[1] Rahasia Hujan | NJM ✔ [OPEN PRE ORDER]

Rahasia Hujan: 20

Rahasia Hujan

Chapter 20: Hubungan yang Sulit Dijelaskan

.
.
.

Jeno dan Jaemin itu memang awalnya berteman baik. Mereka selalu ada satu sama lain. Saling memberi dukungan, saing menyemangati, saling berbagi kisah dan cerita.

Persahabatan Jeno dan Jaemin itu terkenal ke seluruh penjuru sekolah sejak di sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama. Orang-orang menganggap mereka itu seperti dua kutub magnet yang memiliki daya tarik masing-masing tapi bisa saling melengkapi.

Jaemin bahagia berteman dengan Jeno, begitupun sebaliknya. Namun semua tidak berjalan dengan baik saat sebuah perasaan iri muncul dibenak salah satu dari mereka.

Perasaan iri itu menghancurkan segala persahabatan yang terjalin dengan sangat baik di awal. Tidak akan ada hubungan yang bisa berjalan baik saat rasa iri muncul di dalamnya.

Itulah yang terjadi dalam persahabatan Jeno dan Jaemin. Perasaan iri akan popularitas sahabat menjadikan salah satu diantara mereka ingin ikut bersinar dengan meredupkan sinar sahabatnya sendiri.

Orang itu adalah Lee Jeno. Orang yang memiliki perasaan iri kepada Jaemin dan ingin menjadi unggul dalam semua kesempatan yang ada. Jeno ingin orang lain memandang ia sejajar dengan Jaemin, atau bahkan lebih.

Jeno lelah terus menjadi orang yang berdiri di belakang Jaemin, menjadi bayangan disaat Jaemin saja bisa bersinar dalam lingkup kehidupan mereka.

Jaemin yang kaya. Jaemin yang tampan. Jaemin yang pintar dalam olahraga dan pelajaran materi. Jaemin yang selalu lebih segala-galanya di atas Jeno.

Jeno juga ingin berada di posisi Jaemin. Dikagumi semua orang, dicintai seluruh wanita, dipuja dan disemangati orang lain. Jeno ingin seperti itu.

Maka dengan rasa iri yang begitu besar, Jeno mencoba segala cara untuk bisa menggantikan posisi Jaemin. Ia ingin bersinar di tempat Jaemin berdiri, lalu menarik Jaemin ke belakang, menggantikan tempatnya dulu.

Dan syukurlah, semua ternyata berjalan sesuai dengan keinginan Jeno, atau bahkan lebih. Tuhan ternyata sebaik itu pada Jeno. Dia mengabulkan keinginan Jeno hanya dalam sekejap mata.

Tuhan membuat Jaemin kehilangan sinarnya, menarik Jaemin ke belakang, tempat dimana Jeno dulu berdiri, atau tidak. Tuhan tidak membawa Jaemin ke tempat Jeno berdiri dulu, tapi Tuhan menarik Jaemin lebih jauh lagi ke belakang.

Tempat dimana Jaemin seharusnya berada sejak dulu.

Itu yang Jeno mau. Jeno mau Jaemin tersiksa. Jeno mau Jaemin merasakan jadi dirinya yang selalu hidup dalam bayang-bayang seorang Na Jaemin.

Singkatnya, Jeno mau Jaemin tidak hidup dalam kebahagiaan lagi.

____Rahasia Hujan____

Jeno menghentikan motor di halaman rumah Jaemin. Ia membanting helm ke tanah, tidak peduli hujan telah membasahi seluruh tubuh.

"JAEMIN! NA JAEMIN!" Jeno berteriak di dalam rumah Jaemin, membuat Bibi Cha kebingungan dengan kedatangan Jeno yang basah kuyup.

"Ada apa Tuan Jeno?" Bibi Cha bertanya pada Jeno yang terlihat sangat tidak baik.

"Dimana Jaemin, Bi?"

"Di rumah belakang Tuan, tadi bilangnya begitu."

Jeno tidak mau membuang waktu lagi, ia langsung berlari ke rumah yang Bibi Cha maksud.