Rahasia Hujan: 36

2.2K 470 16
                                    

Sebelum baca. Aku cuma mau ingetin untuk vote dan komennya.

Sejelek apapun cerita ini.

Karena buat aku komen dan vote dari kalian itu yang berhasil bikin aku semangat nulis.

And then. Jangan jadi siders ya?

Okey, selamat membaca ^^

.
.
.


Rahasia Hujan

Chapter 36: Surfing dan Sunset

.
.
.

Jaemin benar-benar merasa bersalah ke Aera. Ia tidak menepati janji untuk menemani Aera melihat sunrise kemarin.

Jaemin pingsan hampir setengah hari. Jaemin baru sadar dari pingsannya saat matahari hampir tenggelam.

Saat sadar, Jaemin mendapati Aera tertidur di sampingnya dengan posisi duduk di lantai dan kepala bersandar di atas punggung tangan Jaemin yang juga digenggamnya. Jaemin tidak bisa menahan senyum. Ia mengusap rambut Aera, membangunkan gadis itu.

Jaemin menyuruh Aera kembali ke kamar untuk istirahat. Walau Aera sempat menolak, Jaemin tetap memaksanya pergi karena Jaemin tidak ingin Aera kelelahan menjaganya.

"Kamu yakin udah baik-baik aja? Kalau masih sakit nggak perlu maksain." Aera menyadarkan Jaemin dari pikiran tentang pingsannya kemarin.

"Udah nggak apa-apa kok beneran." Jaemin berusaha meyakinkan Aera. Toh ia memang sudah baik-baik saja.

Pingsan kemarin mungkin karena Jaemin kelelahan di perjalanan menuju Bali meskipun disebabkan oleh tinnitusnya juga.

"Yakin?" Aera memastikan. Takut kalau nanti Jaemin tiba-tiba pingsan di tengah laut. Kan bahaya.

"Yakin kok." Jaemin berjalan menuju seseorang yang melambai padanya.

"Halo, Mister," sapa Jaemin ketika sampai di depan seorang pelatih surfing.

"Halo. Lama tidak bertemu."

Jaemin tertawa pelan. "Mister, saya bawa teman ke sini. Dia belum bisa surfing, bisa Mister ajarin dia?" Jaemin menunjuk Aera yang berada di sampingnya.

"Oh! Tentu saja bisa. Saya yang mengajarimu bermain surfing kan dulu."

Anggukan kepala Jaemin lakukan sebagai jawaban. Kepala Jaemin tertoleh ke Aera. "Nah, kamu belajar sama Mister Made ya. Aku mau langsung ke laut."

Aera memanyunkan bibir. "Aku nggak bisa, Na." Rengekan Aera terdengar lucu sekali di telinga Jaemin.

Jaemin jadi ingat ia harus membujuk Aera dengan banyak hal agar mau ikut Jaemin melakukan surfing di tengah laut. "Kan belajar biar bisa."

"Nggak mau. Nanti kalo aku jatuh di tengah laut terus keseret ombak gimana? Kamu mau nolongin?"

Tanpa berpikir apapun, Jaemin langsung mengangguk. "Mau kok. Nggak mungkin aku biarin kamu tenggelam di laut. Aku kan nggak bisa kehilangan kamu." Kalimat cheesy itu diakhiri senyuman lebar yang menampakan deretan gigi rapi seorang Na Jaemin.

Aera tidak bisa lagi menolak permintaan Jaemin kalau sudah diberikan kata-kata manis dan senyum tampan Jaemin. Gadis mana yang tega menolak Jaemin coba.

[1] Rahasia Hujan | NJM ✔ [OPEN PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang