"Hyung, ini mau kemana sih. Katanya mau ketemu Namu. Ih kamu mah." Jimin menggerutu sebal pada pria Kim di sampingnya. Sejak kemarin, ia sudah meminta Taehyung untuk segera membawanya ke kediaman keluarga Kim agar bertemu sang anggota keluarga yang baru, Kim Namu.
Sebenarnya Jimin memang sudah sering bertemu Namu, hanya saja bayi yang memiliki bibir tebal persis seperti kedua orang tuanya itu mudah sekali membuat Jimin rindu. Apalagi kalau ditambah Yeonjun. Sudah dapat dipastikan Kim Taehyung tidak akan ada artinya untuk putra bungsu keluarga Park itu.
"Beli makanan dulu, sayang. Kak Seokjin nitip makanan."
"Oh, ya udah."
.
.
"Bundaaa, Jimin dateeeeeng." Jimin berlarian menuju bunda Kim yang sedang menggendong Namu sambil berbincang dengan Seokjin dan Namjoon.
"Jimin, jatoh ih nanti. Jangan lari-larian." Seokjin mengingatkan kekasih adiknya yang terlihat begitu heboh ketika berlari.
"Ehehehe, maaf kak. Aku kelewat kangen nih sama bunda."
"Sama bunda atau sama Namu nih?" bunda Kim menggoda Jimin.
"Uhm, dua-duanya deh bunda. Aku gak bisa milih. Pilihannya terlalu sulit." Bunda Kim tertawa, kemudian menyerahkan Namu kepada Jimin. Ia tau, kekasih putranya itu sangat-sangat mengagumi Namu.
"Ya ampun, Namu hidungnya kok mancung banget sih. Uncle iri loh dekkk." Jimin sudah asik dengan dunianya bersama Namu. Sedangkan Taehyung selalu takjub dengan tingkah kekasihnya yang sok dewasa di depan anak kecil.
Anak kecil kok gendong anak kecil.
"Tuh, dek. Jimin udah siap banget kayaknya jadi mama muda, iya kan yang?" Seokjin menyenggol bahu suaminya.
"Iya Tae, aura keibuannya keliatan banget." Jawab Namjoon sambil tertawa kecil.
Taehyung yang digoda mulai memerah. "A-apa sih. Jimin masih kecil tau kak, bang. Kuliah aja belom lulus."
"Belum lulus kuliah kan bukan berarti belum siap nikah, hyung." Bunda kini ikut menggoda sang putra.
"Bunda, lagian Jimin aja nggak pernah ngomongin soal nikah ke hyung kok. Itu berarti dia belum siap, lagian nih hyung belum punya apa-apa, bunda."
Belum punya apa-apa ya pak Taehyung. Terus itu perusahaan bapak apaan ya? Mainan doang?
"Jimin nggak ngomongin itu kan karena malu. Masa Jimin duluan sih yang ngomong dek, harusnya kamu duluan dong. Kamu kan cowok."
"Kak, terus emang si Jimin itu apa? Banci?" Seokjin tertawa mendengar jawaban adiknya.
"Maksudnya si Seokjin itu, Jimin kan posisinya sama kayak dia. Masa harus Jimin yang mulai duluan." Namjoon membenarkan ucapan istrinya.
"Iya, iya. Ya udah ah, ngapain jadi ngomongin itu deh. Hyung mau ganti baju dulu." Taehyung kemudian meninggalkan keluarganya yang sibuk menertawai tingkahnya.
.
.
"Yeonjuuuun, sini main. Nih liat nih keponakannya Yeonjun. Ganteng kannn." Yeonjun yang ada di seberang tertawa sambil menepuk kedua tangannya. Ia menyukai setiap kali Jimin mengajaknya berbicara, walaupun ia belum bisa berbicara dengan baik dan benar.
"Yung, ainnn." (Hyung, main.) Yeonjun berbicara semampu yang ia bisa.
"Iya main, nanti Yeonjun main ke rumah Tae-hyung, terus main sama Namu ya?" Jimin yang masih menggendong Namu berusaha melambaikan tangan mungil itu ke arah kamera.
"Ainn, muu." (Main, Namu.) Ibu Yeonjun tertawa melihat putranya yang begitu antusias ketika berbicara dengan Jimin. "Ya udah, Jimin. Nanti tante usahain pas hari libur ke rumahnya kak Hansoo. Soalnya si om lagi sibuk juga nih."
"Iya, tante. Kalo nggak bisa juga gak apa-apa kok. Jimin cuma lagi kangen aja sama Yeonjun, jadi pengen ketemu gitu deh. Hehe."
"Iya, sayang. Paham kok. Nanti tante kabarin lagi ya."
Setelah berpamitan dengan istri pamannya Taehyung, dan berpamitan dengan kesayangannya Yeonjun tentu saja, panggilan video itu berakhir. Membuat Jimin kembali fokus pada keponakan pertama Taehyung.
"Seneng banget ya?"
"Hmm?" Jimin mengalihkan pandangannya pada Taehyung yang menatap ia dan Namu intens.
"Kamu seneng sama anak kecil?"
Jimin tertawa. "Geez, siapa yang gak suka anak kecil di dunia ini hyung?" Jimin menatap Namu dalam-dalam. "I wish, one day aku punya anak selucu Yeonjun dan Namu. They're sooooo cute."
Taehyung merapatkan dirinya dengan Jimin dan Namu. Kemudian mengusap kepala keponakan laki-lakinya itu, kemudian "Ya udah, ayo."
"Hah? Ayo kemana?"
Taehyung menatap Jimin lekat. "Ayo jadi istrinya Kim Taehyung biar bisa punya anak selucu Yeonjun sama Namu." Taehyung mengambil Namu dari gendongan Jimin yang kini sudah menatap kekasihnya blank. "Gimana? Good offer kan?"
.
.
.
.
.
.
.
Us
TBC
Book 1 : It's You by Reika_Rei and chocolatesoup_
Nahloh Jimin, diajakin jadi istrinya Kim Taehyung. Terima gak nih? Eh apa ada yang mau gantiin Jimin?😁😁

YOU ARE READING
Us (It's You, Book 2)
RomanceNew chapter of Jimin and Taehyung's Love Story. Ready to be a witness of their true love? Book 1: It's You, by Reika_Rei and Chocolatesoup_