Malam ini adalah malam Minggu, malam yang paling dinantikan setiap pasangan muda. Namun, tak hanya yang memiliki pasangan yang tak punya pun juga menantikan hari weekend. Seperti yang aku rasakan setiap weekend. Tapi tak selalu weekend aku dan Rian berkencan hanya ketika dia sedang libur kita pergi.
Jam menunjukkan pukul 15.00 sore. Tiga jam yang lalu, Rian menghubungi untuk meminta dijemput ke batalyon. Ya sekarang aku sudah di depan yonif nya. Tak lama Rian keluar dari yonif.
"Tii, buka pintu nya, geser sana" kata Rian.
"Iya-iya sabar Napa bang, bukan dijemput malah jemput" jawabku
"Hehehehe, maaf lah tii, habisnya mobil masuk bengkel" ucap Rian
Lalu Rian melajukan mobilnya. Kali ini kita pergi agak jauh. Biasanya kita malam mingguan sekitaran Surabaya tapi kali ini Rian mengajakku ke malang.
Sesampainya kita disebuah mall yang ada di malang. Kita bergandengan tangan hingga lantai dua. Bahkan saat kami makan pun pandangan Meraka tak lepas dari kami.
"Kenapa bii" tanyaku
" Mama telpon tii, bentar yaa" jawab Rian
Namun, Rian menerima telponnya sedikit menjauh dariku.
"Iya ma, bentar" kata Rian pada sang mama
" Tii, mama mau ngomong sama kamu" ucap Rian sambil memberikan ponselnya padaku
" Assalamu'alaikum Tante" ucapku
" Waalaikumsalam menantu kesayangan mama" jawab mama Rian
" Tante bisa aja sih" jawabku
" Nikmati malam mu dengan Rian ya nak" ucap mama Rian
" Iya Tante" jwab ku
Setelah menyapa Tante maya, aku dan Rian masuk ke bioskop. Kali ini Kami memilih film horor. Baru duduk aja sudah mengerikan. Sejak tadi tangan ku tidak lepas dari genggaman tangan nya.
Setelah film nya selesai kami memutuskan kembali ke Surabaya. Namun, Rian tak melajukan mobilnya ke arah Surabaya malah ke arah rumah ku.
"Kok ke rumahku bii, kamu gak pulang apa?" Tanya ku
"Ya pulang, tapi aku antarin kamu dulu lah" jawab Rian
" Terus kamu pulang naik apa?" Tanyaku lagi
" Gampang lah nanti" jawabnya
Sepanjang perjalanan menuju ke rumahku, Rian tak lagi berbicara seperti biasanya. Seperti ada yang sedang ia rahasia kan dari ku. Tapi aku pun tak boleh berburuk sangka padanya.
Sesampainya kita dirumahku, Rian ikut turun dan bertemu ayah sama mama ku.
"Assalamu'alaikum ma yah aku pulang" ucap ku memasuki rumah
"Assalamu'alaikum"ucap Rian
"Waalaikumsalam eh ada anak Rian juga" ucap mama
"Iya tan" jawab Rian
" Mampir dulu yan, ngobrol sama om lah dulu, kemarin kan gak sempat mampir" balas ayah
"Iya om sekalian nunggu Dimas jemput saya" jawab Rian
" Yaudah tante buatin minum dulu ya" jawab mama
Saat ini Rian sedang mengobrol dengan ayah. Ya obrolan antara menantu dan mertua lah. Aku yang masuk ke rumah bergegas masuk ke dalam kamar meninggalkan Rian yang sedang ngobrol dengan ayah.
"Ma aku ke kamar dulu yah" ucap ku pada mama
"Gak nungguin Rian pulang dulu kamu dek" tanya mama
" Dah biarin ma, aku ngantuk" balas ku
Hari semakin larut akupun sudah terlelap dalam tidur ku. Setelah meninggalkan Rian menunggu jemputan dari bawahannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/203724548-288-k509951.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Popeye
Любовные романыBayu Rian Wicaksono Seorang abdinegara yang banyak digemari para gadis karena ketampanannya. Rian, Panggilan nya. Pekerja keras adalah sikap Rian dari kecil. Agatha Wulandari Gadis cantik nan pintar. Mahasiswi di universitas swasta yang ada di Sura...