersama. Disela kami sedang makan, ponselku berdering tanda bahwa ada panggilan masuk.

"Siapa yang telpon?" Tanya Dhani

" Maaf, ini pacar saya" jawabku

" Yaudah angkat aja" balas ku

Setelah itu aku lagi mengangkat telpon dari Rian.

"Assalamu'alaikum bii" jawab Wulan

"Waalaikumsalam, Kamu udah makan belom?" Tanya Rian

" Ini lagi makan bareng Dhani" jawabku

" Dhani lagi Dhani lagi, mungkin kamu sudah jatuh cinta beneran sama Dhani tii" ucap Rian

" Ya enggak lah, apa perlu Dhani yg berbicara padamu" jawabku

" Oh tidak perlu, cukup jaga hatimu untukku" blas Rian

" Siap komandan" Jawab Wulan

Dhani yang ada di sebelahku langsung menoleh dan menghentikan mengunyah makanannya. Setelah itu, Dhani bertanya tentang Rian lalu aku menceritakan nya pada betapa berartinya rian untukku.