Rahasia Hujan
Chapter 39: Permintaan Maaf Tak Terduga
.
.
.Jam dinding sudah menunjukan pukul 11:55. Hanya ada waktu lima menit lagi sampai ulang tahun Jaemin.
Sampai di penghujung cerita. Aera terdiam selama kurang lebih lima menit. Mencoba mengumpulkan kekuatan untuk bisa mencapai akhir cerita yang ia janjikan ke Yena.
Sesulit apapun, Aera harus bisa menyelesaikan cerita ini.
"Apa Jaemin melanggar janjinya?" Yena bertanya takut-takut. Tidak mau pertanyaannya mengusik Aera yang tengah terdiam.
Yena menggigit bibir bawah. Ia merasa gugup menunggu jawaban dari Aera. Entah mengapa, Yena berpikir jawaban Aera tidak seperti harapan Yena.
Meski Yena berusaha meyakinkan diri kalau akhir cerita Aera akan seperti kebanyakan kisah cinta di dalam novel. Indah dan bahagia.
Perasaan Yena semakin gusar kala Aera tidak kunjung menjawab pertanyaannya. Jantung Yena seperti tidak bisa diam. Menunggu jawaban Aera adalah hal paling mendebarkan setelah menunggu jawaban keterima di kampus impian.
"Aera?" Yena memanggil Aera. Mengetes apakah Aera bisa mendengar pertanyaannya atau tidak.
Aera merespon. Gadis itu menatap Yena.
Pancaran mata Aera menyiratkan sebuah kesedihan. Yena bisa melihat ada sesuatu yang menggenang di sana. Sesuatu yang mengaburkan penglihatan gadis di depannya.
Melihat tatapan mata itu saja, Yena sudah tahu. Jawaban atas pertanyaannya adalah, iya.
Jaemin melanggar janjinya.
____Rahasia Hujan____
Satu minggu sebelum ulang tahun Jaemin. Aera adalah orang paling sibuk yang menyiapkan segala sesuatunya sendirian.
Gadis itu membeli banyak pernak-pernik untuk mengadakan pesta di rumah kayu milik Jaemin. Bahkan ketika Bibi Cha ingin membantu, Aera melarangnya.
Aera ingin mempersiapkan semuanya sendiri agar Jaemin tahu kalau perasaan Aera untuknya itu sangatlah tulus.
Sebelum mengurus pesta saja, Aera memberanikan diri meminta izin ke ayah Jaemin langsung. Untungnya ayah Jaemin tidak semenakutkan apa yang ada di bayangan Aera.
Ayah Jaemin bilang, Aera mendapat izin mengadakan pesta di rumah itu asalkan Jaemin menyetujuinya juga. Hal yang paling Aera malas lakukan.
Sungguh, Aera malas sekali kalau harus berbicara dengan Jaemin mengenai pesta. Anak itu pasti menolak keinginan Aera mentah-mentah. Bahkan dari sebulan lalu, Jaemin sudah bilang ia tidak mau Aera membuat pesta ulang tahun untuknya.
Namun yang namanya Aera. Gadis itu tetap keras kepala. Ia terus merayu Jaemin sampai Jaemin menyetujuinya. Meski sebenarnya tetap tak ingin. Jaemin hanya tidak mau berdebat dengan Aera dan berujung pertengkaran yang tidak akan selesai sebelum Jaemin menuruti kemauan Aera.
Setelah mendapat persetujuan dari Jaemin -tentunya dengan sedikit paksaan-, Aera langsung saja mengurus pesta yang kemungkinan akan dihadiri oleh keluarga Jaemin dan keluarga Aera saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Rahasia Hujan | NJM ✔ [OPEN PRE ORDER]
FanfictionSS | Semesta Series #Book 1 MOHON BACA DEKSRIPSI SEBELUM BACA CERITANYA. TRIMS. "Sebab hujan juga punya rahasia. Dimana suaranya menenangkan hati. Dimana setiap tetesnya menyimpan kisah. Dimana genangan airnya menimbulkan cerita." Ps: cerita ini mur...