Rahasia Hujan: 35

2.2K 381 11
                                    

Rahasia Hujan

Chapter 35: Bali

.
.
.


"Kamu beneran liburan ke Bali sama Jaemin, Ra?" Yena bertanya penasaran. Semakin ia tahu banyak tentang kisah Aera dan Jaemin, semakin ia dibuat penasaran bagaimana akhir dari cerita cinta itu.

Aera mengangguk. Matanya melihat jam dinding yang menunjukan pukul 11:45. Masih ada lima belas menit menuju ulang tahun Jaemin dan cerita Aera sudah semakin di ujung.

"Ayahnya beliin kamu tiket?"

Aera mengangguk lagi.

"Astaga. Aku percaya kalau sekarang kalau Jaemin adalah laki-laki baik."

Aera mengernyitkan dahi. "Maksudmu?"

"Ayahnya aja sebaik itu. Apalagi anaknya kan."

Mendengar kalimat Yena membuat Aera tersenyum tipis. "Ya, Jaemin memang baik. Sangat baik."

"Lanjutin, Ra. Aku mau dengar sampai akhir."

Aera menatap Yena sebelum akhirnya mengangguk pelan.

____Rahasia Hujan____

Hari keberangkatan Aera beserta keluarga Jaemin ke Bali akhirnya tiba. Aera benar-benar ikut keluarga Jaemin liburan ke luar negeri.

Sebelumnya, Aera sempat kesulitan saat meminta izin ke orang tuanya. Namun Jaemin membantu Aera mendapat izin itu. Jaemin bilang ia akan menjaga Aera selama di Bali nanti, jadi ayah dan ibu Aera tidak perlu khawatir Aera akan kenapa-kenapa.

Di bandara Incheon, Korea Selatan. Jaemin membantu Aera membawa koper kecil berisi pakaian dan kebutuhan Aera yang lain. Orang tua Jaemin sudah lebih dulu berangkat karena ayah Jaemin harus bertemu klien lebih dulu di Singapura, baru setelah itu terbang menuju Bali.

Oleh sebab itu, Aera dan Jaemin berangkat berdua saja.

Pesawat yang Aera dan Jaemin naiki akan berangkat pukul setengah empat sore dan kemungkinan sampai di bandara Ngurah Rai pukul setengah sebelas malam waktu setempat.

Ayah Jaemin sengaja memesan tiket perjalanan sore hingga malam agar Jaemin dan Aera bisa istirahat di hotel untuk kemudian menyaksikan matahari terbit di pantai Kuta.

Dalam pesawat, Jaemin menyuruh Aera tidur sebab perjalanan ke Bali akan membutuhkan waktu enam jam. Menurut Jaemin, ada baiknya Aera memanfaatkan waktu itu untuk tidur.

Jaemin sendiri memilih duduk diam seraya membaca buku.

Enam jam perjalanan dari Incheon ke Bali cukup menguras tenaga.

Aera terbangun dengan badan pegal. Ia tidak terbiasa tidur dalam posisi duduk. Alhasil punggungnya nyeri ketika dipaksa berdiri untuk turun dari pesawat.

Jaemin terus setia di samping Aera. Ia menggenggam tangan gadis itu agar tidak terpisah, sementara tangan satunya menarik koper milik Aera.

Jaemin sendiri tidak membawa koper sebab barang bawaannya sudah dibawa lebih dulu oleh ayahnya.

Mereka berjalan keluar bandara, mencari taksi untuk kemudian pergi ke hotel tempat mereka menginap.

[1] Rahasia Hujan | NJM ✔ [OPEN PRE ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang