Kim Hye Mi (2)✔️

211 76 41
                                    

Tiga hari telah berlalu. BTSS telah kembali ke negeri asalnya dan memulai rutinitas seperti biasa. Sejak malam itu, hubungan Dean dan Jungkook memburuk. Mereka tak menyapa satu sama lain dan suasana di antara mereka semua pun menjadi canggung.

Malam ini Dean kembali ke dunia BTSS, tetapi ia terbangun bukan di apartemen, melainkan di sebuah taman dengan udara sejuk yang menusuk pori-pori. Dean mengalihkan pandangan ke sekitar. Tidak begitu banyak hal yang bisa Dean lihat karena tempat itu hanya disinari oleh beberapa lampu model victoria dengan lentera tembaga.

Matanya membulat sempurna ketika melihat lelaki yang sedang duduk di kursi taman dengan seorang wanita. Walaupun sang pria dan wanita menggunakan masker, tetapi dia tetap akan mengenali siapa itu.

"Oppa, aku lapar. Bagaimana kalau kita pergi makan?"

"Tentu. Ini hari yang spesial untukmu," jawab lelaki itu.

"Lebih baik antar aku pulang ke apartemen terlebih dahulu. Aku tidak mau melihat dua orang yang sangat romantis di sini," Dean berkata dengan ketus.

Sontak lelaki itu memutar tubuhnya dan terkejut menemukan sosok Dean yang berdiri di belakang kursi.

"Ah, maaf Hye Mi. Aku lupa ada janji dengan yang lainnya. Aku akan menemanimu lain kali. Tidak apa-apa, 'kan?" ujar lelaki itu, yang tepatnya adalah Jungkook.

"Baiklah. Tidak apa-apa, Oppa. Pergilah." Meskipun berkata seperti itu, Hye Mi tak bisa menyembunyikan wajah kecewanya pada Jungkook. Ia sangat senang di hari ulang tahunnya bisa bersama Jungkook. Mau bagaimana lagi? Mereka berdua terlalu sibuk untuk bisa meluangkan waktu bersama.

"Jangan memasang wajah seperti itu. Aku jadi tidak tega meninggalkanmu." Jungkook merasa bersalah pada Hye Mi, namun dia juga tidak bisa menemani gadis itu karena kedatangan Dean yang tak terduga.

"Aku baik-baik saja." Hye Mi dengan cepat mencuri cium pipi Jungkook. "Pergilah ..."

"Hye Mi, apa yang kau lakukan?" Jungkook takut-takut melihat ke berbagai arah, takut kalau ada paparazi yang mengikuti mereka.

"Anggap saja itu hadiah ulang tahun dari Oppa untukku."

Jungkook menghela napasnya. "Lain kali, jangan lakukan itu."

Jungkook pergi dengan langkah lebarnya. Ia mengejar Dean yang berjalan dengan cepat di depannya.

"Santai saja. Kenapa harus terburu-buru?" Jungkook menyejajarkan langkahnya dengan Dean.

"Ti-tidak apa-apa. Aku ingin cepat-cepat sampai ke apartemen. Di sini dingin." Dean tetap melangkah dengan cepat.

"Kau kenapa?"

Dean menulikan pendengarannya.

"Dia hanya mencium pipiku, bukan bibirku."

Dean berhenti melangkah. "Kenapa kau menjelaskannya padaku? Aku tidak peduli dengan hal itu."

"Aku tahu kau cemburu. Lihat pipi ini, sangat merah seperti tomat busuk." Jungkook mencubit kedua pipi Dean. Untung saja di sekitar taman itu sudah sepi karena sudah larut malam, sehingga tidak ada yang melihat aksi Jungkook mencubit angin.

"Aku tidak cemburu. Aku tidak menyukaimu. Kau orang yang menyebalkan." Dean mengerucutkan bibirnya.

Jungkook memicingkan mata. "Bagus kalau begitu. Aku juga tidak sudi disukai oleh gadis menyebalkan seperti dirimu." Lelaki itu teringat dengan kejadian tempo hari di mana Gara menelepon Dean. Meskipun Dean mengatakan tidak ada hubungan spesial, tetapi Jungkook merasakan perasaan menggebu ketika mendapati seorang lelaki mendekati gadis itu. Jungkook lalu berjalan ke apartemen meninggalkan Dean. Ternyata taman itu masih bagian dari apartemen mewah yang didiami BTSS.

Together with BTSS ¦| JJK |¦ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang