Rahasia Hujan
Chapter 18: Usaha Jeno
.
.
.Jeno membawa Aera ke sebuah tempat bermain game di dekat stasiun Gangnam. Tempat bermain itu seperti timezone tersembunyi yang terletak di bawah tanah.
Jeno mengajak Aera untuk bertanding basket, siapa yang paling banyak memasukan bola ke dalam ring maka orang itu akan menang.
"Yang menang traktir makan plus nonton." Aera mencoba membuat perjanjian ke Jeno.
"Masa yang menang sih yang traktir? Nggak asik nih."
Aera mengangkat bahu. "Gue tau lo pasti bakal menang, lo kan pemain basket Jen, makanya gue minta yang menang yang traktir."
Jeno tertawa. "Bisa aja akalnya."
"Iya dong." Aera menepuk dada, bangga dengan otak cerdasnya yang hanya berfungsi untuk mengibuli orang lain, tidak di pelajaran.
"Yaudah, ayo tanding."
Mereka bersiap untuk tanding bakset. Begitu tombol mesin permainan di tekan, Jeno dan Aera mulai memasukan basket ke dalam ring.
Aera sedikit kesusahan melempar bola, ring basket masih diam saja ia tidak bisa memasukan satu bola pun, apalagi saat ring basket mulai bergerak.
Aera memilih menyerah dan melihat Jeno yang dengan tenang memasukan seluruh bola ke dalam ring. Sekali lempar langsung masuk. Itulah Jeno, dia sangat hebat dalam bermain basket.
Aera saja sampai dibuat menganga, ia jadi tidak sabar melihat Jeno beraksi di pertandingan basket besok.
"Yes, gue menang." Jeno melakukan selebrasi dengan menebar ciuman lempar lewat telapak tangan.
Aera mencibir. "Nyebelin ih, ngajaknya main basket yang udah dikuasain."
Jeno mengacak rambut Aera. "Kalo main yang lain terus lo menang kan nggak bagus juga, Ra. Masa gue ngebiarin lo bayar nonton sama makan kita nanti, nggak bakal lah."
Aera tersenyum. "Kalo gitu gue mau makan yang banyak biar lo kehabisan uang."
Jeno menggeleng. "Tenang aja Ra, lo mau beli satu restoran sekaligus uang gue nggak bakal abis."
"Masa?" tanya Aera dengan nada meledek.
"Iyalah, ayah gue kan salah satu pemegang saham di perusahaan NJ Financial."
"Iyain udah terserah. Ayo cari makan, gue laper nih Jen. Nontonnya nanti aja belakangan." Aera menarik tangan Jeno untuk keluar dari tempat bermain game.
"Iya Ra, sabar." Jeno langsung mengikuti langkah Aera.
Mereka akhirnya pergi ke mall untuk mencari makan dan nonton.
____Rahasia Hujan____
"Lo mau mesen apa Ra?" Jeno bersiap pergi ke meja pemesanan, mereka ada di salah satu tempat makan bernama Subway. Tempat itu hanya menjual sandwich dan beberapa minuman lain.
"Ya sandwich lah, ini kan tempat makan khusus sandwich."
Jeno meledakan tawa, membuat pengungjung sekitar memperhatikan mereka.
"Jen ih! Jangan ketawa! Malu gue diliatin." Aera menutup wajah dengan kedua telapak tangan.
"Ya lagian lo lucu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Rahasia Hujan | NJM ✔ [OPEN PRE ORDER]
FanfictionSS | Semesta Series #Book 1 MOHON BACA DEKSRIPSI SEBELUM BACA CERITANYA. TRIMS. "Sebab hujan juga punya rahasia. Dimana suaranya menenangkan hati. Dimana setiap tetesnya menyimpan kisah. Dimana genangan airnya menimbulkan cerita." Ps: cerita ini mur...