Perkenalan (1)✔️

406 193 119
                                    

Jimin menenteng belanjaan seraya berlari tergesa-gesa sambil berteriak. "Hyuuuung ... Hyuung ...."

"Kau berisik sekali, Jim," ungkap Taehyung yang baru saja keluar dari kamarnya. Ia memakai bathrobe bewarna putih dan air menetes dari rambutnya.

"Hampir saja jariku terpotong," ujar Jin yang terkejut karena teriakan Jimin barusan. Ia sedang menyiapkan makan malam untuk yang lainnya. Jungkook, Namjoon, dan Hoseok pun ikut keluar kamar setelah mendengar suara kegaduhan dari luar.

"Sebenarnya kenapa kau berteriak?" tanya Namjoon.

"Aku dan Yoongi Hyung baru saja bertemu dengan hantu," jawab Jimin dengan napas yang masih terengah-engah.

"Ha-hantu? Apa itu hantu yang menakuti Jungkook dan Taehyung?" Hoseok merapatkan dirinya pada Namjoon. Memang anggota BTSS yang satu ini terkenal sangat penakut.

"Entahlah, tapi aku melihat wujudnya. Rambut lurus sepinggang, dia tidak tinggi, wajahnya oval, dan warna kulitnya seperti Taehyung." Jimin menjelaskan secara detail apa yang dilihatnya di saat menyapa sang hantu.

Jungkook mengernyitkan dahinya. "Kau yakin itu hantu? Kau seperti mendeskrispikan orang, bukan hantu."

"Aku tidak berbohong. Tanya saja pada Yoongi Hyung," ucap Jimin sambil menunjuk Yoongi.

Semua mata tertuju pada Yoongi. "Iya, aku juga melihatnya di dinding lift tadi."

"Hantu itu berteriak sangat keras lalu menghilang begitu saja. Kalian tahu kenapa?" Jimin berhasil membuat semuanya penasaran.

"Kutebak karena melihat wajah pucat Yoongi." Kemudian Jin pun tertawa akan kata-katanya sendiri.

Jimin bertepuk tangan sekali. "Tepat sekali, Hyung. Aku tak menyangka hantu takut pada Yoongi Hyung. Hebat sekali di BTSS ada penangkal hantu." Jin semakin tertawa nyaring mendengar perkataan Jimin, begitu juga dengan anggota lainnya.

Yoongi menampakkan wajah datarnya. "Kook, tadi Jimin berkata padaku jika kau seperti bayi yang merengek." Tidak perlu melawan dengan mengejek, Yoongi lebih suka mengadu.

Tawa Jungkook berhenti seketika dan rautnya berubah serius. Perlahan-lahan ia mulai melangkah mendekati Jimin. "Jimin-ssi, kemari kau!" Saat Jungkook sudah seperti itu, maka anggota lainnya sudah bersiaga untuk berlari.

"A-aku tidak berkata seperti itu, Kook." Wajah Jimin semakin berkeringat seiring dengan Jungkook yang semakin mendekat.

Alhasil Jungkook berlari mengejar Jimin yang berteriak meminta tolong dengan anggota lainnya. Jin melanjutkan memasaknya tanpa mempedulikan dua adiknya itu. Hoseok menghidupkan televisi dan menonton acara yang menarik baginya. Yoongi meletakkan semua belanjaan di atas meja lalu beranjak ke kamar untuk tidur.

"Tae, tolong kau urus mereka. Aku heran dengan mereka berdua yang kadang akur dan kadang bertengkar," suruh Namjoon pada Taehyung. Ia pun bergegas ke kamarnya melanjutkan aktivitasnya menulis lagu.

"Kook, sudahlah. Jangan kejar dia lagi," ujar Taehyung sambil mengejar Jungkook dan Jimin. Jin menatap tajam mereka bertiga yang sedang berkejar-kejaran. Sudah biasa melihat adegan itu, ia memilih kembali memasak.

Taehyung yang mengejar Jungkook pada akhirnya dapat menggapai lengan lelaki bergigi kelinci itu. Jungkook memekik kesakitan lantaran lengannya dipegang erat. "Percuma saja kau olahraga setiap hari, nyatanya kau tak bisa melawanku. Lebih baik kita bermain game saja." Taehyung menarik Jungkook ke kamar si maknae.

Jimin terduduk lelah di samping Hoseok, lalu teringat dengan susu pisang Jungkook. "JUNGKOOK! AKU MEMBELIKANMU SEMBILAN KOTAK SUSU PISANG!" teriaknya.

Together with BTSS ¦| JJK |¦ (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang