Us "19"

1.3K 122 13
                                    


"Six, seven- Kwon lo bisa bedain mana kanan sama kiri nggak?" Yang ditegur menegang. Terlalu takut untuk sekedar menjawab ataupun menatap yang menegur. "Gue tanya, bisa bedain mana kanan sama kiri nggak? Lo liat, pose lo sama kaya si Jihan. Harusnya sama atau nggak?"

"N-nggak, sunbae."

"Kita ulang sekali lagi, fokus ya semua. Jimin, latih lagi yang grup kedua. Semuanya denger ya. Kita punya tiga tim untuk tampil. Terus solo-nya empat orang. Gue gak bisa handle kalian semua berbarengan. Jadi kalo yang satu lagi dilatih, yang lain punya inisiatif untuk latihan sendiri. Ini konser, bukan lagi demo tari di depan maba. Tunjukin kalo lo semua itu anak prodi tari. Jangan bikin malu."

Pedas.

Mulutnya Hoseok memang pedas kalau dalam kondisi seperti ini. Pribadinya yang sehangat mentari pagi akan hilang, yang terlihat hanya Hoseok si super perfeksionis.

"Ayo semangat semangat, kita bisa guys. Bisa." Ucap salah satu penari.

.

.

"Kak, sorry ya buat hari ini." Hoseok tersenyum, calon istri sahabatnya ini selalu memikirkan perasaan orang lain.

"That's not your fault, Jimin. Wajar, banyak anak semester 3 sama 4 juga kan. Mereka mungkin belum terbiasa dengan cara melatih aku."

"Huhhuhu, makasih banyak ya kak. Kalo nggak ada kakak, aku gak tau harus gimana." Jimin berhambur memeluk Hoseok.

'Aduh mantan gebetan meluk, dag dig dug euy.' –JHS 2k20

"Yang? Ayo, mami kamu udah nungguin." Sedang asik berpelukan dengan mantan gebetannya dulu, kedua anak adam ini diinterupsi sosok pria yang sejak tadi memang menunggu Hoseok.

"Ah elah elu ngapain masuk sih? Kan udah gue bilang tunggu aja."

"Ya ampun, sayang. Ini si mami udah ngamuk." Junmyeon, aka suami Hoseok menatap melas istrinya.

Oke, Jung Hoseok yang sejak masa SMA mengaku sebagai seme sejati. Bahkan pernah mendeklarasikan perasaan sukanya pada Jimin. Bergonta-ganti pacar hampir setiap bulan, kini harus rela memegang marga Kim selama sisa hidupnya.

Ya, Hoseok dinikahi oleh pria bernama Kim Junmyeon. Mematahkan prinsip 'sok seme' Jung Hoseok untuk selama-lamanya.

"Oooh, ini yang namanya mas Junmyeon ya?" Jimin tertawa kecil. Tidak menyangka senior yang dulu sering sekali menggodanya justru telah menjadi istri seseorang.

"Eh, iya dek Jimin. Hehe. Kamu ya calon istrinya Taehyung?" Jimin tersipu malu, kemudian menepuk pelan bahu Hoseok.

"Kakak yang cerita ya? Iya mas, eh bang, eh kak."

"Abang aja, boleh dek." Junmyeon tertawa melihat tingkah menggemaskan Jimin.

"Ya udah, aku pulang dulu ya Jim. Kamu dijemput Taehyung atau gimana?"

"Iya kak, udah sana pulang. Jadi gak enak aku tuh, suami kamu nungguin lama." Jimin kembali menggoda Hoseok. Menghasilkan kedua telinga pria Jung –salah Kim itu memerah.

"Ish, biar aja. Dia emang sukanya nunggu. Udah, aku pulang dulu, bye Jim."

"Bye kak Seokkie. Bye juga abang." Jimin memandangi tubuh Hoseok dan suaminya sampai tidak terlihat lagi di ruang latihan.

"Uhh, kak Hoseok gemes amat sih."

.

.

H-7

"Oke, kita break 15 menit. Tim 2 ayo coba." Hoseok meminta tim penari yang kedua untuk maju. Hoseok akan mengevaluasi penampilan mereka.

Setelah selesai menampilkan tarian mereka. Hoseok menghela nafas panjang, begitu pula Jimin. "Nilai kalian 70. Gue mau kalian ulang tariannya 10 kali lagi. Sampe kalian bener-bener kompak. Gerakan gak ada yang salah, tapi kalian kurang kompak."

Us (It's You, Book 2)Where stories live. Discover now