Rahasia Hujan
Chapter 17: Lee Jeno
.
.
.Setelah kejadian dimana Aera berbicara tentang pacaran dengan Jaemin, lelaki itu jadi selalu merasa salah tingkah setiap di dekat Aera.
Dan bagi Aera hal itu sangat lucu, ia jadi semakin sering menggoda Jaemin setiap saat.
Melihat semburat merah dan sikap salah tingkah Jaemin membuat Aera merasa Jaemin benar-benar lelaki polos yang baik hati. Aera pikir, Tuhan begitu memperhatikan Jaemin saat menciptakannya.
Jaemin itu seperti ciptaan Tuhan yang sangat indah, Jaemin sempurna di mata Tuhan terelepas dari kekurangan yang ia miliki.
"Nana~ ayo pacaran." Aera terus menggoda Jaemin, membuat lelaki itu mengalihkan pandangannya, tidak ingin melihat Aera.
"Na!" Aera menggoyangkan lengan Jaemin.
"Jangan ganggu saya, Ra."
Aera tertawa, ia sangat suka menggoa Jaemin. "Na~ ayo pacaran."
Jaemin mempercepat langkah seiring dengan Aera yang mengejar di belakang. Mereka terus seperti itu sampai memasuki kelas.
Aera senyum-senyum sendiri melihat punggung tegap Jaemin dari belakang, bahkan lewat punggungnya saja Aera tahu kalau Jaemin itu tampan. Rasanya terlalu lebay kalau membandingkan Jaemin dengan Mark. Secara mereka berbeda dalam beberapa hal.
Mark itu orang yang selalu digemari oleh fansnya, sedangkan Jaemin hanyalah orang yang disukai Kim Aera. Perbedaan yang sangat jauh, dan Aera sadar sepenuhnya kalau Jaemin itu sangat berarti untuk Aera, lebih berarti dari Mark.
Aera ingin menyusul Jaemin ke kursinya saat tangannya ditahan seseorang dari belakang.
Aera menoleh ke samping untuk melihat siapa yang menahan tangannya. "Jeno? Kenapa?" Aera sedikit bingung saat mendapati Jeno lah sosok yang membuat langkahnya terhenti.
Jeno terlihat berpikir, tapi sedetik kemudian bibirnya menyunggingkan senyum manis. Kedua mata Jeno menyipit membentuk bulan sabit, senyum Jeno sangat indah untuk dilewatkan, begitu pikir Aera.
"Emm.. nanti pulang sekolah ada rencana pergi atau langsung pulang ke rumah?"
"Hah?"
"Ra, serius ahh."
Aera mendengus. "Emang mau ngapain?"
"Ngajak main. Gue bosen latihan basket mulu tiap hari. Lo mau kan temenin gue?"
Aera melirik ke arah Jaemin sebentar, dan ternyata Jaemin juga sedang memperhatikan Aera dan Jeno. Aera jadi kebingungan sendiri. Ya memang sih, ia tidak memiliki rencana pulang sekolah nanti, tapi Aera merasa ingin menemani Jaemin dan memastikan anak itu pulang dengan selamat ke rumah.
"Gimana ya Jen. Emang temen lo nggak ada gitu yang bisa main bareng?"
Jeno menggeleng.
Aera diliputi kebimbangan.
"Plis Ra, sekali ini aja. Gue tau lo pengen sama Jaemin pulang sekolah nanti, tapi buat kali ini aja temenin gue. Lo nggak kasian sama gue apa? Gue kan cuma minta lo buat temenin gue main aja, itupun karena gue capek latihan basket mulu." Jeno mulai membujuk Aera.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Rahasia Hujan | NJM ✔ [OPEN PRE ORDER]
Hayran KurguSS | Semesta Series #Book 1 MOHON BACA DEKSRIPSI SEBELUM BACA CERITANYA. TRIMS. "Sebab hujan juga punya rahasia. Dimana suaranya menenangkan hati. Dimana setiap tetesnya menyimpan kisah. Dimana genangan airnya menimbulkan cerita." Ps: cerita ini mur...