My Popeye

Part 16

Keramaian di rumah ku terlihat jelas. Canda tawa, kebahagiaan bercampur aduk. Hari ini keluarga besar Rian datang ke rumah ku untuk mengantar Rian meminang ku secara resmi. Seluruh keluarga besar ku pun ikut berkumpul.

Dikamar Aku sedang merias wajah ku sedikit dengan di bantu oleh salah satu saudaraku yang kebetulan dia memang MUA.

Mbak ayu masuk kedalam kamar ku. " Dek, keluarga Rian sudah datang sebentar lagi acara bakalan dimulai"

" Iya mbak, aku sudah disiap kok" jawabku

Samar-samar aku mendengar suara bahwa acara lamaran ku dan Rian telah di mulai. Acara dimulai dari sambutan dari kedua belah pihak hingga yang penyampaian maksud Rian tetapi sebelum itu aku harus keluar dari kamar ku dan turun ke bawah namun sebelum aku hadir ditengah acara ada sedikit hiburan dari MC.

"Baik, sebelum kita menghadirkan mbak Wulan disini. Mas Rian harus menebak dulu ini, yang ada dibalik tirai ini........

......Okeee, mas Rian kita mulai ya, coba deh mas Rian bilang assalamualaikum sayang" pinta MC

"Assalamualaikum sayang" ucap Rian

"Haduh merdu sekali yaa, oke ini yang ada dibalik tirai, coba jawab dulu" pinta MC

"Waalaikumsalam sayang" jawab seseorang dibalik tirai

"Benar gak yang ini suara mas?" tanya MC

" Sepertinya bukan" jawab Rian

"Bukan ya, oke kalau gitu kita buka aja ya tirai, satu dua tiga" ucap MC

Ternyata yang ada dibalik tirai adalah serda Dimas

"Gilaa, ternyata kau yang disana ya" ucap Rian

" Hahahaha" jawab Serda Dimas

" Oke mas Rian, kita tebak sekali lagi ya, biasanya mas Rian kalo manggil mas Wulan apa sih?" Tanya MC

" Emmm terkadang tii atau sayang sih" jawab Rian

" Baik, coba dipanggil sekali lagi" pinta MC

" Sayangggggg" panggil Rian

" Iya sayang" jawab seseorang dibalik tirai

" Gimana mas Rian, apakah kali ini benar suaranya?" Tanya MC

" Sepertinya sih iya" jawab Rian

" Kok seperti tidak yakin begini ya😂.....
Oke kalau gitu kita buka saya tirai, dalam hitungan ketiga ya, kita hitung sama-sama, satu dua tiga buka tirainya" pinta MC

Dan lagi lagi yang dibalik tirai ternyata bukanlah Wulan

"Lohhh bukan lagi, terus kemana mbak Wulan nya, apa jangan-jangan kabur yaaa?" Tanya MC

Dari pintu masuk rumahnya terlihat perempuan yang begitu cantik sedang berjalan menuju ke arah Rian, berjalan didampingi oleh para keponakan yang lucu dan gemas sekali

"Ternyata mbak Wulan datang dari sana, berjalan menuju ke arah laki-laki yang akan meminangnya pada hari ini dengan didampingi para keponakan yang lucu dan gemas" ucap MC

" Baik, mbak Wulan bisa berdiri disamping mas Rian, karena akan ada sesuatu yang akan disampaikan oleh sang kekasih" pinta MC

Rian terlihat gugup saat mengatakan keinginannya walaupun jawabannya pasti sudah kuterima. " Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh,.....

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab para tamu

.... Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Hari ini adalah hari yang bahagia terutama untuk saya, karena saya bisa melihat masa depan saya yang berada tepat di depan saya ini. Banyak sekali doa yang selalu saya panjatkan kepada Allah SWT, sebagaimana niat dan tujuan kedatangan saya beserta keluarga besar saya pada hari ini yaitu ingin bersilaturahmi dan juga dengan restu mama dan papa saya ingin meminang putri om dan Tante untuk melangkah ke hubungan selanjutnya yakni untuk beribadah bersama selama seumur hidup dalam lingkup rumah tangga yang Sakinah mawadah warahmah sebagai istri saya. Apakah diperbolehkan ?" Ucap Rian

" Rian, om dan Tante sudah mengenal baik kamu, om berharap kamu bisa membimbing dan menjaga putri om dan Tante. Untuk jawabannya saya kembalikan lagi pada Wulan. Dia yang berhak menjawab pinangan mu" balas ayah

" Assalamualaikum, sebelumnya saya mau mengucapkan terimakasih kepada mas rian telah mempercayakan hatinya untuk saya, selama ini menemani saya dalam suka maupun duka dan selalu berusaha membuat saya bahagia, bismillahirrahmanirrahim atas ridho Allah SWT diiringi dengan restu kedua orang tua beserta keluarga besar, saya menerima lamaran dari mas rian dengan lahir batin" Jawabku dan seketika air mata ku terloloskan dari mataku

" Alhamdulillah" sorak para tamu

Setelah itu, para tamu sedang menikmati hidangan yang telah disediakan. " Rian, kamu bilang kalo pacar kamu itu cerewet, rame, tapi tau pendiam gini , gimana sih kamu ini" celetuk wanita yang usianya seumuran sama mama lah

" Jaga image itu Tan, nanti kalo sudah akrab juga gak kayak gini" jawab Rian dengan tertawa

" Apaansih kamu" bantahku

Keluarga Rian sudah pada Pulang. Akhirnya acara lamaran hari ini berjalan dengan lancar. Aku tersenyum, hari ini sungguh membahagiakan untuk ku. Bertahun-tahun lamanya hubungan ku dan Rian.